"Anak-anak, waktu sholat telah tiba segeralah mengambil air wudhu dan sholat berjamaah!"
Di salah satu sekolah dasar (SD) yang berlokasi di Jakarta Selatan ada seorang murid kelas 3, yang hobinya isengin teman-temannya. Jadi awal mulanya saat pelajaran telah selesai, kami semua bergegas untuk melepas sepatu dan kaus kaki, dan kemudian memakai sandal untuk berjalan ke musholla.Â
Tak lupa untuk yang anak laki-laki membawa sarung yang disimpan di laci kelas, sementara yang perempuan membawa mukena yang disimpan pula di laci. Laci untuk anak laki-laki dan perempuan dibedakan. Kalau yang laki-laki ada di posisi atas, sementara yang perempuan dibawahnya. Ini merupakan cerita pengalaman saya waktu duduk di bangku kelas 3 SD dulu, untungnya yang di isengin bukan saya melainkan teman saya. Perempuan :D.
Setelah semuanya siap dengan sarung/mukena dan juga sandal, kami semua berjalan turun menuju musholla (kala itu kelas 3 ada di lantai 2). Seperti biasa yang namanya anak-anak pasti berlarian untuk berjalan kesana kemari, apalagi ada sesuatu yang membuatnya begitu senang. Ketika kami semua sudah sampai dibawah dan ditempat wudhu, saya dan teman-teman melihat ia sedang dijahili oleh teman kelas sebelah, yaitu teman saya juga yang laki-laki. Ceritanya dia sudah wudhu, namun sengaja pingin batal jadinya teman-teman yang laki-laki pada colek-colek dia supaya dia batal. Malah ada yang sengaja dikenain, ditabrak-tabrakkin, akhirnya dia wudhu lagi dan wudhu lagi.. hihihi...
Tak sampai disitu saja, ada lagi teman saya yang sekelas dengan saya, juga ikut menjahili dia. Caranya pun sama, disenggol-senggol, dicolek, ditepok badannya. Sampai ia merasa kesal namun cengengesan. Alhasil dia wudhu lagi entah sampai berapa banyaknya ia batal kala itu.Â
Dan, yang paling membuat kasihan saat ia katanya sudah wudhu sebanyak 9 kali! Saya pun hanya terdiam saja melihatnya tak berani tertawa ataupun ikut meledek. Maklum, saya orangnya nggak enakkan sama orang lain, ya sama-sama bisa merasakan apa yang dirasakan orang itu. hehe... Sesudah mendengar ia wudhu 9 kali wajahnya terlihat mulai agak sedih dan kesal karena sudah dijahili berkali-kali. Entah bagaimana awal mulanya, dia yang minta dijahili atau teman-temannya yang laki sengaja menjahili dia.Â
Disaat ia ingin berjalan ke musholla, tiba-tiba ada guru dan bertanya: "Kamu kenapa nak? kok mau nangis?" ia menjawab: "Ini buuu... Saya udah batal 9 kali, diisengin terus buu..." Sambil memasang wajah sedih, dan bajunya basah kuyup! layaknya orang mandi. Bu guru itu menjawab lagi: "Ya ampuunnnn baju kamu sampe basah kuyup begini....Â
Ya sudah, cepat wudhu lagi terus ke musholla. Sholatnya udah mau mulai..." Saat itu pula ia berwudhu lagi dan ada temannya (laki-laki) yang menepuk dia dengan perlahan, entah sengaja atau bagaimana. Dan dia berteriak: "yaaaah! elu maah!! gua udah batal 9 kali tauuuu!!!!" Sambil menangis disertai baju yang basah kuyup.Â
Kemudian, saya merasa kasihan melihat itu dan saya langsung masuk ke dalam musholla bersama teman saya. Dan disana saya bercerita pada teman saya tentang dia, yang katanya sudah batal wudhu sebanyak 9 kali gara-gara dijahili. Ketika itulah ia berwudhu lagi dan masuk ke musholla dengan kondisi baju yang basah kuyup.Â
hehehe... Kira-kira itulah kejadian waktu saya SD, sebenarnya masih banyak. Cuman ini yang menurut saya seru, kasihan, sedih. Yaa pokoknya masa-masa sekolah asyik deeh! Apalagi SD... :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H