Mohon tunggu...
Angga Bagus Wicaksono
Angga Bagus Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka dengan dunia otomotif dan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluarga sebagai Sarana Pertama Membentuk Karakter Individu

1 Juli 2023   19:55 Diperbarui: 1 Juli 2023   20:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh seorang individu. Sejak lahir, anak-anak menghabiskan waktu bersama keluarga mereka dan bergantung pada mereka untuk mendapatkan dasar-dasar kehidupan. Dalam konteks pendidikan, keluarga adalah peran yang penting sebagai pendidik pertama pada individu. Keluarga memberikan pengaruh yang mendalam dalam pembentukan karakter, nilai-nilai, keterampilan, dan sikap hidup anak-anak. Adapun poin-poin utama yang harus diperhatikan dalam membentuk karakter individu yakni: Pertama, dalam Pembelajaran Nilai dan Etika, keluarga merupakan sumber utama pengajaran nilai-nilai moral dan etika pada anak. Nilai-nilai seperti kejujuran, kesopanan, empati, dan tanggung jawab diajarkan dan ditanamkan dalam interaksi sehari-hari dalam keluarga. Anak-anak belajar tentang etika dalam memperlakukan orang lain, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta bertanggung jawab atas tindakan mereka. Kedua, Pembentukan Identitas dan Pengembangan Diri, keluarga yang merupakan peran penting dalam membantu anak-anak membangun identitas mereka dan mengembangkan diri. Anak-anak menyerap nilai-nilai, keyakinan, dan tradisi keluarga yang membentuk dasar identitas mereka. Keluarga juga memberikan dukungan emosional dan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Ketiga, Pembelajaran Bahasa dan Kognitif, Komunikasi dalam keluarga merupakan peran kunci dalam pembelajaran bahasa dan kognitif anak. Anak-anak belajar berbicara, memahami bahasa, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui interaksi dengan anggota keluarga. Percakapan sehari-hari, membaca buku bersama, dan melibatkan anak-anak dalam aktivitas intelektual membantu memperbanyak keterampilan kognitif mereka. Keempat, Nilai-nilai Hidup dan Prioritas, Keluarga membantu mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai hidup yang penting, seperti kerja keras, integritas, dan tanggung jawab. Dalam keluarga, anak-anak mempelajari pentingnya mengatur prioritas, mengatasi tantangan, dan bekerja menuju tujuan mereka. Keluarga memberikan teladan langsung tentang bagaimana menghadapi kegagalan, menangani konflik, dan mencapai kesuksesan. Kelima, Keterlibatan Orang Tua, peran orang tua sebagai pendidik pertama membutuhkan keterlibatan aktif dalam kehidupan anak-anak. Melalui komunikasi terbuka, dorongan, dan pemberian contoh, orang tua dapat membentuk sikap positif, motivasi, dan kemandirian anak-anak. Keterlibatan yang kuat dan hubungan yang hangat antara orang tua dan anak berkontribusi pada pengalaman belajar yang lebih baik. Keluarga memiliki peran yang tak tergantikan dalam pendidikan pertama anak-anak. Sebagai pendidik pertama, keluarga membentuk karakter, mengajarkan nilai-nilai hidup, dan membantu anak-anak mengembangkan diri mereka. Penting bagi orang tua untuk memahami peran mereka sebagai pendidik pertama dan melibatkan diri secara aktif dalam membentuk masa depan anak-anak mereka. Dengan fondasi yang kuat dari keluarga, individu dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas, beretika, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun