Bagi umat muslim pasti melaksanakan kegiatan hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Jika Idul Fitri dilaksanakan setelah puasa begitu lamanya selama satu bulan. Dan setelah selesai sholat Idul Fitri maka semua umat muslim saling bermaaf-maafan, dilanjutkan dengan silaturrahmi ke rumah keluarga besar, sanak saudara, teman, dan lain sebagainya. Kemudian yang tak kalah penting adalah dengan memakan ketupat beserta opor ayam dan juga lauk lainnya untuk disajikan bersama-sama setelah pulang dari sholat Idul Fitri.Â
Tak hanya itu, keceriaan sebuah keluarga menjadi sangat hangat dan dekat karena di hari yang fitri tersebut semuanya saling bermaafan atas segala kesalahan yang diperbuat. Biasanya Idul Fitri identik dengan memakai baju muslim serba putih ataupun gamis putih. Karena, mengartikan bahwa itu adalah kembali seperti seorang bayi yang belum ada dosa sedikitpun yang putih bersih tiada noda sedikitpun.Â
Untuk Idul Fitri biasanya memiliki hari libur yang panjang, karena setelah berpuasa satu bulan dan kemudian merayakan hari kemenangan semua orang perlu bertemu dengan keluarganya bagi yang punya kampung. Setelah itu untuk para pekerja juga menikmati waktu berkumpul yang lebih panjang bersama keluarganya. Maka itu momen tersebut harus sangat dimanfaatkan sebelum masuk kerja kembali seperti biasanya.Â
Berbeda halnya dengan Idul Adha. Jika Idul Fitri memiliki waktu cuti/hari libur yang panjang, maka Idul Adha pun tidak demikian. Liburnya hanya pada saat hari H nya saja, sesudahnya esok hari harus beraktivitas kembali seperti biasanya.Â
Selain itu juga jarang yang pulang kampung, palingan hanya dari beberapa daerah tertentu saja yang pulang kampung. Idul Adha dikenal dengan istilah lebaran haji, banyak sekali jamaah haji yang berkesempatan untuk berangkat haji pada hari menjelang Idul Adha.Â
Untuk Idul Adha sendiri, mungkin momen yang paling seru dan menyenangkan bagi anak-anak adalah pada saat menyaksikan penyembelihan hewan qurban sapi. Mengapa sapi yang menjadi pusat perhatian? Kambing tidak?Â
Saya sendiri dari dulu juga bertanya-tanya padahal sama-sama disembelih. Mungkin jika kambing tidak ada rasa memacu adrenalin yang tinggi, sebab jika kambing disembelih hanya dipegangi saja kedua kakinya, lalu dipotong. Sementara sapi beda cerita....
Menyembelih seekor sapi atau kerbau butuh persiapan dan perjuangan. Selain itu pula orang-orangnya juga harus memiliki tenaga yang kuat, dan dibantu oleh banyak orang. Saat sapi digiring masuk ke dalam tempat penyembelihan, pasti petugas pemotong akan bersiap-siap diri dahulu.
Ada yang menggerak-gerakkan tangannya, senam ringan, supaya tidak terpental pada saat menarik kaki sapi menggunakan tali tambang kecil. Ketika semuanya sudah siap, biasanya anak-anak pada berkumpul ramai sekali untuk menyaksikan hal yang menghebohkan itu (sebenarnya kasihan sih sapinya diambrukkin terus dipotong, nggak tega atuh :D). Setelah itu barulah para petugas mengikat tali pada kaki sapi dan ketika sudah diikat semuanya, 1....2....3.... JATUHINNN!!! GUBRAAKKK!!
Sapipun sudah tak berdaya dan petugas sudah menahan kedua kakinya, setelah itu barulah disembelih dan darahnya keluar banyak.... Anak-anak yang melihat pada teriak "iiihhhhh ihhhh!!!!! daraaaahhh!!!!" yaa seperti biasa yang namanya quban sapi selalu seperti itu, dimata anak-anak sesuatu yang wow! (Sampai sekarang saya juga masih senang melihat sapi disembelih walau tidak berqurban hihihi....).
Jadi, berqurbanlah kalian selagi mampu yang penting niat. Jangan untuk gaya-gayaan yaa :D.