Mohon tunggu...
Angga Julian
Angga Julian Mohon Tunggu... Jurnalis - Sedang Belajar Ilmu Komunikasi

Yuk Menulis !!

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Bisnis Warung Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

28 Juni 2020   07:15 Diperbarui: 28 Juni 2020   07:34 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kedai kopi #SadarDiri/dokpri

Banyuwangi. Wabah COVID-19 yang merebak hampir di seluruh belahan dunia mulai menampakkan dampaknya pada sektor krusial food and beverage (FnB) di Indonesia. Beberapa perusahaan berbasis FnB berskala besar maupun kecil mulai menjerit karena penurunan omset yang sangat drastis akibat dari wabah asal Wuhan ini.

Bisnis FnB yang tertindih adalah kedai-kedai kopi, hampir seluruh kedai kopi mengeluh akan kerugian dan omset yang menurun drastis semenjak adanya pandemik menular ini. Padahal, kedai kopi ini selalu menjadi tempat incaran para kaum penikmat kopi, mahasiswa yang mengerjakan tugas, kerja freelance, hingga bertemu jodoh. Namun, apa daya akhirnya kedai-kedai kopi ini menjadi sepi tak berpengunjung, sejak adanya covid 19 yang mewabah.

Gambar 2. Suasana Pengunjung sebelum covid 19/dokpri
Gambar 2. Suasana Pengunjung sebelum covid 19/dokpri

Dampak fatal ini mulai dirasakan oleh #SadarDiri salah satu kedai kopi yang berlokasi di Perumahan Simpang Lima Regency, Jajag – Banyuwangi. Bisnis yang dirintis oleh Mahbub Junaidi ini tak pernah ada keluhan penurunan omset yang sangat drastis, bahkan kedai kopi yang dibuka awal bulan Februari kemarin, selalu diserbu oleh para penikmat kopi dan mahasiswa, atau pemesanan lewat ojek daring.

Mahbub mengkonsep kedianya dengan full Coffee Shop, yang menyediakan tempat indoor dan outdoor yang nyaman untuk para pecinta kopi, dan menjual cemilan pelengkap seperti roti dan donat. Namun, saat ini Mahbub harus merelakan kedainya sepi pengunjung. "Mulai  akhir April kami mengalami penurunannya sudah lebih dari 50 persen," kata Mahbub yang merupakan pendiri #SadarDiri.

Namun, fakta tersebut tak mematahkan semangat pria berusia 30 tahun ini, #SadarDiri tetap ingin bertahan dengan mengutamakan kesehatan para konsumen dengan memperbanyak postingan mengenai kesehatan lewat media sosial seperti Instagram.

Selain hanya berharap agar pandemik COVID-19 ini cepat berlalu, #SadarDiri juga menerapkan beberapa strategi supaya tetap bertahan di tengah ketidakpastian; Berikut adalah strateginya:

  • Promosi di Media Sosial

Marketing via media sosial ini memang menjadi fokus utama banyak bisnis di dunia, bahkan sebelum COVID-19 menyerang strategi marketing di sosial media ini sudah diterapkan. Ada tiga strategi promosi di media sosial, yakni:

Gambar 3. Foto produk kopi #SadarDiri/dokpri
Gambar 3. Foto produk kopi #SadarDiri/dokpri
  1. Melakukan pemasaran via media sosial Instagram dibarengi dengan penawaran-penawaran paket ekonomis, diskon seperti 20% untuk pelanggan yang dilevery order dan memberikan gratis ongkir
  2. Melakukan branding produk minuman kekinian, seperti boba, kopi, dan varian minuman. Untuk Kopi Susu Dragon Ball, Mahbub mengaku sedang mencoba untuk menu khas Banyuwangi, yaitu dari buah naga yang diambil sarinya dinamakan konsentrat, lalu ditaruh dalam gelas yang dicampur ramuan khusus. Tujuannya adalah untuk mempersuasif para konsumen untuk membeli minuman segar yang sekaligus bisa dinikmati bersama semasa karantina ini karena mencerminkan arti sebenarnya dari #SadarDiri, yaitu bersama-sama.
  3. Memberikan informasi seputar virus COVID-19 dan cara meminimalisir serta menghindarinya, hal ini dilakukan supaya tetap dapat menarik perhatian para konsumen, dimana konsumen merasa butuh dengan informasi tersebut.
  • Sistem Take away

Saat kondisi seperti ini, tak memungkinkan untuk para konsumen menikmati kopi di area kedai kopi, sehingga #SadarDiri menggembleng pelayanan via Grab Food dan Go Food untuk mendukung konsep take away, dan pelayanan antar sendiri dari karyawan #SadarDiri untuk yang order denga WhatsApp,  sistem ini menjadi salah satu alternatif bagi para konsumen agar bisa membawa pulang minuman dengan aman dan nyaman.

  • Pemotongan Shift kerja karyawan

Penurunan omset yang kian menanjak mulai mempersulit segala pengeluaran operasional perusahaan, tidak terkecuali upah karyawan, oleh karena itu, #SadarDiri dengan terpaksa harus mempersingkat jam operasional para karyawan.

  • Menerapkan Protokol Kesehatan

Saat kondisi seperti ini, pemilik mulai memutar otak agar para pengunjung yang datang langsung ke kedai tetap merasa aman dan nyaman, dengan menyediakan tempat cuci tangan, rutin melakukan penyemprotan dengan disenfektan, juga menyediakan opsi pembayaran non tunai.


Wabah Covid 19 yang terjadi saat ini bukanlah sebuah alasan sebagai penghalang untuk melakukan bisnis, melainkan harus membuat kita lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan bisnis, hal ini juga terjadi pada bisnis kedai kopi #SadarDiri yang memutar otak dan melakukan strategi efektif agar usahanya tetap berjalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun