Frugal living, atau hidup hemat, sering disalahartikan sebagai sikap pelit atau hidup dengan keterbatasan ekstrem. Padahal, sebenarnya frugal living adalah tentang pengelolaan keuangan yang bijaksana, menemukan nilai sejati dalam konsumsi, dan mencari keseimbangan antara menabung dan menikmati hidup.
Kesalahpahaman soal frugal living memang tidak lepas dari peran sosial media. Agar tidak salah sangka, yuk pahami nilai-nilai inti dari frugal living yang sesungguhnya dan bagaimana gaya hidup ini dapat memberikan manfaat finansial dan kebahagiaan yang lebih berarti.
1. Bukan hanya soal mencari harga murah
Frugal living bukan semata-mata tentang mencari harga termurah untuk setiap barang atau layanan yang akan dibeli. Lebih dari itu, ini tentang menyadari nilai sejati dalam setiap pembelian.
Orang yang hidup hemat mempertimbangkan kualitas, manfaat jangka panjang, dan dampak lingkungan dari barang atau layanan yang dibeli. Mereka memilih untuk berinvestasi dalam barang berkualitas yang tahan lama daripada membeli barang murah yang cepat rusak. Frugal living mengajarkan kita untuk melihat melampaui harga dan fokus pada value dari setiap transaksi.
2. Lebih cerdas berbelanja
Frugal living mendorong kita untuk menjadi lebih cerdas dalam berbelanja. Misalnya, alih-alih langsung beli barang yang dibutuhkan, kita bisa sedikit bersabar atau berusaha sedikit lebih keras dengan mencari diskon, penawaran spesial, atau menggunakan kupon untuk menghemat uang.
Selain itu, membandingkan harga di beberapa tempat sebelum memutuskan untuk membeli juga bisa membantu menemukan penawaran terbaik. Dengan menjadi konsumen yang cerdas, kita dapat mengoptimalkan anggaran kita dan mendapatkan nilai terbaik dari setiap pengeluaran.
3. Boleh utang tapi harus bijaksana
Meski menerapkan frugal living, bukan berarti kita menghindari utang sepenuhnya. Kita hanya harus mengelola utang dengan lebih bijaksana.
Terkadang, utang bisa menjadi alat yang berguna untuk mencapai tujuan keuangan, seperti membiayai pendidikan anak atau membeli properti. Namun, orang yang hidup hemat selalu memastikan untuk meminjam dengan bijaksana dan hanya berhutang jika benar-benar diperlukan.
Saat berhutang pun juga harus cerdas. Sebisa mungkin utang tersebut harus dibayar tepat waktu atau kalau bisa dilunasi secepatnya. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghindari denda.
4. Irit demi menabung dan berinvestasi
Menabung dan berinvestasi merupakan komponen penting dalam frugal living. Irit bukan sembarang irit. Orang yang menerapkan frugal living menempatkan sebagian pendapatannya ke dalam tabungan untuk masa depan.