Mohon tunggu...
Angga Stiya
Angga Stiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PENULIS

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ekonomi Politik

6 Oktober 2023   00:06 Diperbarui: 6 Oktober 2023   00:11 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam banyak literatur ekonomi, ilmu ekonomi atau economic dikatakan berasal dari kata Yunani Oikos atau Oiku dan Nomos yang berarti aturan domestik. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah segala sesuatu yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan berumah tangga, tentunya maksudnya dan dalam perkembangannya, kata rumah tangga tidak hanya  merujuk pada  keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak tetapi juga mencakup seluruh keluarga. . Rumah, rumah dalam arti luas, adalah rumah bangsa, negara, dan dunia.

Secara umum, ilmu ekonomi dapat dikatakan sebagai suatu bidang studi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sebab ilmu ekonomi merupakan ilmu tentang tingkah laku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beragam dan terus meningkat dengan sumber daya yang ada melalui pilihan mengenai kegiatan produksi dan konsumsi, dan/atau distribusi.

Politik pada dasarnya merupakan suatu fenomena yang berkaitan dengan manusia yang selalu hidup bermasyarakat. Pada kodratnya ia adalah makhluk sosial yang selalu hidup dinamis dan berkembang. Karena itulah politik selalu merupakan gejala yang mewujudkan diri manusia dalam rangka proses perkembangannya.

Karena manusia adalah inti utama dari politik, maka apapun alasannya pengamatan atau telaah politik tidak begitu saja meninggalkan faktor manusia. Dikemukakan Anton H. Djawamaku (1985: 144): "bahwa pribadi seseorang manusia adalah unit dasar empiris analisa politik". Oleh karena itu kata "politik" yang berasal dari kata "politic" (Inggris) menunjukkan sifat pribadi atau perbuatan. Secara leksikal, kata asal tersebut diartikan: "acting or judging wisely, well judged, prudent" (A.S. Hornby, 1974: 645). Kata ini sejak dulu dikenal dalam bahasa atau kata

Latin dengan "politicus" dan bahasa Yunani (Greek) "politicos yang diartikan: relating to a citizen". Kedua kata ini berasal dari kata "polis" yang memiliki makna city yaitu kota. Istilah politik berkembang sedemikian rupa sehingga diserap ke dalam bahasa kita (Indonesia) dengan mempunyai 3 (tiga) arti (WJS Poerwadarminta, 183: 763) yaitu: "segala urusan dan tindakan/ kebijaksanaan, siasat dsb) mengenai pemerintahan sesuatu negara terhadap negara lain, tipu muslihat atau kelicikan, dan juga dipergunakan sebagai nama bagi sebuah disiplin "pengetahuan yaitu ilmu politik". Dalam kehidupan masyarakat istilah "politik" mula pertamanya dikenal pada masa Plato dalam bukunya yang berjudul "Politeia" yang pula dikenal dengan istilah "Republik" (Deliar Noer. 1982: 11-12), dan selanjutnya berkembang melalui karya Aristoteles, yang dikenal dengan "Politica".

Karya Plato maupun Aristoteles ini dipandang sebagai titik pangkal pemikiran politik dalam sejarah perkembangannya, di mana hal itu dapat diketahui bahwa "politik" merupakan istilah dipergunakan sebagai konsep pengaturan masyarakat, sebab dalam kedua karya itu membahas soal-soal yang berkaitan dengan masalah bagaimana pemerintahan itu dijalankan agar dapat terwujud sebuah kelompok masyarakat politik atau suatu organisasi negara yang baik.

Istilah ekonomi politik diambil dari bahasa Yunani yaitu perbendaharaan, polis yang berarti kota atau unit politik, dan oikonomike yang berarti administrasi rumah tangga. Gabungan kedua kata tersebut menunjukkan betapa produksi, keuangan, dan perdagangan berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah di bidang moneter, keuangan, dan perdagangan.

Ekonomi politik, salah satu cabang ilmu sosial yang kemudian berkembang menjadi ilmu ekonomi, berfokus pada peningkatan pendapatan dan sumber daya negara. Istilah ekonomi politik mulai digunakan secara luas pada abad ke-18 dan mengacu pada cara pemerintah mengatur perdagangan, valuta asing, mata uang, dan perpajakan (umumnya kita sebut sebagai kebijakan ekonomi saat ini). Dalam perkembangannya, istilah tersebut mulai diterapkan pada kajian masalah dan permasalahan ekonomi lainnya. Ekonomi politik menjadi profesi akademis yang diakui dan semakin dianggap sebagai ilmu pengetahuan. Di beberapa tempat (misalnya universitas-universitas di Skotlandia), ekonomi politik masih merupakan istilah yang umum digunakan untuk apa yang biasa disebut ekonomi di tempat lain. Namun, di bawah pengaruh W.S. Jevons dan Alfred Marshall, "ekonomi" sebagian besar menggantikan "ekonomi politik" pada akhir abad ke-19, meskipun beberapa ekonom terus membedakan kedua konsep tersebut dan tetap menggunakan istilah ekonomi politik untuk isu-isu politik.

Ekonomi politik merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang membahas dan menganalisis hubungan kompleks antara kebijakan ekonomi dan struktur kekuasaan politik dalam masyarakat. Hal ini pada dasarnya merupakan kombinasi ilmu ekonomi dan politik, yang bertujuan untuk memahami bagaimana keputusan kebijakan pemerintah, lembaga politik, dan pemimpin politik dapat berdampak pada sistem perekonomian suatu negara. Penelitian ekonomi politik mencakup studi tentang bagaimana pajak, mata uang, perdagangan, dan peraturan lainnya dipengaruhi oleh kepentingan politik, ideologi, dan motivasi politik. Hal ini juga melibatkan pertimbangan yang sebaliknya, yaitu bagaimana kondisi ekonomi saat ini dapat mempengaruhi politik, termasuk pemilu, dukungan terhadap partai politik dan stabilitas politik.

Pada kenyataannya, ekonomi politik memainkan peranan penting dalam menentukan distribusi kekayaan dalam masyarakat, dimana kebijakan tertentu mempengaruhi siapa yang dapat memperoleh keuntungan secara ekonomi dan siapa yang dapat dirugikan. Lebih lanjut, kebijakan ekonomi yang diterapkan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sepanjang sejarah, ekonomi politik telah menjadi dasar perdebatan politik yang intens, dengan beragam ideologi dan perspektif politik yang mempengaruhi pendekatan ekonomi dan kebijakan publik. Dengan demikian, ekonomi politik tidak hanya menjadi subjek akademis tetapi juga merupakan alat perencanaan dan analisis kebijakan yang penting untuk memecahkan tantangan ekonomi dan politik yang kompleks di dunia.

DATAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun