Kejadian Alam Beruntun

Oleh : Angga rizqy kurniawan, mahasiswa universitas airlangga fakultas perikanan dan kelautan program study bududaya perairan angkatan 2017

Kejadian alam yaitu peristiwa yang terjadi di alam seperti halnya bencana alam. Kejadian alam yang terjadi pada bulan november sampai awal desember 2017  bisa dikatan sebagai kejadian alam beruntun karena banyak sekali kejadian yang terjadi pada saat itu. 

Diantaranya angin puting beliung dan banjir di daerah sidoarjo, pacitan yang diserang badai cempaka, meletusnya gunung sinabung, dan peristiwa lebah yang menyerang pendaki di gunung penanggungan.

Sidoarjo mengalami 2 kejadian yaitu angin puting beliung pada tanggal 22 november 2017 di Desa Tambakrejo, Waru yang merusakkan ratusan rumah warga. Dan banjir di porong pada tanggal 27 november 2017 yang mengakibatkan kereta yang melewati jalur itu diberhentikan sampai air surut. Kedua kejadian terjadi pada selang waktu yang berdekatan. Sebelumnya di sidoarjo sendiri diterjang hujan yang sangat deras hampir setiap hari.

Kejadian selanjutnya yaitu pacitan yang diterjang badai cempaka. Sama halnya dengan sidoarjo, pacitan dilanda hujan yang sangat deras sehingga mengakibatkan waduk arjosari jebol dan badai cempaka. Kerusakan itu termasuk dalam kategori parah karena  bangunan yang rusak parah dan banyak sekali korban yaitu sebanyak sekitar 25 korban. Sekitar 820 meter tanggul jebol dan 86 meter jembatan mengalami kerusakan parah.

Selanjutnya yaitu kejadian meletusnya gunung sinabung pada tanggal 29 november 2017. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 2000 meter dan awan panas sejauh 2000 meter kearah selatan. pada tanggal 2 desember 2017, gunung sinabung erupsi sebanyak 3 kali. 

Erupsi pertama (07:40 WIB) menyemburkan abu vulkanik setinggi 2,5 kilometer, disertai guguran awan panas sejauh 3000 meter, dan menyebabkan gempa selama 357 detik. Erupsi kedua (07:48 WIB) tinggi abu vulkanik 1300 meter dan juga mengalami gempa selama 707 detik. Dan erupsi ketiga (08:00 WIB) mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1800 meter dan mengalami gempa selama 379 detik. 

Kejadian berikutnya yaitu lebah yang menyerah pendaki di gunung penanggungan jalur tamiajeng mojokerto pada tanggal 2 desember 2017. Sebanyak 8 pendaki yang terkena serangan lebah ganas di penanggungan. 

Para pendaki diserang oleh lebah hutan apis dorsata atau bisa disebut tawon gung. Kejadian tersebut tejadi siang hari dan pada saat korban melakukan perjalanan turun dari puncak bayangan. Itu dia beberapa kejadian alam beruntun yang terjadi pada bulan november dan desember.