Suatau tatanan masyarakat saat ini memang kurang menjamah para rakyat kecil dibawah. Masa kini yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Kesenjangan sosial ini membuat berontak para kaum muda.
Suatu pemberontakan yang menarik pada dekade ini bukanlah pemberontakan berdarah seperti revolusi melainkan suatu pemberontakan sosial dengan mengenakan tampilan dan gaya hidup nyeleneh yang berbeda dengan orang kebnyakan. Suatu pemberontakan ini dalam jalannya waktu menjadi sebuah idealisme yang anti kemapanan dan menjadi protes sosial yang terjadi dimasyarakat dan pemerintah.
Karena banyak penganut gaya hidup dan paham ini lalu muncullah komunitas yang bernama Punk sebagai suatu gerakan dan perkumpulanpara penganutnya. Para penganut Punk atau yang lebih dikenal dengan Punkers ini berawal dari para anak atau pemuda kelas pekerja di Inggris pada era 70-80 an.
Karena gayanya yang unik dan nyeleneh, Punk cepat sekali dikenal bahkan sampai di Indonesia. Suatu komunitas yang selalu menitik beratkan senang bersama dan sedih bersama ini sangat kental sekali kekerabatannya jika kita masuk dalam komunitasnya. Komunitas ini menjadi sangat tertutup terhadap orang asing karena kebanyakan dari mereka tidak ingin diekspose.
Punk sebagai bentuk perlawanan terhadap tatanan osial yang sangat timpang sebelah ini menunjukkan bahwa dengan gaya hidup jalanannya ternyata seorang yang merdeka masih dapat hidup bebas. Kehidupan ala Punk mrpakan suatu bentuk protes yang nyata bahwa kebebasan bagi setiap orang itu harus ada dan semua harus mendapatkan hak yang sama tanpa memandang status.
Bentuk pemebrontakan seperti ini kadang dipandang sebagai smpah masyarakat, walaupun demikian Punk tetaplah hidup dalam dunanya. Punk punjuga merupakan sebuah tampara keras kepada pemerintah untuk lebih mengintropeksi kbijakan-kebijakan dan taranan system social yang diberlakukan oleh pemerintah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI