Seperti yang kita ketahui bahwa Kpop telah merajai hampir seluruh chart musik di Indonesia khususnya untuk beberapa bulan terakhir. Hal ini membuat berbagai perusahaan e-commerce mencoba memanfaatkan peluang inj dengan menggunakan penyanyi Kpop sebagai brand ambassador mereka.
Salah satunya yaitu, Shopee. Perusahaan online shop ini sempat mengundang Blackpink (girlband asal Korea Selatan yang sedang booming) untuk mengisi acara dan menjadi icon dalam promo iklan mereka.Â
Tak berapa lama setelah iklan tersebut ditayangkan, muncul berita adanya seorang perempuan yang mengajukan petisi untuk mencabut iklan Shopee Blackpink tersebut karena dinilai telah mencoreng moral bangsa.
Hingga tulisan ini di tayangkan, berita tersebut masih menjadi polemik diantara masyarakat. Banyak yang menjadi pro karena merasa iklan tersebut menunjukan bagian-bagian tubuh perempuan yang tidak sepantasnya untuk dipertunjukan menurut norma agama tertentu. Sebagian lain berpendapat bahwa tindakan ini konyol karena merasa masyarakat memiliki standar ganda terhadap perempuan dan laki-laki.Â
Contohnya ketika semua masyarakat tidak merasa salah ketika ada iklan yang menampilkan Jojo (pebulu tangkis Indonesia yang sempat menjuarai Asian Games 2018) dengan telanjang dada tetapi ketika hal yang hampir sama terjadi (Blackpink mengenakan rok mini dalam iklan), masyarakat langsung merasa iklan ini salah dan harus dicabut tayangnya.
Baca Juga: Millenial Parents Harus Ajari Anak Suka Berbagi
Menanggapi hal ini, Linda Afriani, seorang pengusaha muda sekaligus ibu  dari empat orang anak ikut berpendapat. Menurutnya, yang banyak ditakutkan orang-orang adalah ketika anak kita menjadi generasi yang tidak baik, yang tidak menjadi pelaku penerus norma dan tata krama yang sudah ada. Linda memberikan solusi dengan memperkuat dalam sektor pendidikan anak.Â
Baca juga:Â Inilah Sosok Relawan Yang Patut Kamu Acungi Jempol
Linda menambahkan bahwa perkembangan teknologi dan cara hidup manusia akan terus berubah-ubah tanpa bisa kita kendalikan. Jika kita hanya bergantung pada pembatasan teknologi dan perkembangan jaman, manusia tidak akan pernah bisa maju.
Namun jika manusia berpegang teguh pada sebuah pondasi yang sudah diajarkan sedari kecil, seperti apapun perkembangan jaman berubah, manusia tersebut akan tetap berdiri kokoh dan tetap berpegang teguh pada apa yang ia percaya dan ikuti sejak kecil.