Libur satu Minggu telah tiba ,libur untuk tahun baru .suara heboh bising nya mahasiswa di kos mendadak menghilang,satu persatu teman ku pada pulang ke kampung masing masing, kembali ke pelukan keluarga mereka yang telah lama menunggu anak nya pulang kampung.
Tinggal lah aku bersama saudara ku lamar kos ini ,di tengah kota yang seakan mendukung kesunyian ini.Aku merasakan kesunyian sejak aku tau akan ada hari libur ,bagi mereka itu kabar gembira bagi ku itu sebuah duka.aku pengen pulang tapi apalah daya uang ongkos untuk pulang kampung belum ada , wajar lah terkadang Niat baik gak selalu terwujud.
Pertemuan terakhir setelah masuk kuliah aku terdiam bersama teman teman ku satu kelas di warung, kenapa tidak mereka membahas pulang kampung dan mereka gak sadar bahwa aku di situ sedih . kenapa harus pas ada aku di situ di bahas ,apa gak bisa bahas yang lain, namun aku hanya merenung kan keadaan ini.
setelah lama aku duduk dan walaupun aku tau ini pertemuan terakhir untuk tahun ini bersama mereka aku beranjak dari tempat duduk ku dan pergi pulang.aku pergi ke tempat teman ku bekerja di situ  aku tersadar satu hal bahwa aku masih beruntung gak bekerja dan bisa kuliah .
ada  rasanya lega di dada ini , setelah itu aku pulang ke kos ,sambil berpikir di jalan ini akan baik baik saja, sampai di kos aku melihat sekitar sunyi banget kek kuburan ini kos ku. Malam pun datang aku sibuk main hp dan keluar kamar kesunyian yang aku rasakan,dan gak ada kerjaan berhubung tugas ada aku berusaha bikin , bisa gak bisa di bisa in .
tanpa aku sadari hari hari ku lebih produktif dan lebih bisa Nerima keadaan sunyi ini , bahkan enak juga rasanya sepi dan tenang.kesepian aku akui iya ,tapi  biar lah di saat orang lain berlibur kita belajar..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H