Bagi orang umum/awam yang berkunjung ke UIN (Universitas Islam Negeri) di seluruh Indonesia, lazim menemui penyempatan kata “Tarbiyah” di dalam salah satu fakultasnya yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Kata “Tarbiyah” juga ditemukan pada penamaan fakultas kependidikan di STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Maupun IAIN (Institut Agama Islam Negeri).
Nama Tarbiyah identik dengan berbagai macam makna filosofis yang mengitarinya. Dijelaskan oleh Angga Teguh Prastyo, M.Pd dosen MPI (Manajemen Pendidikan Islam) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, makna Tarbiyah yang sering dijumpai tersebut berasal dari bahasa Arab. Tarbiyah Berasal dari kata “rabb” yang memiliki makna sangat edukatif. Maknanya bila diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti pendidikan yang sangat sophisticated yakni tumbuh, berkembang, maupun dapat pula dimaknai menjaga eksistensinya seseorang,” jelas dosen yang tercatat sebagai anggota unit academic writing di almamaternya.
Dengan demikian makna Tarbiyah berarti menumbuhkembangkan potensi dan minat yang dimiliki seorang peserta didik. Kata ini bisa pula diartikan secara luas dengan makna memelihara segala kekuatan merawat dan meningkatkan segala kebaikan yang dimiliki oleh peserta didik.
Maka kata “Tarbiyah” harusnya menjadi prinsip dasar dalam mendidik seseorang. Seseorang dengan jiwa "Tarbiyah" memiliki misi pedagogis untuk menumbuhkembangkan semua kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik. Tak hanya itu, ia berupaya sekuat tenaga memperbaiki segala yang menjadi kendala dan kekurangannya. Konsep "Tarbiyah" ini juga menjadi pijkan untuk memelihara sesuatu yang berharga dalam diri peserta didik. Hal ini dilakukan agar semuanya semakin fungsional dan bermanfaat sehingga berkembang lebih sempurna sebagai seorang manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H