Belum lagi seorang CEO alias atasan atau founder dari suatu perusahaan. Ya kita biasa memanggilnya dengan sebutan 'Bos' lah ya. Tugas dari atasan memang sih menyuruh karyawannya ini itu untuk pekerjaan, tetapi kalau kalian tahu lebih dalam tugasnya sangat banyak dan waktunya lebih banyak. Apalagi tanggung jawabnya yang begitu besar untuk perusahaan.
Misalkan pagi hari ia di kantor, memberi pekerjaan untuk karyawan. Jika sudah selesai kirim e-mail. Jika ada revisi atau apalah harus dikerjakan lagi oleh karyawan, dan kemudian kirim e-mail lagi ke atasan. Memang hanya seperti itu saja tugas karyawan yang penting menggunakan kemampuan dan keterampilannya dalam bekerja.
Sementara seorang atasan harus menemui client yang begitu banyaknya, belum lagi ada deadline, client protes karena hasil kerja karyawan di perusahaan tidak sesuai keinginan. Dan itu menjadi tanggung jawab atasan. Jika sudah seperti itu pastilah karyawan mendapat teguran dari atasan dan client katakanlah sudah merasa kesal dan tidak puas dengan hasil projectnya.
Akhirnya, uang tidak jadi diterima deh dari client. Nah atasan pasti jenuh sekali. Tidak hanya di kantor, seorang atasan juga sibuk mengikuti berbagai meeting sana sini. Maka itu tidak heran kalau jam masuknya tidak teratur dengan karyawan. Belum lagi ketika libur, karyawan pada leha-leha senang dirumah, keluar kota.
Sementara seorang atasan masih harus sibuk dengan bisnisnya. Karena setahu saya sih, kalau atasan itu kurang memiliki waktu banyak dengan keluarga. Maka itu rasanya berkumpul bersama menjadi tersita dengan urusan bisnisnya.
Entah itu benar atau tidak saya juga kurang tahu, tetapi kurang lebih begitulah gambaran ketika menjadi seorang atasan perusahaan sebagai pemimpin. Ya intinya memang sangat lelah terutama pikiran. Jika kita tidak terbiasa dan tidak mempunyai jiwa pemimpin akan terasa keteteran sepertinya.
Lebih baik yakinkan diri sendiri, apakah kira-kira saya ini cocok atau tidak menjadi pemimpin ya? Bagaimana resikonya nanti, apa ada yang menjelek-jelekki saya, mengatai saya, dan lain-lain tentu harus dipertimbangkan matang-matang ya.
Dan bila ingin disukai banyak orang, menjadi pemimpin lebih baik santai saja tidak usah terlalu serius.
Berikut adalah quote dari seorang mantan Idol Grup Jepang, AKB48 generasi pertama Takahashi Minami. FYI, Ia juga merupakan General Manager sekaligus Kapten dari grup AKB48 dan 48 grup (waktu dulu).
Sebagai seorang pemimpin, bersiaplah untuk dibenci. Karena tidak semua orang mau mengikuti perintahmu. Tetapi buktikan dan percayalah pada dirimu sendiri bahwa kau mampu membawa mereka ke arah yang lebih baik. (Takahashi Minami, Ex-AKB48 1st generation, 2005-2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H