Mohon tunggu...
Erdus Anggal
Erdus Anggal Mohon Tunggu... Petani - PECINTA KOPI

Jangan Jadi Aku Cukup Jadi Kamu. Berdoalah Seolah-olah Semuanya Tergantung Pada Allah. Bekerjalah Seolah-oleh Semuanya Tergantung pada Anda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabda Buku

17 Desember 2019   02:13 Diperbarui: 17 Desember 2019   02:13 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutulis tentangmu di kertas putih ini,
Ia, biar ada kisah di ujung pena,
Bahwa ada pujangga yang pernah bermimpi,
Menjadi orang pertama dihati sang idaman,
Demikianlah sabda buku.

Ada duka terlara,
Termenung disudut jendela,
Menatap cakrawala di langit senja,
Yang pergi meninggalkan luka.

Lalu  angin menerobos lewat pori-pori ,
Ujung-ujungnya aku terbawa rindu,
Lalu Tuhan melemparkan rembulan,
Yang ber sabit  kan mahkota dari serpihan hati,
Memberikan kekuatan dengan cahaya rembulan.

Sepertinya aku butuh secangkir bintang, Untuk menemani senja yang tak lagi kuning tapi mulai abu-abu,
Saat kau dan matahari sama-sama terbenam dibawa kenangan.

Mungkin aku bukanlah segalanya,
Tapi segalanya bagiku adalah kamu yg ingin ku masukan di album biru milik orangtuaku.

Menunggu memang sulit, setidaknya aku tau yang ku tunggu itu takdir Tuhan tuk lengkapi hati.
Lantas benarkah aku?

#PecintaKopi#
________________
Malang. Nov. 15
Erdus Anggal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun