Mohon tunggu...
Anggara Gita Arwandata
Anggara Gita Arwandata Mohon Tunggu... Administrasi - casanova

Tukang Balon di IG @nf.nellafantasia dan perakit kata di @kedaikataid. Dapat ditemui di Twitter @cekinggita

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Epic Comeback Derby, Kemenangan yang Lebih dari Sekadar 3 Poin

10 Februari 2020   15:29 Diperbarui: 10 Februari 2020   15:54 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenangan atas Milan di Giornata 23 bernilai lebih dari sekadar 3 poin bagi Inter, pasalnya sehari sebelumnya Juventus dikalahkan Verona. Yang artinya kemenangan akan membawa Inter menyamai poin Juventus di puncak klasemen dan membuat perburuan Scudetto semakin sengit. Tidak hanya itu, satu jam sebelum Derby, Lazio berhasil mengalahkan Parma dan membuat posisi Inter bergeser sejenak ke urutan ketiga klasemen. 

Kemenangan atas Milan juga memberi Inter suntikan moral yang mereka butuhkan untuk menjamu Napoli di tengah pekan nanti dalam Semifinal Coppa Itala, karena pekan ini Napoli baru saja dikalahkan tim papan bawah, Lecce, di kandang sendiri. Jadi sebelum kick off dimulai, bisa dibayangkan, Inter dihadapkan pada sejumlah konsekuensi bila mengakhiri pertandingan dengan kekalahan.

Oleh karenanya perlu lebih dari sekadar kematangan strategi untuk dapat memenangkan derby edisi kali ini. Tidak heran di babak pertama, Inter tampil sangat buruk padahal kalau dilihat dari materi pemain tidak banyak perubahan. Handanovic dan Lautaro Martinez memang pemain kunci di musim ini, akan tetapi tanpa mereka pun skuat Inter masih jauh lebih berkualitas ketimbang Milan.

Tanpa Ibra, rasa-rasanya Milan bukan siapa-siapa. Di Babak pertama, Ibra 2 kali memenangi duel melawan Godin. Salah satunya berbuah assist ke Rebic. Kemudian gol yang dia cetak juga hasil dari penempatan posisi yang baik, melepas kawalan Skriniar. Di babak kedua juga ada momen Ibra unggul duel udara dengan Young, sayangnya bola hanya membentur tiang.

Berbeda dengan Milan yang sangat bergantung pada Ibra, Inter bermain jauh lebih kolektif. Entah apa yang diucapkan Conte di ruang ganti, yang pasti Inter bermain kesetanan sejak menit awal babak kedua. Epic comeback diawali oleh gol epic tendangan first time dari Epic Brozo yang malam ini menjadi il capitano. 

Gol kedua dicetak oleh Vecino, memanfaatkan umpan cantik Alexix yang bermain sangat baik di Derby tadi malam. Inter membalikkan keadaan melalui sundulan De Vrij, memanfaatkan sepak pojok Candreva.  Dan akhirnya pertandingan ditutup oleh gol sundulan Lukaku dari hasil crossing pemain yang baru dibeli Inter di bursa tranfser musim dingin kemarin, Moses.

Sungguh derby spesial:
- Epic Comeback setelah tertinggal 2 gol.
- Menyamakan poin Juve di puncak klasemen
- Menjaga jarak dari Lazio yang berada di peringkat 3
- Suntikan Moral untuk melawan Napoli di Semifinal Coppa Italia

Nikmat apalagi yang kau dustakan, wahai Interisti? Penulis juga rutin berkisah di blog www.cekinggita.com
Berpuisi di Youtube 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun