Mohon tunggu...
Angga AdiSaputra
Angga AdiSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

An investor & Trader

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menelusuri Pesona Kirab Sabot Wening di Desa Giripurno Kota Batu

5 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   12:15 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirab Sabot Wening/dokpri

Di tengah pesona alam Kota Batu yang menawan, Desa Giripurno memukau pengunjung dengan salah satu tradisi lokal yang paling memikat, yaitu Kirab Sabot Wening. Diadakan pada tanggal 27 Juli tahun 2024, acara ini tidak hanya merupakan perayaan musim panen, tetapi juga sebuah panggung untuk menampilkan kekayaan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Kirab ini, dengan nama yang melambangkan kedamaian dan keharmonisan, menjadi saksi dari kekuatan tradisi dalam mengikat komunitas dan merayakan hasil bumi.

Kirab Sabot Wening adalah representasi dari harmoni antara manusia dan alam. Dalam bahasa daerah, "Sabot" merujuk pada sepatu tradisional yang dipakai dalam kirab, sementara "Wening" berarti tenang atau damai, mencerminkan suasana yang diharapkan tercipta selama perayaan ini. Kirab ini biasanya dilaksanakan pada musim panen, sebuah waktu yang penuh syukur atas hasil bumi yang melimpah. Nama kirab tersebut sendiri mencerminkan tujuan utama dari acara ini, yakni merayakan hasil panen dan menghormati leluhur yang telah memberi berkah.

Prosesi kirab dimulai dengan parade yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa. Para peserta mengenakan pakaian adat yang beraneka warna dan membawa berbagai hasil bumi serta barang-barang adat. Salah satu daya tarik utama dari kirab ini adalah tampilan sepatu tradisional yang dihias dengan berbagai ornamen khas, mencerminkan kreativitas dan kerajinan tangan masyarakat Giripurno. Sepatu ini tidak hanya berfungsi sebagai aksesori, tetapi juga sebagai simbol dari kedamaian dan kesyukuran yang dirasakan oleh komunitas.

Selama acara, pengunjung disuguhi berbagai pertunjukan seni tradisional yang memukau. Tari-tarian khas Jawa Timur yang anggun dan iringan musik gamelan yang harmonis menciptakan suasana yang meriah dan magis. Tidak hanya itu, kirab ini juga menghadirkan pameran kerajinan tangan serta kuliner lokal yang lezat, yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih dekat mengenal budaya setempat. Masyarakat setempat dengan penuh semangat turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, menunjukkan kekayaan budaya mereka dengan bangga.

Salah satu momen paling berkesan dalam Kirab Sabot Wening adalah prosesi utama yang melibatkan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Parade yang diikuti dengan membawa hasil bumi dan barang-barang adat menciptakan pemandangan yang memukau, dengan warna-warni yang cerah dan ornamen yang beraneka ragam. Suasana hangat dan akrab antara pengunjung dan penduduk lokal menjadikan acara ini lebih dari sekadar perayaan; ini adalah kesempatan untuk menjalin hubungan dan berbagi cerita serta pengalaman.

Kirab Sabot Wening di Desa Giripurno bukan hanya sebuah acara budaya, tetapi juga sebuah perayaan yang memperkuat ikatan sosial dan komunitas. Acara ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati tradisi dan menghargai hasil bumi sebagai berkah. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman budaya yang otentik dan mendalam, Kirab Sabot Wening adalah sebuah kesempatan emas untuk merasakan keindahan dan kedamaian yang ditawarkan oleh tradisi ini. Keberagaman dan kekayaan budaya yang ditampilkan dalam setiap aspek kirab ini pasti akan meninggalkan kesan yang mendalam dan memuaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun