Mohon tunggu...
angen kinanti
angen kinanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Produk Ilegal

11 Juni 2015   10:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mendekati bulan puasa banyak sekali produk ilegal beredar. Produk ini seperti bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari manusia. barang-barang ilegal ini dijual sangatlah murah. Disaat semua harga barang-barang naik, produk-produk tersebut sangat menggiurkan untuk dikonsumsi. Bahkan produk produk yang ilegal yang membahyakan kesehatan, mulai dari bahan makanan pokok yaitu beras , sampai kebutuhan sehari-hari yaitu sabun dan shampo. Bila produk ini terus beredar akan jadi apa negara indonesia ini. Penjualan produk dengan harga murah dikarenakan bahan-bahannya pun bahan yang tidak sesuai dan tak pantas di gunakan. Dengan dicampurkan bahan kimia saja sudah sangat membahayakan. Bahkan bisa menimbulkan kematian.

Seperti yang kita lihat , pelaku-pelaku yang menjalankan usaha ini ia hanya mencari keuntungan yang besar, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Pelaku bisa dikenai hukuman pidana berlapis. Yaitu UU kesehatan, UU perdagangan, UU Perindustrian, dan UU perlindungan konsumen. Hati-hati bagi konsumen jangan sampai menggunakan produk-produk tersebut. Kita harus pandai-pandai memilih barang yang akan kita produksi demi kesehalatan dan keselamatan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun