Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Biasakan Berkata Sopan

7 Agustus 2018   22:17 Diperbarui: 7 Agustus 2018   22:32 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kemampuan dalam berbahasa secara baik dan benar memang sudah banyak dilakukan serta diterapkan oleh kebanyakan orang, terutama bagi kebanyakan orang-orang tua yang sangat mengerti betul lantunan bahasa yang sopan dan harus diucapkan. 

Belum lagi kepada atasan atau orang yang lebih tua. Misalkan saja kepada atasan di suatu perusahaan, pasti yang dibutuhkan sikap sopan dan keterampilan yang baik, bahasa yang sopan juga diperlukan. 

Bila atasan memberi perintah kepada bawahan agar menyelesaikan pekerjaannya atau menyuruhnya untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan klien, maka bahasa yang diucapkan mengandung unsur kalimat baku didalamnya. 

Berbeda jika atasannya itu adalah seorang anak muda yang usia tidak jauh dari karyawannya, mungkin diantara mereka akan mencerminkan rasa santai, enjoy, dan tidak merasa takut untuk saling menggunakan perkataan layaknya sesama teman.

Tapi tetap dalam pekerjaannya, janganlah sesekali melunjak hanya karena mendapatkan atasan yang santai. Atasan yang santai bukan berarti tidak bekerja sesuai aturan, namun hanya membuat karyawannya agar lebih betah bekerja di perusahaan itu. 

Karena jika atasannya santai, jalinan komunikasinya juga dibilang santai layaknya teman, maka si karyawan akan merasa nyaman sekali bekerja di perusahaan tersebut. 

Perkataan sopan juga harus diterapkan kepada orang yang lebih tua (tidak hanya atasan), tetapi seperti kepada kakak kelas, senior di kampus, dosen, dan bahkan kepada orang yang sudah lanjut usia (lansia). Untuk orang yang sudah lansia dalam berkata harus hati-hati, jangan sampai kita terlihat kurang ajar didepannya. Misalkan saat sedang bertemu seorang lansia yang kita kenal, sebaiknya cium tangan dan membungkukkan badan. 

Selain itu jika ingin mengobrol sebentar haruslah agak dibungkukkan sedikit (bila kita lebih tinggi dari beliau), serta gunakan perkataan yang sangat sopan dan ramah didepannya. 

Berkata sopan sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan, apalagi untuk anak remaja dan yang baru memasuki masa dewasa. Bila mereka tidak bisa menerapkan perkataan yang sopan itu artinya salah orang tua mereka. Seperti apa mereka di didik dulunya, mengapa bisa seperti itu sekarang ini, mengapa orang tuanya kurang peduli terhadap hal itu, karena itu semua akan membuat citra diri menjadi buruk di depan orang. 

Semuanya itu pada dasarnya bersumber pada orang tuanya, karena saat kita dilahirkan kita mulai memasuki dunia baru dan kita diajarkan banyak hal olehnya. Mulai dari makan, berpakaian, bicara, kemampuan bahasa yang baik dan benar, sopan santun, tanggung jawab, semuanya itu diajarkan oleh orang tua pada awalnya. 

Bila orang tua kita dulunya mengajarkan kita akan semua hal itu dengan terus menerus dan agak keras, mungkin saat kita beranjak dewasa kita sudah bisa mengerti betul bagaimana cara kita menyikapi orang lain dengan cara yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan. Mana yang baik dan mana yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun