Mohon tunggu...
Angga Dharmawan
Angga Dharmawan Mohon Tunggu... -

kuliah S1 pendidikan bahasa jerman di UNESA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ist Surabaya’s Sprache Roh?

12 Januari 2012   05:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ist Surabaya’s spracheroh?

Die Dialogue derSurabaya’s spracheklangsehr roh undhart.
Diese Spracheist ehrlichund einfach.Inihrer sprache,sie werden effizientebeeindruckt.Sie brauchen nichtviele Wörte,um etwas oder den Wunsch zu beschreiben.

Inder Surabaya’s Sprache wird oftfestgestellt,wie dancuk, jancuk, damput, Scheissen, jancok, Hund , usw.Man fasst dieses Schimpfwort als unhöfliche,unanständige und schmutzige wörter auf. Normalerweisse verwendelt man die wörter zu schelten und schimpfen. Aber in Surabaya, man verwendlet diese wörter in Situationen der vertrautheit voll, besonders dancuk, diamput und jancok ,(als anrufendes wort) z.B “yo’opo kabarmu cok“ (Javanisch). Normalerweisse ist “wie geht’s dir?“ . Man soll nicht Ärger werden , wenn, sie diese wörter hören. Weil, diese Dialogue mit der Plauderei und vertrautheitvoll einfugt werden. So, bewerten Sie nicht nur von stile Sprache. J

Apakah Bahasa Surabaya Itu Kasar?

Dialog orang Surabaya memang terdengar sangat kasar dan keras. Bahasa Suroboyoan ini merupakan bahasa yang apa adanya dan simpel. Dalam berbicara orang Surabaya terkesan efisien.. Mereka tidak membutuhkan banyak kata untuk mendeskripsikan sesuatu hal atau keinginan mereka.

Dalam bahasa Surabaya sering didapati kata-kata kasar seperti ini dancuk, jancuk, damput, taek, jancok, asu dan lain-lain. Orang menganggapnya sebagai kata-kata yang kasar, saru dan kotor. Normalnya, kata-kata tersebut dipakai untuk memarahi dan mengumpat seseorang. Akan tetapi untuk masyarakat Surabaya kata-kata ini digunakan dalam situasi penuh keakraban, terutama kata dancuk, diamput, dan jancok (sebagai pengganti kata panggil). Misalnya, "Yoopo kabarmu, cuk" normalnya adalah seperti ini "Bagaimana kabarmu teman?". Orang - orang seharusnya tidak marah, jika mendengar kata kata itu. karena percakapan tersebut disisipi dengan canda tawa & penuh keakraban. Jangan Cepat Menilai Orang dari Gaya Bahasanya. J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun