Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terkadang Kita Merasa Iri

29 Oktober 2018   13:49 Diperbarui: 29 Oktober 2018   14:14 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://blog.ethelcofie.com/wp-content/uploads/2016/12/jealousy.jpg

"eh tau nggak lu? Itu si Pak Joni Baru beli mobil mercy lho! mewah banget gilee........"

"Wah wah.... Itu tetangga depan tadi gua liat pake smartphone keluaran terbaru! Yang harganya 20 jutaan...."

"Bro, masa kemaren gua lagi jalan ke mall ya. tiba tiba liat orang macem pengusaha gitu barang-barangnya serba branded!! Gua jamin tuh pasti harganya nyampe puluhan juta!! Kaco nggak tuh?? Pengen deh gue....."

Tentu rasa iri pasti ada saja di benak setiap orang. Ada yang iri karena melihat orang lain mempunyai harta yang berlimpah, serba mahal, pokoknya semuanya bagus dan tiada satupun orang yang mampu menyainginya. Selain itu, ada juga orang yang terlihat mapan dengan rumah dan mobilnya yang mewah. Sehingga dari situ kita merasa iri sekali bahwa ingin punya seperti dia, berbagai macam omongan keluar dari mulutnya. Entah itu dituduh pergi ke dukun, melakukan pesugihan, nyuri, dan lain sebagainya.

Rasa prasangka burukpun mulai muncul. Namun, perlu diketahui bahwa semua itu tidaklah benar dan tidaklah boleh dilakukan. Sebab, kita sendiri justru tidak tau bagaimana background orang tersebut. Jadi adalah hal yang salah besar jika kita sembarang menuduh yang tidak baik terhadapnya. Memang sih, kebanyakan orang bilang bahwa iri dan dengki itu tidak baik. Tapi pasti ada saja orang yang merasa iri, syirik, tidak senang bila melihat orang lain sukses dan sejahtera. 

Justru perbuatan itu adalah temannya setan. Pasti kalian juga sudah tau bukan? Dan tentunya semasa sekolah juga pernah diajarkan oleh guru-guru kita :D. Jujur saja saya pribadi juga mengalami  hal yang sama. Contohnya saja saat saya sedang berpergian entah kemana ada orang yang memakai smartphone bagus yang juga merupakan incaran saya. Dalam hati pun saya berkata: "Wiihh enak tuh orang..... Bisa punya hp bagus, itu kan mahal... Kok bisa ya dia beli hp semahal dan sebagus itu??". Naah terkadang perasaan ini yang membuat saya sedikit iri terhadap orang itu.

Namun di sisi lain saya tidak ingin membiarkan rasa iri ini terus menyelimuti diri saya ini. Bagaimanapun juga harus dibuang jauh-jauh. Ketika sudah berkata dalam hati seperti itu, saya juga berpikir: "Mungkin orang itu mempunyai pekerjaan yang bagus, selain itu mungkin dia juga dipercaya bahwa hasil kerjanya dapat menghasilkan uang yang berlimpah, atau mungkin dia adalah seorang pengusaha, CEO, direktur, sehingga dari hasil kerja kerasnya dia mampu membeli barang seperti itu". 

Itulah, saya mulai berpikir seperti itu. Pasti itu adalah hasil kerja dan usaha kerasnya selama ini. Entah itu berbulan-bulan, bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun. Kita pun juga tidak tau bagaimana background orang itu, dan hanya tau penampilannya saja. Maka itu banyak orang yang bilang janganlah memiliki sifat suudzon (berprasangka buruk) terhadap orang lain. Dia bisa mempunyai ini itu yang bagus-bagus, kita tidak boleh menilai suatu hal yang jelek/buruk terhadap dirinya.

Terkadang disitu saya sadar, bahwa rasa iri itu memang tiada gunanya. Lagipula untuk apa kita mengurus diri orang lain, urusi saja diri sendiri. Yang ada memang akan jadi masalah sendiri dan stress sendiri bila hidup kita selalu mengurusi hidup orang lain. Entah banyak atau tidak, pasti menurut saya ada saja orang yang kerjaannya hanya mengurus diri orang lain sampai-sampai terbawa beban, tak nafsu makan, dsb. 

Hal itu harus dibuang jauh-jauh. Terutama bagi kalian yang memang belum/baru mendapat pekerjaan. Lakukanlah tugas dan kewajiban kalian sebagaimana mestinya. Lagipula Tuhan itu akan selalu memberi yang terbaik kok untuk kita, selagi kita mau terus berusaha dan berdoa :).

Tips dari saya supaya kita bisa terhindar dari rasa iri adalah dengan selalu bersyukur terhadap hidup yang dijalani saat ini. Dan bila melihat orang yang mempunyai harta atau apapun itu yang serba bagus dan mewah, kita bersyukur saja atau ucapkan "Alhamdulillah". Alhamdulillah dalam arti orang itu akhirnya bisa memiliki yang dia inginkan dari usaha kerasnya, Alhamdulillah bahwa orang itu telah berhasil mencapai impian yang diinginkannya.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun