Mohon tunggu...
ANGGA DIMAS HERMAWAN
ANGGA DIMAS HERMAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saat ini sebagai mahasiswa program studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sutan Takdir Alisjahbana: Pemikiran Politik Kebudayaan dan Para Penentangnya

7 Juni 2023   20:12 Diperbarui: 8 Juni 2023   18:03 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya penentangan dari tokoh budayawan lain terhadap pemikiran tentang kebudayaan dan identitas bangsa dari Sutan Takdir membuat dirinya memberikan tanggapan. Sutan Takdir telah menyadari secara penuh bahwa sejarah berkelanjutan dan tidak akan berhenti, serta pada setiap masa dalam sejarah saling menyambung dengan masa sebelumnya. Pembagian pada sejarah Nusantara dalam bagian pra-Indonesia dengan bagian Indonesia, bukan sekali-kali berarti bahwa zaman Indonesia tersebut secara tiba-tiba jatuh dari langit, namun tiba-tiba terjadi dari ketiadaan.

Semangat Indonesia menurut Sutan Takdir disebut kemauan yang muncul pada abad ke-20 pada kalangan rakyat agar bersatu serta untuk  menduduki tempat layak yang merdeka dari bangsa lainnya. Kemauan dan cita-cita yang dijunjung dengan kesadaran seperti itu tidak pernah terjadi pada lingkungan Nusantara sebelum abad ke-20. Adanya kehendak bersatu dan cita-cita mulia bersama yang dijunjung dengan sadar itu sebagai ciri khas zaman Indonesia abad ke-20. Pada zaman sebelumnya yang belum mempunyai kemauan dan cita-cita yang secara sadar disebut masa pra-Indonesia. Sutan Takdir berkaitan dengan keindonesiaan menyatakan bahwa telah terjadi kekeliruan pada pandangan Sanusi Pane dan dianggap tidak mampu memahami semangat keindonesiaan, sehingga membuat arti Indonesia dirancukan.

Penulis merupakan mahasiswa peserta kelas mata kuliah Sejarah Pemikiran Politik Indonesia yang berada dalam bimbingan Bapak Drs. IG. Krisnadi, M.Hum., selaku dosen pengampu mata kuliah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun