Rasa Senang Jangan Dipendam

Sebagai manusia wajar saja bila memiliki banyak perasaan yang terdapat dan tersimpan di benak masing-masing individu. Dari perasaan itu yang membuat sikap seseorang terpengaruh yang pada akhirnya terlepas begitu saja dan dikeluarkan emosinya kepada orang banyak. 

Misalkan saja bila kita menyimpan dendam kepada seseorang yang telah membuat kita kesal, marah, dan selalu bawaannya emosi ketika melihat dia pasti kita tidak akan tinggal diam untuk memberi pelajaran pada orang tersebut. 

Berbagai cara dilakukan seperti membalas rasa sakit yang membekas di hati kita, menegur secara keras dan lantang, ataupun yang paling ekstrim saling adu fisik. Tapi cara adu fisik memang dilarang karena bisa membahayakan kesehatan fisik seseorang apalagi sampai dipukul serta luka-luka ataupun memar. 

Banyak sekali perasaan yang tersimpan di dalam diri individu, serta yang namanya emosi tidaklah selalu bersifat negatif yang tujuannya marah-marah pada orang tetapi emosipun juga bisa bersifat positif. 

Contohnya seperti rasa senang dan bahagia, gembira sepanjang hari, tersenyum pada siapapun, tertawa riang, dan macam-macam. Selagi itu menguntungkan untuk diri sendiri menguntungkan pula bagi orang lain. 

Karena yang namanya rasa senang jangan ditahan, jangan disimpan, dan dipendam. Sebab kita tidak akan bisa merasakan hal tersebut secara diam-diam tidak terlihat di mimik wajah kita. 

Jika hati sedang merasa gembira, keluarkanlah emosi gembira kita dengan cara bersenyum pada siapapun, bersenda gurau, ketawa riang, saling bertegur sapa, banyak ngobrol, dan lain-lain. 

Jika seperti itu maka akan terlihat di wajah kita, ekspresinya dikeluarkan, senyumannya dari tertawa, berbicara, dan banyak lagi. 

Terapkanlah itu seperti kita sedang merasa senang sekali, karena akan membuat kita awet muda dibanding kita harus cemberut dan banyak pikiran yang akan membuat muka semakin lama semakin keriput.

Senang pun dapat dilakukan terhadap siapa saja, mulai dari keluarga, saudara, teman, atau bahkan yang sedang jatuh cinta cobalah bersama gebetannya, dan yang bila sudah berpacaran saling bersenang-senang bersama pasangannya. 

Dan juga saling menyayangi tentunya. Kemudian untuk yang sudah menikah dan berkeluarga bersenang-senang ria lah bersama keluarganya, istri atau suaminya serta anak-anaknya. Intinya isilah hari-hari ini menjadi lebih bermanfaat dengan perasaan senang.