MSIB adalah program Magang dan Studi Independen Bersertifikat yang ditujukan untuk mahasiswa. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia beberapa tahun lalu. Tujuan utama dari Kampus Merdeka adalah memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah, perguruan tinggi, dan program studi sesuai dengan minat dan keinginan mereka.
Dalam konteks MSIB, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengambil program studi tambahan di luar program studi utama mereka. Program ini sering kali fokus pada topik atau keterampilan yang spesifik dan tidak ditawarkan dalam program studi utama mereka di kampus.
Dengan adanya program MSIB, mahasiswa dapat mengembangkan diri mereka secara lebih holistik, memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang yang menarik minat mereka, dan meningkatkan peluang mereka di dunia kerja.
Sekilas untuk MSIB, salah satu program yang ada di dalamnya – Studi Independen – merupakan program yang banyak diminati oleh mahasiswa. Selain pelaksanaannya yang daring yang mana membuat program lebih fleksibel untuk diakses, juga intisari atau pembelajaran yang terdapat didalamnya, dimana lebih relevan dengan apa yang industri butuhkan saat ini.
Tak jarang didapati mitra dengan pendaftar yang melebihi kuota, padahal penyediaan program yang diinginkan tidak hanya ada pada satu mitra saja. Sektor data science atau analysis misal, terdapat 10 mitra lebih penyedia program yang tengah naik daun tersebut. Salah satu mitra penyedianya adalah Data Acdemy (PT. Cendekia Data Andalan).
Data Academy memiliki fokus, semangat, dan passion terhadap data. Data Academy menyediakan program pelatihan data science yang komperhensif dengan tujuan meningkatkan kemampuan di bidang tersebut disertai mental siap industri agar dapat tumbuh di era bisnis yang berpusat pada data.
Saya sebagai mahasiswa dan peserta yang notabene baru mengenal kata “data science”, lambat laun berhasil memahami prosesnya secara runtut. Data Academy mencanangkan modul pembelajaran yang sistematis, dari mulai analisis data menggunakan excel, cara memvisualisasikan sebuah data secara efisien dan dapat mudah dimengerti oleh audiens awam, memahami metode dan algoritma pada data science, hingga pengolahannya secara machine learning.
Output pembelajaran pun jadi lebih terfokus dan komperhensif. Kalau boleh jujur, penerapan secara langsung pembelajaran materi juga makin kentara disini, ketika kami para peserta diberikan studi kasus langsung yang berhubungan dengan industri untuk dinalisa dan didiskusikan bersama-sama.
Selain pembelajaran utama terkait data science, saya juga belajar mengenai beberapa soft skill yang urgensinya cukup tinggi dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja nantinya. Beberapa diantaranya seperti pemhaman bisnis dalam sektor sains data, personal branding, bagaimana menyampaikan suatu presentasi dengan baik dan benar, serta ilmu public speaking.
Adapun output dari program ini adalah diberikannya Capstone Project, yang mana dikerjakan secara berkelompok. Dimana alih-alih hanya mengerjakan sebuah tugas yang diberikan begitu saja, kami sendiri yang menemukan tugasnya. Menelusuri sebuah kasus studi yang relevan untuk kemudian dilakukan pengumpulan data, analisa data, pemodelan data, visualisiasi data, hingga sampai pada presentasi akhir projek kepada para panelis.