Seorang investor membeli Shiba Inu selama Q4 pada tahun 2020 yang hanya berselang beberapa bulan setelah token tersebut diluncurkan di pasar. Shiba diperdagangkan saat itu dengan harga $0,000000000077295 (10 nol) dan seorang investor membeli token tersebut senilai $2.000. Dia berkesempatan mengumpulkan 25 triliun token Shiba hanya dengan $2.000 saat itu. Investor tersebut berkesempatan menjadi paus Shiba jika masih memegang token tersebut hari ini di tahun 2023.
Namun, takdir tak selamanya sejalan dengan keinginan, ia melewatkan kesempatan untuk menjadi miliarder dalam 10 bulan. Pada awal Januari 2021 indeks Shiba mengalami penurunan. Investor tersebut mengalami kerugian sebesar $373. Pada awal minggu yang sama Investor Shiba menghadapi kerugian sebesar 18,5% dalam sembilan hari hingga panik takut mengalami kerugian lebih jauh.
Ketika total investasi $2.000 nya merosot serta portofolionya turun menjadi $1.627, kecemasan mulai melanda dirinya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjual semua token Shiba Inu nya sejumlah 25 triliun token dengan perasaan merugi.
Namun seminggu setelah sang investor panik dengan menjual 25 triliun token Shiba Inu segalanya berbalik arah . Harga Shiba Inu mulai meroket dan menghapus enam nol pada Januari hingga Oktober 2021.Â
Saat itu Shiba mencapai angka tertinggi sepanjang masa dengan menyentuh harga $0,00008616 pada Oktober 2021. Bila Investor tersebut tetap memegang 25 triliun token Shiba Inu saat itu dengan nilai investasi $2.000 maka total asetnya akan berubah menjadi $1 miliar.
"Saya baru saja mendapat pesan dari beberapa teman dan mereka memberi tahu saya bahwa Shiba Inu telah naik 67 juta persen sejak Januari. Saat itu saya menginvestasikan $2.000 pada token Shiba Inu selama beberapa Minggu, token tersebut mengalami penurunan dan saya menjualnya dengan kerugian."
"Ternyata saat ini akan bernilai $1 miliar jika saya tidak menjualnya. Sekarang saya tidak tau lagi bagaimana menghadapinya?" Imbuh Investor tersebut sambil mengakhiri video dengan nada penuh penyesalan.Â
Sumber : Vinod Dsouza
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H