Kau seorang yang mulia
S'bab hidup dan menghidupi ada dipundakmu
Demi keluargamu, demi mimpi-mimpimu
Kau rela bangun lebih pagi pun rela meninggalkan anak istri
Langit yang jingga menjadi pelepas dahaga setelah seharian lelah bekerja
Ah, kini kau bisa merasa sedikit lega
Pegal-pegal yang tak lagi bersuara
Saat upah membuat keluarga kecilmu bisa tertawa
Walaupun pas-pasan, walaupun ditindas kebijakan, tak ubah prinsipmu untuk bertahan
Demi keluarga tersayang, jangan sampai mereka tak bisa makan
(Bandung, 1 Mei 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H