Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harus Siap Menghadapi Masa Dewasa

30 Maret 2019   20:03 Diperbarui: 30 Maret 2019   20:05 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang yang telah memasuki usia matang dan telah menjadi anggota masyarakat adalah orang yang sudah memasuki masa kedewasaan. Ketika kita masih sekolah rasanya ingin sekali menjadi orang dewasa dan bijak dihadapan publik. Tentu itu semua membutuhkan proses dan pelajaran yang banyak. Tetapi jika sudah menginjak masa dewasa kita ingin sekali balik ke masa anak-anak dan remaja saat masih sekolah.

Mengapa ya bisa begitu? Apakah hidup yang kita jalani ini ada rasa kurang bersyukur didalam diri kita? Semua memang ada waktu dan masanya. Ketika sudah menginjak usia dewasa bukan lagi saatnya bersikap seperti anak-anak, yang dikenal selalu ngambek, cengeng, dijahili sedikit langsung pulang ke rumah mengadu pada Ayah atau Ibu, jika permintaannya tidak dituruti orang tua maka akan merengek, dan sebagainya.

Ayo siapa diantara kalian yang sudah memasuki masa dewasa masih suka seperti itu? Mungkin tidak sering tetapi paling tidak kadang-kadang lah. Namun kita juga harus mengerti keadaan juga, bercerminlah bahwa saya ini sudah berumur 25 tahun (misalkan). Itu artinya saya tidak boleh gampang ngambek, merengek, dan marah ketika permintaan kita tidak dituruti.

Berbicaralah pada cermin, tatap baik-baik wajah kalian. Misalkan yang cowok sudah tumbuh kumis, jenggot, dan tambah ganteng. Sementara yang cewek sudah terlihat tambah cantik, wajahnya mempesona, kulitnya putih. Sehingga dari situ kita juga sadar diri. Dan segera membuang jauh-jauh sifat buruk kita semasa kecil dulu.

Masa dewasa pasti akan dialami semua orang di seluruh dunia siapapun itu. Mungkin ada kalanya kita saat ini yang sudah dewasa merasa sedih karena belum bisa menerima ini semua. Hal itu rasanya membuat kita menjadi takut dan gugup karena membayangkan bahwa akan ada banyak tanggungan, masalah besar, tantangan yang begitu hebat sehingga harus diselesaikan sendiri. Memang benar kalau ada ungkapan "semua orang nantinya akan berusaha dan mengerjakan apapun dengan sendirinya".

Percayalah kalau kita semua pasti bisa menjalani proses kedewasaan ini dengan sabar dan tegar. Ingat, bahwa kita tidak sendirian dan masih banyak sekali orang-orang di luar sana yang sedang memasuki masa-masa dewasa. Mereka juga tahu akan ada banyak tanggungan nantinya yang harus dijalani dan diselesaikan, mereka juga tahu bahwa semua itu tidak selalu berjalan mulus.

Masa-masa kecil yang sudah lama berlalu biarkanlah berlalu, sekarang ini adalah masa-masa yang seharusnya kita jalani dan ini semua adalah kenyataan. Tidak salah jika kita mengingat masa kecil dengan memanfaatkan waktu luang untuk bermain bersama anak-anak kecil, tapi yang perlu diingat jangan sampai kelewat batas. Sadarlah saat kita sedang bermain dengan mereka, kita lah yang paling tua, yang umurnya paling jauh sekali dibanding mereka.

Dan jika bercerita padanya, usahakan dengan kata-kata yang mudah dimengerti jangan sampai membuat perkataan yang tidak sesuai umur. Ini membuktikan bahwa pola pikir kita dengan mereka sangat jauh berbeda, yang ada dipikiran mereka hanyalah bersenang-senang dan bermain bersama teman-teman. Sementara di pikiran kita bagaimana caranya membuat mereka bersenang ria dan tertawa gembira saat bermain bersama kita.

Pastinya perlu sebuah cara, strategi, persiapan, selain itu candaan yang tidak garing, dan macam-macam. Tidak hanya itu, karena umur kita jauh lebih tua maka kita juga harus mengajarkan hal-hal yang baik pada mereka, sopan santun, bersikap ramah pada orang lain, berbakti pada orang tua, intinya dari yang paling dasar dulu.

Seperti itulah contohnya sikap orang yang sudah dewasa pada anak-anak. Semakin kita dewasa semakin banyak pula yang kita pikirkan, kerjakan dan itu harus diselesaikan dengan cara kita sendiri. Orang tua kita pun juga semakin bertambah usia dan memasuki masa tua. Sudah saatnya disini kita yang berperan untuk menggantikan posisi orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun