Mohon tunggu...
anggauin
anggauin Mohon Tunggu... Dosen - Angga Teguh Prastyo adalah dosen pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang konsentrasi studi pada penelitian skripsi mahasiswa serta pengembangan Manajemen Pendidikan Islam. Akun Youtube: anggauin

Angga Teguh Prastyo adalah dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sehari-hari mengajar pada program studi Manajemen Pendidikan Islam. Peminatan tulisan pada bidang Manajemen Pendidikan Islam serta isu-isu terkait dengan pendidikan agama Islam. Sehari-hari membuat konten mengenai penelitian dan skripsi mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna "Tarbiyah" pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

7 Mei 2022   05:00 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:47 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang umum/awam yang berkunjung ke UIN (Universitas Islam Negeri) di seluruh Indonesia, lazim menemui penyempatan kata “Tarbiyah” di dalam salah satu fakultasnya yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Kata “Tarbiyah” juga ditemukan pada penamaan fakultas kependidikan di STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Maupun IAIN (Institut Agama Islam Negeri).

Nama Tarbiyah identik dengan berbagai macam makna filosofis yang mengitarinya. Dijelaskan oleh Angga Teguh Prastyo, M.Pd dosen MPI (Manajemen Pendidikan Islam) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, makna Tarbiyah yang sering dijumpai tersebut berasal dari bahasa Arab. Tarbiyah Berasal dari kata “rabb” yang memiliki makna sangat edukatif. Maknanya bila diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti pendidikan yang sangat sophisticated yakni tumbuh, berkembang, maupun dapat pula dimaknai menjaga eksistensinya seseorang,” jelas dosen yang tercatat sebagai anggota unit academic writing di almamaternya.

Dengan demikian makna Tarbiyah berarti menumbuhkembangkan potensi dan minat yang dimiliki seorang peserta didik. Kata ini bisa pula diartikan secara luas dengan makna memelihara segala kekuatan merawat dan meningkatkan segala kebaikan yang dimiliki oleh peserta didik.

Maka kata “Tarbiyah” harusnya menjadi prinsip dasar dalam mendidik seseorang. Seseorang dengan jiwa "Tarbiyah" memiliki misi pedagogis  untuk menumbuhkembangkan semua kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik. Tak hanya itu, ia berupaya sekuat tenaga memperbaiki segala yang menjadi kendala dan kekurangannya. Konsep "Tarbiyah" ini juga menjadi pijkan untuk memelihara sesuatu yang berharga dalam diri peserta didik. Hal ini dilakukan agar semuanya semakin fungsional dan bermanfaat sehingga berkembang lebih sempurna sebagai seorang manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun