Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2021, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 24,4%. Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah sendiri sudah menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.
Di Desa Gedong, pada akhir tahun 2021 terdapat sebanyak 17 balita menderita stunting. Sementara itu, stunting merupakan salah satu dari lima prioritas masalah kesehatan di Desa Gedong. Menurut Sekretaris Desa Gedong, Herry Kiswanto, kondisi stunting di Desa Gedong sendiri disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kurangnya pengetahuan ibu dalam pemenuhan gizi bayi dan balita, rendahnya ekonomi warga sehingga sulit dalam mengakses makanan bergizi serta adanya bias dalam pengukuran pertumbuhan bayi dan balita pada saat di posyandu.
Melalui permasalahan tersebut, Anggarani Gitty Saputri, mahasiswa KKN Tim 1 Undip melakukan optimalisasi peran kader kesehatan melalui kegiatan edukasi terkait penanggulangan stunting dan cara pengukuran antropometri yang benar saat kegiatan posyandu.
Kegiatan ini berlangsung pada Hari Senin, 31 Januari 2022 di Balai Desa Gedong yang dihadiri sebanyak 17 kader kesehatan Desa Gedong dan 9 kepala dusun di Desa Gedong. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Kepala Desa, Kaimin Widodo kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh mahasiswa serta praktik pengukuran antropometri yang benar.
Melalui kegiatan ini diharapkan kader kesehatan sebagai tonggak utama pemantau tumbuh kembang balita pada lingkup wilayah yang lebih kecil dapat membantu penanggulangan kondisi stunting di Desa Gedong.
Anggarani Gitty Saputri -- Kesehatan Masyarakat Undip 2018
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A.
Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
KKN TIM 1 UNDIP 2021/2022