Mohon tunggu...
Anggara Gita Arwandata
Anggara Gita Arwandata Mohon Tunggu... Administrasi - casanova

Tukang Balon di IG @nf.nellafantasia dan perakit kata di @kedaikataid. Dapat ditemui di Twitter @cekinggita

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Stella Maris - Pluit, Gereja Jangkung di Tepi Laut Jakarta

23 Februari 2016   20:39 Diperbarui: 23 Februari 2016   21:04 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Bahasa Arab: Maryam, nama dari Ibunda Yesus yang mengandung tanpa noda. Orang Indonesia biasa menyapanya dengan Bunda Maria, dan tentu masih ada banyak lagi nama panggilan lainnya menyesuaikan bahasa setempat. Siti Maryam, Dewi Maria, María, Marie, Mother Marry, dan lain sebagainya.

Selain memiliki panggilan yang berbeda-beda, Bunda Maria juga memiliki banyak gelar. Tentu gelar ini disematkan oleh umat Katolik, yang memang menempatkan Bunda Maria pada posisi yang spesial. Salah satu gelar yang paling sering kita dengar, bahkan mungkin oleh orang-orang yang non-Katolik, adalah Virgin Marry, atau dalam Bahasa Indonesia: Perawan yang Terberkati. Biasa juga disebut sebagai Bunda Allah.

Tidak hanya yang sifatnya doktrinal (doktrin oleh Gereja), Bunda Maria juga memiliki gelar yang sifatnya geogragis, misalnya Bunda Maria dari Fatima, Bunda Lourdes, atau Bunda Karmel. Gelar semacam ini diberikan kepada Bunda Maria karena kehadirannya di tempat-tempat tertentu, atau bisa juga sebagai penghormatan daerah tertentu kepada Bunda Maria. Kalau di Yogya sana, diberi gelar juga ’Kitiran Kencana’, diambil dari nama sumur yang mata airnya ditemukan di bawah Patung Bunda Maria di Gereja St. Maria Assumpta, Paroki Pakem Yogyakarta.

Terdapat pula gelar-gelar yang diambil dari Kitab Suci, dalam kisah-kisah yang menubuatkan peran Bunda Maria dalam misteri keselamatan. Beberapa di antaranya berfokus pada kesucian dan peran keibuannya. Gelar-gelar ini sifatnya puitis atau alegori. Sebagai contoh, gelar "Pintu Surga" diberikan karena Bunda Maria dianggap sebagai sarana yang dipergunakan Allah untuk menghadirkan Yesus Kristus di dunia demi membebaskan kita dari dosa. Gelar-gelar bersifat puitis lainnya yang sering kita dengar adalah Takhta Kebijaksanaan (Sedes Sapientiae), Ratu Damai (Regina Pacis), dan salah satunya adalah Bintang Samudra (Stella Maris).

Bintang Samudra, yang dalam Bahasa Latin disebut Stella Maris, pertama kali digunakan pada abad 9, karena Bunda Maria dianggap sebagai pembimbing dan pelindung mereka yang bekerja atau berlayar di laut. Hal ini yang membuat banyak gereja-gereja di tepi laut atau dekat pantai, diberi nama Stella Maris atau Maria Sang Bintang Samudra.

***

Dua hari yang lalu, 17 Februari 2016, langit tampak tidak biasa-biasa saja. Hujan sangat deras melanda Bekasi, juga Jakarta, yang hari itu menjadi kota tujuan saya mengantar pesanan balon NF. Saya tiba di Apartemen Green Bay Pluit pukul setengah sebelas pagi (atau siang?), alias memakan waktu dua jam lebih. Sebetulnya jarak dari rumah saya, di Jatibening, ke Green Bay Pluit hanya lebih jauh 7 km saja dibandingkan jarak Jatibening ke Hotel Batiqa Jababeka (Cikarang) yang dapat saya tempuh dalam 30 menit di jam-jam orang pulang kerja. Jam-jam sibuk. Hujan, mau tidak mau -- dan memang begitulah faktanya -- saya jadikan kambing hitam penyebab saya gagal memenuhi janji kepada pelanggan bahwa jam 10 pagi balon NF sudah harus sampai di apartemennya.

"Mas, permisi, numpang tanya. Tau Gereja Stella Maris, gak? Saya mau ke situ, gimana caranya, ya?"

Batere ponsel saya sudah sekarat. Lebih baik menggunakan 15% yang tersisa untuk memfoto Gereja Stella Maris atau untuk membuka aplikasi maps ketika perjalanan pulang ke rumah nanti, ketimbang sekadar untuk memandu saya ke Gereja Stella Maris yang jaraknya tidak lebih dari 4 km dari apartemen Green Bay Pluit. Sebelum berangkat mengantar balon, saya sudah memastikan terlebih dahulu, ada gereja Katolik di dekat situ, dan rutenya pun mudah. Lurus-lurus saja. Sehingga ketika si Mas Sekuriti yang tanyakan tadi memberi petunjuk jalan menuju Gereja, saya sudah punya gambarannya.

[caption caption="Rute dari Green Bay ke Gereja Stella Maris"][/caption]

Benar saja, tidak sampai setengah jam saya sudah sampai. Gerejanya berada tepat di pinggir jalan, sangat mudah ditemukan, walau saya agak sulit mengenali. Saya sempat ragu, apakah ini gereja atau bukan. Dari luar, terutama tempat saya parkir mobil, saya mengira ini gedung sekolah. Saya sampai bertanya dua kali ke bapak yang sedang merapikan tanaman dan petugas keamanan di situ untuk memastikan tidak salah alamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun