Mohon tunggu...
Angga Hutahaean
Angga Hutahaean Mohon Tunggu... Musisi - Musisi

Trombone player

Selanjutnya

Tutup

Music

Menjadi Session Player dalam Industri Musik Populer

11 Oktober 2022   21:00 Diperbarui: 12 Oktober 2022   01:26 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Arsip penulis ketika tampil dengan STNHD brassband 2019 di Askos, Yogyakarta.

Session player, musisi sesi, musisi studio, atau musisi pendukung adalah pemain musik ahli yang dipekerjakan atau disewa dalam jangka waktu pendek untuk merekam backing track dan tampil pada pertunjukan langsung dalam karya seorang penyanyi atau band papan atas.  Istilah sideman juga digunakan dalam kasus pertunjukan langsung, seperti menemani penyanyi atau band dalam tur.  Session player pada umumnya bukan anggota tetap atau resmi dari grup  musik. Dalam dunia industri musik, session player tidak terikat kontrak oleh satu grup. 

Session player dapat mengiringi lebih dari satu penyanyi dengan menyesuaikan jadwal yang ditawarkan. Session player bekerja di belakang layar dan jarang mencapai ketenaran individu sebagai solois atau pemimpin band. Namun, saat ini di era banyak orang lebih mudah mendapatkan informasi melalui sosial media, session player sangat berpeluang menjadi musisi papan atas dan menjadi terkenal di industri musik. Meskipun hanya sedikit orang di luar industri musik yang menyadari peran vital session player, namun profesi tersebut hadir di hampir setiap lagu populer yang menggunakan instrumen musik nyata daripada trek yang disintesis. Session player dapat menawarkan teknik sempurna, profesionalisme luar biasa, dan fleksibilitas gaya. 

Dalam industri musik populer, session player dapat mempelajari bagian-bagiannya dengan cepat dan membuat penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan produser atau penyanyi/band. Dalam beberapa kasus, session player mungkin menerima materi, rekaman mock-up, atau full-score dalam jangka waktu yang pendek sebelum sesi untuk mulai mempelajari bagian-bagiannya. Selain itu, memungkinan bagi seorang session player diharapkan datang ke sesi dengan siap untuk membaca dan mempelajari grafik dengan cepat, atau bahkan berimprovisasi bagian berdasarkan instruksi verbal tentang gaya dan nuansa karya. Kecepatan dan konsistensi sangat penting untuk pekerjaan sebagai session player. Proses rekaman studio seorang session player dapat berlangsung mulai dari satu hari guna merekam trek instrumental untuk satu karya, hingga beberapa minggu untuk merekam album penyanyi atau band papan atas. Dalam hal ini session player memungkinkan tinggal di suatu kota atau negara untuk sementara bersama penyanyi/band guna kepentingan rekaman. 

Sebagian besar session player memiliki pendidikan musik konservatori atau universitas, karena kemampuan membaca notasi musik (atau setidaknya grafik sederhana) sangat penting untuk pekerjaan tersebut. Selain itu, session player ada juga yang mempersiapkan keterampilannya dari sebuah kursus musik ataupun otodidak. Session player dapat di alegori sebagai wiraswasta, artinya kemajuan terkait erat dengan membangun reputasi yang solid dan hubungan yang baik dengan produser, artis, dan session player lainnya. 

Session player menggunakan keterampilan mereka untuk mendapatkan posisi yang mereka dambakan. Session player yang bekerja dalam genre musik film memungkinkan untuk dapat bergabung dengan orkestra, atau mencoba tangan mereka sebagai konduktor sesi atau kontraktor musik. 

Sumber: Arsip penulis ketika tampil dengan Shaggydog di Soundrenaline 2019, Bali.
Sumber: Arsip penulis ketika tampil dengan Shaggydog di Soundrenaline 2019, Bali.

Session player mempunyai kemungkinan besar mendapatkan pekerjaan tetap apabila mengembangkan reputasi sebagai orang yang dapat diandalkan secara konsisten dan mudah diajak bekerja sama, selain sangat terampil dan serbaguna. Session player sangat memungkinkan untuk mengambil pekerjaan di studio/ panggung di berbagai kota, dengan disediakannya akomodasi mereka sendiri dari artis/band yang membutuhkan jasa session player. Bahkan session player papan atas memungkinkan dapat melakukan perjalanan lintas negara.

Sama hal nya dengan musisi lainnya, session player juga memainkan instrumen umum seperti piano, gitar, drum, bass, alat musik tiup, dan lain-lain. Kebanyakan session player dapat memainkan instrumen dalam banyak genre musik baik itu slow ballad, stomp akustik yang menggelegar, soul jam yang funky, atau musik film yang merenung, klasik, country, pop, jazz, blues, dan lain-lain. Session player membutuhkan nuansa gaya bermain dan idiom yang digunakan dalam genre yang berbeda. Misalnya, pemain saksofon yang terutama memainkan jazz perlu mengetahui gaya R&B jika diminta untuk berimprovisasi solo dalam lagu R&B. Begitu juga seorang pemain bas yang diminta untuk berimprovisasi pada bassline berjalan dalam lagu rockabilly perlu mengetahui gaya dan motif yang digunakan dalam genre ini.  Sehingga hal ini memungkinkan session player memiliki jangkauan atau gaya musik yang lebih luas. Bahkan dalam spesialisasi genre tertentu, mungkin ada sub-spesialisasi yang lebih terfokus. Misalnya, sub-spesialisasi pada session player terompet yaitu "spesialis nada tinggi".

Terlepas dari gaya bermain session player, beberapa kualitas bersifat universal seperti ketepatan waktu tiba di sesi, presisi ritme dan intonasi, kemampuan bermain dengan ansambel yang baik dan perpaduan yang sangat baik dengan pemain lain, kesediaan untuk mengambil arahan dari pemimpin band/direktur musik dan produser musik,memiliki selera musik yang baik dalam hal pemilihan ornamen musik dan frase musik.  Selain itu, menjadi session player pastinya mempunyai keterampilan profesional dalam karir, kemahiran instrumental yang mendalam, dapat membaca notasi atau prima vista, berimprovisasi, pengetahuan yang luas dan kemahiran dalam gaya musik yang berbeda, bersifat keserbagunaan, dapat diandalkan, dan relasi. 

Adapun persiapan yang dapat dilakukan oleh session player guna mempersiapkan diri dalam pekerjaan antara lain: mengasah musikalitas dengan cara mendengarkan banyak lagu dari beragam aliran musik, menambah jam terbang dengan cara memperbanyak jam kerja atau aktif dalam jam session, mempelajari not balok dan not angka, memahami peran dalam pekerjaan seperti memahami ketika menjadi pengiring solois/project saat perform live, studio (rekaman), atau session player saat reguler dan event, memberanikan diri untuk berkomunikasi kepada semua pemain, membiasakan diri untuk disiplin waktu artinya tidak telat dalam bekerja, selain itu memoles penampilan, mudah untuk dihubungi, memperluas relasi, dan menjaga kesinambungan dengan pemain yang lain juga dapat menjadi pertimbangan yang mendukung dalam persiapan menjadi seorang session player. 

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun