Masih ingat dalam perbincangan hangat dengan Prof. Irwan Abdullah (Founder IA Scholar) beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa tugas ilmuwan adalah menyederhanakan sesuatu yang rumit. Oleh karena itu, beliau selalu memotivasi tanpa henti untuk mengajarkan kepada penulis maupun kepada sahabat kerabat IA Scholar lainnya untuk membangun karakter konsistensi dalam menulis sebagai tradisi sehari-hari.
Inilah yang membuat sosok Prof. Irwan Abdullah selalu produktif untuk menulis. Tak jarang selama 4 tahun terakhir ini Beliau sudah menghasilkan 40 jurnal terindeks Scopus. Menariknya, Guru Besar UGM Yogyakarta tersebut selalu menekankan dan berkata, "ayo berkolaborasi dan maju bersama dalam menulis".
Salah satu kunci produktivitas Beliau dalam menulis adalah kebiasaan sehari-hari untuk menulis satu hari satu paragraf yang diistilahkan Beliau dengan sebutan ODOP (One Day One Paragraf). Kegiatan ODOP yang menjadi keseharian Prof. Irwan Abdullah dimotivasi agar menulis sebagai sarana berbagi kecerdasan dengan orang lain. Founder IA Scholar hingga saat ini selalu mengkampanyekan menulis sebagai tradisi yang harus dihidupkan secara terus menerus. Bahkan seringkali Beliau berpesan, jangan menunggu kesempatan untuk menulis, tapi menulislah untuk menciptakan kesempatan.
Semoga tulisan ini menjadi motivasi diri kita untuk meneladani Prof. Irwan Abdullah. Paling tidak, tradisi menulis ODOP ini sedikit demi sedikit mencoba dipraktikkan sebagai bentuk keseharian kita sebagai bukti kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan.
Penulis: Angga Teguh Prastyo, M.Pd. Dosen MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H