Mohon tunggu...
Angga Iswara
Angga Iswara Mohon Tunggu... Polisi - penulis

artikel

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Suasana Hutan Mangrove Selama Pandemi Covid-19

16 Juli 2021   10:45 Diperbarui: 16 Juli 2021   11:26 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selama Pandemi Wisata Hutan Mangrove Tampak Sepi, Dok. pribadi

Hutan Mangrove Langsa adalah sebuah taman ekowisata di Desa Kuala Langsa yang menawarkan keindahan pohon bakau yang menjulang dengan lingkungan alam pesisir. Jembatan yang ada di hutang mangrove Langsa terbuat dari kayu yang tertata rapi dan antar jembatan saling terhubung. Jika berjalan terus para pengunjung akan menemukan jembatan dengan struktur melengkung yang indah dan biasanya sering dijadikan spot foto oleh para pengunjung. Terdapat pula menara setinggi 15 meter yang awalnya untuk melakukan pengawasan, namun saat ini sudah dijadikan para pengunjung untuk menikmati keindahan kawasan pesisir dari ketinggian.

Para pengunjung bukan hanya berasal dari Kota Langsa saja, namun banyak sekali pengunjung yang berasal dari kabupaten/kota lainnya di Aceh, bahkan berasal dari luar Provinsi Aceh. Keindahan hutan mangrove ini yang membuat para pelancong dari luar daerah untuk berkunjung ke hutang mangrove. Pada hari weekend, hutang mangrove sangat ramai oleh pengunjung. Jalan menuju hutang mangrove juga begitu padat dilalui kendaraan. Perekonomian masyarakat sekitar lokasi hutang mangrove juga meningkat karena mereka berjualan di pinggiran jalan dan juga banyak ditemui pedagang asongan.

Akan tetapi, keramaian pengunjung di hutan mangrove tersebut sudah lama tidak terlihat. Hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang mengharuskan pemerintah Kota Langsa menutup tempat wisata tersebut pada beberapa waktu yang lalu. Meskipun telah dibuka kembali, namun tidak seramai sebelum masa Pandemi.

Salah satu pengelola hutang mangrove mengatakan terjadi penurunan lebih dari 30 persen. Biasanya hari biasa penjualan tiket 80 hingga 100 tiket, kalau weekend bisa mencapai 150 hingga 300 tiket. Selama pandemi ini penjualan tiket di hari biasa hanya 20 hingga 30 tiket, kalau weekend tidak sampai 100 tiket. Suasana di depan pintu masuk juga tampak sepi, pedagang-pedagang juga ikut mengalami penurunan omset, bahkan banyak juga pedagang yang tidak berjualan.

Kondisi Pandemi ini sangat berdampak terhadap ekonomi daerah dan masyarakat. Entah kapan pandemi Covid-19 ini berakhir, sudah banyak masyarakat yang merindukan untuk hidup tanpa protokol kesehatan seperti saat ini. Sudah banyak masyarakat dari luar daerah yang juga ingin menikmati keindahan hutan mangrove yang menjadi kebanggan masyarakat Kota Langsa. Mungkin hanya waktu yang dapat menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun