Mohon tunggu...
Angga anggara
Angga anggara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Aku adalah sperma yang belum dikehendaki Tuhan untuk menjadi manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Potret Buruh

2 Mei 2020   00:53 Diperbarui: 2 Mei 2020   01:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau seorang yang mulia
S'bab hidup dan menghidupi ada dipundakmu
Demi keluargamu, demi mimpi-mimpimu
Kau rela bangun lebih pagi pun rela meninggalkan anak istri

Langit yang jingga menjadi pelepas dahaga setelah seharian lelah bekerja
Ah, kini kau bisa merasa sedikit lega
Pegal-pegal yang tak lagi bersuara
Saat upah membuat keluarga kecilmu bisa tertawa


Walaupun pas-pasan, walaupun ditindas kebijakan, tak ubah prinsipmu untuk bertahan
Demi keluarga tersayang, jangan sampai mereka tak bisa makan

(Bandung, 1 Mei 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun