3. Memperbesar potensi manipulasi suara oleh oknum yang ingin melakukan kecurangan. Tentu saja, dengsn adanya golput, akan memungkinkan adanya penyalahgunaan kertas suara atau hitungan suara oleh beberapa oknum.
Baca Juga:Â Linda Afriani, S.E. Dipinang 5 Partai Politik, Mana Yang Dipilih?Â
Jumlah golput ternyata tidak setara dengan jumlah partisipasi rakyat. Artinya golput adalah salah satu bentuk partisipasi aktif dari rakyat dalam berpolitik. Namun, perlu digaris bawahi, pemerintah, KPU dan partai politik tetap harus memperhatikan golongan ini dengan meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya Pemilu dan mereka juga harus semakin aktif mengoreksi diri, mengurangi tindak korupsi, memberlakukan kebijakan-kebijakan untuk perkembangan negara dan lebih transparan terhadap rakyat.
Selain itu, pastikan kamu juga harus aktif mencari tahu partai politik apa saja yang ada, dan bagaimana seluk beluknya, kamu juga harus tahu siapa saja kandidat dari masing-masing partai. Coba mulai research dari sekarang dan mulai membandingkan mana yang kandidat yang lebih baik.
Jika melihat banyak yang kontra-produktif seperti ini, apakah kamu yakin akan golput di Pemilu April 2019 nanti?
Lanjut Baca:Â Apa Itu Hari Departemen Agama Indonesia?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H