Tweet Shibburn pada waktu dekat ini mengangkat poin penting perihal pembakaran token serta dampaknya terhadap pergerakan harga Shiba Inu (SHIB).Â
Meluruskan kesalahpahaman terkait luka bakar serta harga, Shibburn menjawab pada tweet pertanyaan umum yang kerap ditemuinya, yakni : "Mengapa harga tidak bergerak setelah luka bakar 'besar-besaran ?"Â
"It's burning, but price not moving!"
Baca juga: Kusama Berpesta atas Pencapaian Shibarium
We wanted to address some misconceptions about burns and price. This applies to $SHIB and many other tokens as well.
A common question that comes our way is "Why isn't the price moving after "massive" burns?" At this moment, burns are... pic.twitter.com/uMuJQubpNO--- Shibburn (@shibburn) July 23, 2023
Shibburn berpendapat bahwa pembakaran saja tidak dapat memengaruhi harga tanpa investasi token yang seragam serta substansial. Pembakaran tercatat sebanyak 10 miliar dalam seminggu tidak akan menimbulkan dampak harga yang substansial ketika transfer token yang jauh lebih besar terjadi secara teratur dan harga tetap stabil.
Shibburn menegaskan pembakaran token tidak semata-mata menentukan harga sebuah token. Menurut mereka, meski token menghabiskan sebagian besar pasokannya, nilainya pada akhirnya tetap bergantung pada prinsip penawaran dan permintaan.
"Sebuah token dapat menghabiskan 90% dari pasokannya, namun jika tidak ada permintaan untuk token tersebut, maka token tersebut tidak memiliki nilai," imbuh Shibburn.Â
Pendistribusian token SHIB, Shibburn menunjukkan bahwa 100 akun teratas tidak termasuk alamat pembakaran, memiliki sekitar 400 triliun pasokan token dan akun tersebut merupakan pertukaran terpusat.Â
Shibburn kembali meyakinkan, terlepas dari distribusi tersebut harga masih bisa naik berdasarkan permintaan, terutama selama pasar bullish lebih banyak orang terus membeli, mendorong bursa guna meningkatkan pembelian mereka, sehingga menaikkan harga Shiba Inu.