Mohon tunggu...
Angga Parwandaru
Angga Parwandaru Mohon Tunggu... Wiraswasta - semangatt

semangatt

Selanjutnya

Tutup

Money

Tantangan Manajemen Kinerja

30 Mei 2021   22:29 Diperbarui: 30 Mei 2021   23:04 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan yang dihadapi majemen kinerja adalah kecenderungan dihindari baik oleh manajer maupun pekerja. Dan mereka memiliki alasan masing-masing.Dimata manajer, manajemen kinerja merupakan tambahan beban kerja, disampingmenjalankan tugas yang selama ini sudah dikerjakan. Sementara itu, dipihakpekerja, masih banyak keraguan karena belum memahami sepenuhnya akanmanfaat manajemen kinerja bagi dirinya sendiri. Manajer selalu menganggap penilaian kinerja sebagai tantangan. Sebagian besar dari kita keliru, karena kebetulan berpikir bahwa kita adalah penilai yang cukup baik untuk orang lain. Namun tampaknya kami merasa sulit untuk menilai pekerjaan karyawan kami, untuk mengkomunikasikan penilaian tersebut kepada orang-orang yang bersangkutan, dan dengan demikian mencapai perubahan dalam sikap dan perilaku yang akan mengarah pada peningkatan kinerja. Mungkin masalahnya adalah seringnya penggunaan istilah performance appraisal yang bagi saya menyiratkan sikap menghakimi. Mungkin manajer tidak yakin dengan informasi tersebut dan keterampilan yang mereka gunakan untuk membuat dan mengkomunikasikan penilaian mereka; mungkin karyawan enggan menerima penilaian ini jika dapat berdampak buruk pada gaji atau karier mereka.

Mungkin baik manajer maupun karyawan tidak melihat penilaian kinerja sebagai sesuatu yang bermanfaat. Bagi para manajer, ini mungkin hanya memakan waktu, persyaratan birokrasi; bagi karyawan, ini bisa dilihat sebagai hal lain

Secara internasional, menurut sebuah survei, lebih dari 80 persen dari semua tempat kerja menerapkan penilaian kinerja reguler kepada karyawan mereka --- namun hanya sekitar 5 persen yang puas dengan hasilnya.

Ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai indikator penilaian kinerja:

Penegtahuan yang dimiliki Pengetahuan seorang karyawan mengenai pekerjaan sangat penting karena menjadi bagian dari tanggung jawabnya.

Kemampuan menyesuaikan diri Apakah karyawan memiliki kebijakan (judgment) yang bersifat naluriah yang dimiliki oleh seseorang karyawan yang mempengaruhi kinerjanya, karena dia mempunyai kemampuan menyesuaikan dan menilai tugasnya dalam menunjang visi dan misi perusahaan.

Penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam organisasi. Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atas kinerja yang diekspresikan dalam penyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Penilaian kinerja diperlukan karena perusahaan sering menggunakan Penilaian Kinerja atau Performance Appraisal ini sebagai dasar dari kenaikan gaji, promosi, bonus ataupun bisa juga sebagai dasar utnuk penurunan jabatan dan pemutusan hubungan kerja. Di sisi lain, Penilaian Kinerja yang yang dilakukan dengan baik dan profesional akan dapat meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan sehingga tujuan organisasi juga dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun