Setelah pandemi COVID-19, beberapa dampak ekonomi makro menjadi perhatian tersendiri baik di Indonesia maupun di dunia. Berikut adalah beberapa dampak tersebut:
Indonesia:
1. Pertumbuhan Ekonomi: Indonesia mengalami kontraksi pada tahun 2020 akibat pandemi dan pembatasan sosial. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan pulih pada tahun 2021, namun tetap lebih rendah dibandingkan tahun sebelum pandemi.
2. Inflasi: Inflasi di Indonesia meningkat selama pandemi karena kenaikan harga bahan pokok dan kendala dalam proses distribusi barang. Bank Sentral Indonesia (BI) harus berhati-hati dalam mengatasi inflasi sambil mempertahankan stabilitas ekonomi.
3. Angka Pengangguran: Angka pengangguran di Indonesia meningkat selama pandemi, terutama karena pemutusan hubungan kerja dan penurunan aktivitas bisnis. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan membantu perekonomian pulih.
Dunia:
1. Pertumbuhan Ekonomi Global: Pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan lambat pada tahun 2021 dan 2022, dengan beberapa negara yang masih memperlihatkan dampak dari pandemi.
2. Ketidakstabilan Pasar Keuangan: Pandemi memicu volatilitas dan ketidakpastian di pasar keuangan global, dengan banyak negara yang memperkenalkan stimulus fiskal untuk membantu perekonomian mereka.
3. Pertumbuhan Ekonomi Asimetris: Beberapa sektor ekonomi, seperti teknologi dan e-commerce, mungkin akan tumbuh lebih cepat dibandingkan sektor lain, menciptakan asimetri pertumbuhan ekonomi global.
4. Perlunya Reformasi Sistem Ekonomi Global: Pandemi memperlihatkan kebutuhan akan reformasi sistem ekonomi global agar lebih tanggap terhadap krisis dan memastikan distribusi pendapatan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H