Selain menjaga diri sendiri, membangun dukungan sosial yang sehat juga tidak kalah penting. Miliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman kita. Temukan juga komunitas atau kelompok dengan minat yang sama, di mana kita dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan.
Jaga komunikasi yang efektif dan terbuka dengan orang-orang terdekat. Ketika punya orang-orang yang mendukung dan memahami kita, kita cenderung akan merasa lebih baik di saat-saat yang sulit.
Hidup lebih Sederhana dan Sederhanakan Apapun Urusannya
Ada alasan kenapa banyak agama mengajarkan kesederhanaan. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, beberapa kearifan lokal juga mengajarkan tentang nilai-nilai hidup sederhana.
Hidup sederhana mengajarkan tentang bagaimana hidup sesuai kebutuhan tanpa banyak menuntut. Manusia memang harus punya keinginan dan mimpi untuk diraih. Namun jika keinginan itu tidak dikelola dengan baik, hidup akan selalu terasa kurang dan membuat hidup terasa lebih rumit.
Meski begitu, jangan salah artikan hidup sederhana dengan hidup mepet. Sederhana adalah gaya hidup dan sebuah pilihan, bukan tuntutan karena kondisi yang memaksa untuk membatasi kebutuhan.
Selain hidup lebih sederhana, cobalah untuk menyederhanakan berbagai macam urusan. Bukan hanya dalam hidup, tapi juga soal pekerjaan.Â
Cobalah untuk lebih menyederhanakan apa yang bisa disederhanakan. Mulailah untuk mengatur prioritas. Tetapkan tujuan yang realistis dan prioritaskan dengan bijak. Hindari terlalu banyak komitmen dan belajar mengatakan "tidak" ketika kita merasa terlalu terbebani.
Sederhanakan rutinitas dan lingkungan kita untuk mengurangi stres. Terkadang, mengurangi beban adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan mental kita.
Mematangkan Keterampilan Mengelola Emosi adalah Perjalanan Seumur Hidup
Emosi yang tidak dikelola dengan baik bisa menjadi sumber masalah. Ketika emosi mengendalikan pikiran dan tindakan, kita jadi rentan terhadap konflik, stres, dan mengganggu hubungan.
Mungkin kita cenderung meledak-ledak dalam kemarahan yang membara atau merasa terpuruk dalam kecemasan yang melumpuhkan. Namun, dengan mengembangkan keterampilan mengelola emosi, kita dapat membuat hidup jadi lebih damai.
Ketika dihadapkan pada situasi sulit, praktikkan teknik problem solving untuk mencari solusi yang efektif. Jagalah pikiran kita tetap positif dan kembangkan optimisme.