Dikala seorang mahasiswa sudah menyelesaikan studi S-1 nya, ada saja yang masih ingin menyempatkan waktu untuk bersantai terlebih dahulu. Mungkin saja sih, ia masih ingin balas dendam terhadap skripsi yang sudah dikerjakannya. Selama mengerjakan skripsi dirinya merasa lelah, kurang tidur, kurang makan, kurang istirahat.
Semua waktunya habis dengan mengerjakan skripsi nya, apalagi sampai setebel gaban. Dari bab 1 -- 5 dikerjakan dengan semangatnya, ditemani secangkir kopi atau teh hangat, gorengan atau cemilan lainnya. Kemudian disaat sudah mengerjakan setengah bab harus diserahkan ke dosen pembimbingnya untuk dilakukan pengoreksian dan penilaian.
Belum lagi jika ada revisi, coret sana coret sini dan harus mengetik lagi hasil revisiannya kemudian setelah itu print, lalu kasih lagi ke dospemnya. Begitu terus sampai selesai sampai laporan skripsi sudah selesai semua bab dan di print. Barulah setelah berkas skripsi sudah siap, mahasiswa dipersilahkan untuk mendaftar sidang skripsi.
Setelah ditentukan jadwal dan tanggalnya, mahasiswa itu pasti merasa deg-degan untuk sidang. Ya mau bagaimana, memang harus siap untuk kelulusannya. Saat masuk ke ruang sidang dihadapan para penguji dan pembimbing memperkenalkan diri lalu presentasi hasil skripsinya. Setelah selesai presentasi seperti biasa ditanya oleh penguji dan menjawab dengan tenang. Kemudian beberapa saat dinyatakan LULUS! Alhamdulillah..... Dengan bangganya kita berteriak, dan itu adalah hasil jerih payah kita selama mengerjakan skripsi selama satu semester.
Setelah itu seperti biasa kita ada revisi lagi dari dosen dan memberikan hasil revisiannya ke dosen penguji. Lalu ketika semuanya sudah selesai hasil revisian di ketik lalu di print dan dijilid. Barulah laporan skripsi dimasukkan ke perpustakaan. Dan resmi sudah! Kita menjadi Sarjana!!
Naaah..... setelah itu barulah kita menganggur pusing dengan mencari pekerjaan yang kita inginkan. Hahahaha.... :D. Itu juga adalah hal yang saya alami demikian. Bahkan sampai saat ini saya sendiri masih bingung untuk bekerja, toh karena banyak pengennya. Tapi teman pernah bilang bahwa lulusan S-1 lebih baik jangan banyak memilih, jalani dan bekerja saya dulu sesuai jurusan supaya dapat pengalaman kerja.
Yaa kira-kira itulah.... Tapi untuk kalian yang masih nganggur jangan sedih. Sembari mencari kerja juga bisa kok dengan berkegiatan yang kita inginkan. Lakukan saja sesuka hati, jangan ada yang melarang. Usahakan waktu menganggur kita selalu diisi dengan berbagai macam kegiatan. Contohnya, jika senang olahraga maka berolahragalah setiap hari atau fitness.
Selain itu untuk menambah wawasan terhadap ilmu lainnya kita juga bisa ikut kursus. Misalkan bahasa inggris kita belum fasih, maka ikutilah kursus bahasa inggris. Kan kursus tidak setiap hari bukan? Entah itu 3 kali seminggu atau 2 kali atau bahkan 1 kali dalam seminggu. Yaa intinya sih banyak cara yang bisa dilakukan saat menganggur lah. Yang penting kan badan kita bergerak, pikiran kita juga berjalan.
Jadi jangan mentang-mentang sudah lulus lalu nganggur, terus tidak ingin berkegiatan lagi. Oh ya, jika ingin menyalurkan bakat disaat nganggur itu juga bisa kok. Misalkan kalian hobi bernyanyi ataupun menggambar. Nah maka tidak ada salahnya tuh kalau bakat kalian ditunjukkin ke orang-orang.
Ya dalam artian kalau bernyanyi coba saja ikut audisi nyanyi atau kalau ada yang menyelenggarakan kontes nyanyi coba saja ikut kan siapa tau dari suara yang bagus itu kalian bisa diterima menjadi penyanyi. Hehe... Terus kalau kalian yang gambarnya bagus dan sudah menghasilkan banyak, coba saja dikirim ke penerbit.
Toh jika diterima kan pasti ada honornya, dengan begitu kalian bisa menerima honor selagi belum kerja. Tapi bukan honor tetap lho yaa... Jadi harus tetap berusaha untuk mencari pekerjaan tetap ya terutama dikantoran dulu lah yaa. Sebab tidak selamanya sih kerja kantoran itu membosankan. Ya tergantung lingkungannya, suasananya, rekan kerjanya.Â