Tapi alhasil harapan murid-murid tidak terlaksana. Pada akhirnya murid-muridpun merasa agak malas dengan guru itu, kebetulan guru itulah yang mengajar dikelas saya dulu.Â
Tapi jangan salah, meskipun ia dikenal jutek kalau memberi nilai tidak pernah pelit. Ya selalu memberikan hasil yang bagus seperti 80 dan 90, bahkan tak segan untuk memberinya nilai 100 pada muridnya.
Barulah disitu semua teman-teman saya senang dengan guru itu. Ternyata jangan melihat orang dari luarnya saja, hatinya baik sekali.Â
Tapi bagi kita yang mempunyai teman atau menghadapi orang judes dan jutek akan menjadi tidak tenang perasaan kita ini.
Karena kita ingin mengobrol nanti takut salah-salah kata, ada yang tak sesuai bahasannya, bisa jadi kita kena marah nanti. Nah makanya takutnya disitu sih kalau menghadapi orang judes dan jutek.
Bagi kalian yang mungkin pernah atau sedang mengalami hal ini saran saya banyak-banyak bersabar lah... karena memang benar tipikal orang itu berbeda. Namun sabar juga ada batasnya yaa? :D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H