Mohon tunggu...
Anggoro Jati
Anggoro Jati Mohon Tunggu... -

sekdar mengisi waluang dengan main game atau membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Single Itu Simpel, Tapi Cinta itu Indah

15 Agustus 2012   03:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:45 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dulu aku bilang,”aku single bukan jomblo, karena single itu pilihan sedangkan jomblo itu nasib.”, ya’ itu perkataan arif pocong yang sering ku kutip ditiap kesempatan.

*****

Aku pun mulai terbiasa single, dengan sepi dan hanya game, juga lantunan merdu rangkaian kata teriring nada yang menemani malam dan hari ku. Menghabiskan waktu bersama keringat, dan obrolan khas rekan seperjuangan di putih abu-abu. Tapi sering malamku sepi, hanya bercumbu dengan imajinasi dan ilusi yang mulai berevolusi, dan sering purnama pun hanya tersa di mata, tak begitu spesial di jiwa.

*****

Kebersamaan putih abu-abu mulai berakhir meski belum sepenuhnya berakhir, tapi hampa mulai terasa nyata, jarak yang cukup panjang mulai memisahkan kebersamaan kami. Ya kami harus melanjutkan sisa pendidikan kami diluar sekolah untuk menjalankan praktek kerja langsung ditahun terakhir kami menyandang putih abu-abu. Terbayang sepi mulai menghantui hari-hari ku lagi.

*****

Ku coba indahkan hari-hari terakhir kami disekolahan, tiba-tiba dia datang diakhir masa putih abu-abu ku, datang bersama senyum kecil yang manis, nadanya yang ringan dan bersahabat melantun khas di telinga. Ya kami memang sudah saling kenal sebelumnya, tapi tak sempat dekat. Itu karna aku terjatuh dilubang kesalahan kedua ku di bangku sekolah menengah. Dan kini dia mulai mendekat dengan sejuta pesona yang terpancar alami tepat dihari di umumkannya nilai ujian. Awalnya aku tak menganggapnya berarti dan hanya sebuah pertemuan kecil biasa saja. Tapi dia mulai mendekat perlahan dan merobohkan tembok acuh ku, dengan beberapa candaan dan secuil perhatian, aku mulai merasakan keberadaannya di kehidupanku. Merubah pandanganku tentang SINGLE ITU SIMPEL, dan menggatikannya tetang indahnya cinta. Aku mulai ingat kembali nikmatnya rindu yang telah lama beku, cinta yang telah lama layu kini bersemi lagi. Kini malamku penuh rindu, ku rasakan lagu jantung yang bergemuruh penuh harapan ketika bersamanya, dan beberapa tindakan konyol yang spontan kulakukan, lidah ini  pun kadang beku tak mampu melantunkan sayir-syair indah ketika bersamanya. Dan kini kurasakan hangat dan keindahan mentari ketika di ufuk kala salam sapanya terucap. Purnama pun nampak sangat manis ketika bintang-bintang dimatanya menemani.

*****

Terima kasih cinta, kau telah hadir di masa putih abu-abu yang sebentar lagi ku lepaskan, disaat hati ini butuh kehangatan yang lebih dari sinar mentari, terima kasih telah menjadi tinta harum di lembaran catatan hidupku, terima kasih telah menuliskan lagi kata rindu, cinta, sayang dan kadang cemburu di hlembaran note ku.

*****

Ya SINGLE ITU MEMANG SIMPLE, tapi MEMBANGUN HUBUNGAN BERSAMA CINTA ITU LEBIH INDAH. Salam rindu untuk cinta, do’a untukmu tak pernah ku lupa,,,,SS.

*end** ketika hati ini berekspresi,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun