sumber energy gratis (free energy source) Setiap sesuatu yang bergerak ataupun digerakkan harus punya sumber energy!. Mengapa energy di perlukan?. Agar bisa untuk bergerak dan meng- gerakkan sesuatu! Saat ini sumber energy sebagai bahan bakar agar sesuatu bergerak yang sudah dikenal manusia dan diperjualbelikan diantaranya: 1. Petroleum/ Minyak Bumi, seperti bensin, gasoline, solar, Liquid Petroleum Gas (LPG) 2.Coal/ batu bara, Batu Karbit dan berbagai batu energi jenis lainnya yang belum diketemukan. 3.Minyak dari tumbuhan (Bio Oil/ Green Oil), seperti Minyak Jarak, minyak Damar, Minyak dari Ubi, Minyak dari jagung, Minyak kelapa?. Minyak Sawit?, dan berbagai jenis minyak dari tumbuhan lainnya yang belum muncul 4.Energi alternative lain yang saat ini sudah diperjualbelikan namun kita mungkin belum mengenalnya. Nah, saat persediaan sumber daya bahan bakar itu sudah mulai habis atau- pun menipis, maka akan muncul solusi lain, tetapi kita juga harus berfikir. Solusi ini “tidak dibisniskan”, hingga yang dibisniskan “cuma alat angkutan/ transportnya saja”, seperti mobil, pesawat, motor dan alat transport lain yang sejenis maupun tidak sejenisnya. Kita tahu ada banyak bahan bakar lain selain berbasis “api”, apa bahan bakar berbasis api ini?. Yaitu minyak dan sejenisnya. Banyak para ilmuwan (scientist) mencari solusi agar “bahan bakar sebagai sumber energy menjadi gratis” atau istilah kerennya “free energy source” atau cuma disebut sebagai “free energy”. Hingga muncul beberapa alternative yaitu: 1.Energy Cahaya matahari (Solar Cel), energy ini memang mengandalkan sinar matahari sebagai penggerak “ion electron” agar selalu “vibrating & recycling” dengan “ion proton” hingga dari pergerakkan ini disimpan dalam bateri dan menjadi listrik. Namun bahan untuk Solar Cel inipun masih mahal dan sedikit, hingga walaupun bahan bakarnya gratis, tetapi bahan pembuat “Solar Cel”nya suatu saat juga akan habis!. Hingga proses inipun mulai di “hold”, ditangguhkan dulu perkembangan- nya sebab akan menimbulkan masalah ketergantungan baru untuk bahan pembuat solar cel-nya. 2.Energy Kinetik, energy ini bisa didapatkan dengan sekali menggerakkan, satu sekali saja diberi energy, maka akan terus bergerak tanpa henti (perpetual motion). Tetapi benarkah tanpa henti?. Tentu saja tidak, suatu saat akan habis dan berhenti, lalu diperlukan lagi tenaga seperti semula untuk menggerakkan- nya. Ada banyak cara membuat energy kinetik ini lebih recyclable seperti “mengatur bandul”, agar saling bergerak terus menerus saat sekali digerak- kan oleh tangan, oleh mesin, oleh battery dan sejenisnya. Lalu energy-nya disimpan dalam battery. Nah agar terus menerus bergerak, maka minimal memerlukan 2 battery, satu battery untuk menggerakkan alat penghasil listrik sebagai tenaga penggerak awal. Lalu battery yang lainnya tempat penyimpan listrik dan bila listriknya sudah penuh, dialirkan ke battery yang sebelumya untuk membuat jadi sumber tenaga lagi. Bisa juga dengan bermain dengan “magnet”, yaitu minimal dua magnet yang 2 kutubnya saling sama dan diletakkan sejajar berdekatan. hingga saat digerakkan kebawah atau keatas, maka akan terjadi tolakan yang terus menerus. Vibrasi dan pergerakannya ini disimpan menjadi listrik dalam battery. 3.Energy Memanfaatkan tenaga Alam, energy ini juga bagus, seperti me- manfaatkan aliran angin, dan putarannya di konversikan ke energy listrik, demikian juga aliran air. Energi yang dikarenakan perbedaan panas dan dingin, mengkonversi es menjadi energi, sebab saat es meleleh, ada energi yang terlepas, atau mengkonversi panas menjadi energi, bisa juga mengkonversi suara menjadi energi dan sebaliknya. Energy laut, pergera- kannya gelombangnya tidak berhenti,bisa dimanfaatkan juga (^_^). Dikembangkan lebih jauh, memanfaatkan energy awan, awan?. Ya, per- nahkah berfikir bahwa “air”, yang berubah jadi awan punya energy listrik?, jadi petir?, teknik ion Ini juga merupakan salah satu basic dari sumber powernya “ufo”. Lalu bisa dikembangkan lagi, power dari Blackhole, energy tarikannya (attraction) yang hyper kuat dan bisa jadi listrik. 4.Energy Air, air adalah bahan yang melimpah ruah di bumi ini, dan juga bila air (H2O) dipisahkan atomnya. Maka Hidrogen ini adalah energy yang sangat powerful (hebat). Masih ingat dengan bom atom “hydrogen” yang dilepaskan oleh USA di Jepang dulu?. Kekuatan bom atom hydrogen ini begitu mengerikan, ya itu dari air yang tiap hari kita minum!. Juga air bisa menjadi bahan bakar yang tidak menimbulkan radiasi bila memanipulasi air (H2O) menjadi electrolysis (2 H2O → 2 H2 + O2) menghasilkan listrik untuk battery Basic Hidrogen ataupun Combustion (2 H2 + O2 → 2 H2O ) untuk pembakaran mesin. H2O yang menjadi energi teknik pembakaran disebut dengan nama lain yaitu “Brown Gas” atau “hydrogen gas” atau “Oxyhydrogen”. 5.Energy Air ini juga bisa membuka teknik baru yang bernama “cold fusion”. Teknik nuklir dengan radiasi rendah dalam keadaan ruangan biasa yang tidak memerlukan energy tinggi untuk mereaksikannya. Karena tidak memerlukan energy tinggi untuk mereaksikannya seperti kebanyakan “nuklir hot fusion”. Maka agar “Cold Fusion” teknik ini agar bisa berhasil, memerlukan yang namanya “vibrasi” dan “frekwensi” hingga menghasilkan gelombang (wave) micro. Gelombang micro ini berfungsi sebagai “peledak atau multiplier” yang dihasilkan dari mesin yang sedang bergerak “rotating/ cycling/ Spinning” dan bersifat sebagai pengganti “gulungan tembaga”, di dynamo. Tinggal seberapa banyak “tenaga” yang akan diledakkan, tergantung seberapa banyak hasil putaran, hingga terjadi vibrasi, lalu frekwensi dan akhirnya “gelombang micro” tadi. 6.Energy Ion, Ion terbentuk dari quark & sejenisnya, energy ion adalah energy yang ada di space dan universe, ion didunia mistik disebut dengan nama ether atau aether. Universe terbentuk dari ion atau ether, demikian juga semua benda. Dengan vibrasi ion, menghasilkan listrik, pergerakan “ion electron-ion negative” ke “ion proton-ion positive” akan menimbulkan vibrasi, vibrasi ini adalah energy, dan energy ini bisa disimpan dalam battery untuk dipakai suatu saat nanti. Energy tarikan dan tolakan ion di penganut “Newtonian” dan “Einsteinian” disebut dengan nama gravity (gravitasi). Tetapi gravitasi sebenarnya hanya merupakan “istilah” bagi Newton, setelah mengamati “mengapa semua benda jatuh ke bumi?”. Tetapi Newton tidak tahu apa yang mengakibatkan benda jatuh kebumi, dia hanya menjelaskan bahwa ada gravitasi, tetapi dari mana asalnya gravitasi tersebut?. Newton tidak tahu!. Oleh karena Newton tidak tahu, maka kemungkinan besar Einstein juga tidak tahu (^_^). Mulai sekarang kita tidak akan menyebutnya gravitasi lagi, tetapi gaya (daya) tarik dan tolak ion, ion yang mana?. Tentu saja ion bumi. bagaimana kalau di planet lain?, gaya tarik ion planet A misalnya. Dengan adanya gaya tarik ion bumi ke tubuh kita, ke semua benda, maka kita semua menempel di bumi. Semakin jauh kita dari sumber daya tarik ion massal yang mengumpul dari suatu materi massa yang padat, maka semakin berkuranglah daya tarik ion tersebut. Bila versi Newton, maka nilai gravitasi adalah tetap yaitu 9,8 g, tetapi mengapa nilai gravitasi tidak berkurang?, seharusnya bila semakin tinggi (semakin jauh dari sumber daya tarik ion benda secara massal) maka nilai gravitasi semakin berkurang, dan akan semakin menguat nilai gravitasi bila semakin mendekati sumber gravitasi? Karena gaya tarik gravitasinya tetap dan tidak berubah. Maka benda yang dilempar keatas dan balik lagi ke bumi, jarak dan percepatan seharusnya tetap, yaitu linear, dan tidak dipercepat bila kebawah dan tidak diperlam- bat bila keatas, itu kelemahan theory gravitasi versi Newton. Lalu meng- apa benda dilempar ke atas akhirnya berhenti di titik tertentu?, itu karena sudah kehabisan energi dari asal energi itu berasal, lalu akan balik lagi menuju ke arah gaya tarik ion massal yang sangat kuat itu berasal. Dan bila nilai gravitasi Newton diterapkan, maka kemungkinan besar benda yang dilemparkan dialam nyata, jarak ketinggian optimum dari per- mukaan bumi yang akan dicapai suatu object yang dilemparkan akan lebih rendah dari yang seharusnya terjadi, mengapa?, karena nilai gavitasi Newton tetap disemua ketinggian dan area. Hal ini terjadi karena Newton tidak tahu “apa penyebab” dari kejadian yang disebutnya gravitasi itu. Dan uniknya, gaya gravitasi tiap tempat adalah sama yaitu 9.8 g. Padahal kandungan dan kekuatan ion tiap area belum tentu sama, ada yang kuat ada yang lemah, intinya tidak semua tempat nilanya selalu 9,8 g bisa kurang bisa lebih. Belum lagi gravitasi di planet lain, pasti akan berbeda pula.Nah kalau kita dianalogikan, sekecil semut, maka kita bisa berjalan diatas permukaan tembok tanpa takut terjatuh!. Mengapa?. Sebab kita tertarik oleh gaya tarik ion tembok. Suatu saat bila teknologi kita lebih tinggi, maka kita bisa memanipulasi “gaya tarik ion” ini, hingga kita bisa terbang tanpa sayap dan menempel di benda yang tipis sekalipun dengan memanipulasi gaya ion tubuh kita. Energy ion bisa didapat di manapun, di air, diudara ini, ditanah, di uni- verse, di space di manapun, selama kita bisa memanipulasi agar terjadi- nya gerak “ion electron yang negative” ke “ion potron yang positive” atau sebaliknya, gerak inilah yang menjadi tenaga listrik dan disimpan di dalam battery atau listrik. Energy “ion” yang ada di alam dan disebabkan oleh mahluk hidup ataupun non mahluk hidup, maka energy ion ini disebut dengan energy Plasma, contoh energy plasma yang beredar di bumi saat ini adalah “petir”, energy yang muncul secara alami karena proses “ionisasi” air yang mengangkat dirinya. Karena “penguapan” dan “tolakan antar electron yang demikian kuat lalu overload (kelebihan beban)”, hingga perlu menetralkan muatan dirinya ke bumi hal ini karena kadar “ion positive (proton)” bumi lebih banyak, dan lompatan energy plasma ini disebut dengan nama “petir”. Energi ion electron dari hasil ledakan radiasi nuklir, ataupun ion dari ledakan matahari, ion yang bergerak mendekati atau melebihi kecepatan cahaya disebut dengan nama Neutrino. Manusia juga punya energy “ion plasma”, coba Anda rentangkan dua tela- pak tangan saling berhadapan, rasakan “lompatan-lompatan ion plasma” dari negative ke positive telapak tangan anda, sebagian orang menyebut ini adalah “tenaga dalam”. Sebenarnya ini hanya lompatan antar ion electron dan proton di telapak tangan kita yang saling bertukar posisi saling menetralkan, kita tidak perlu berpuasa atau mengikuti perguruan bela diri aliran mistik untuk bisa melakukan hal ini, sebab ini sudah alami dalam tubuh manusia. Banyak orang yang merasa bahwa “energy”, ada di mana-mana, tidak bisa dihancurkan, hanya berubah bentuk, lalu berputar lagi hingga tiada awal dan tiada akhir, mereka mulai berfikir bahwa “energy”, ini kok seperti Tuhan?, ya, ciri khasnya sama, ada di mana-mana,tidak bisa dihancurkan, tidak berawal dan tidak berakhir dan hal mirip-mirip lainnya, maka sebe- narnya Tuhan adalah energy itu?, itu kembali kepada diri kita sendiri untuk bisa menjawabnya. Tetapi Tuhan di versi agamis meminta kita berbuat begini dan begitu, tidak seperti energi itu bukan?. 7.Energy Emosi, benarkah ada? mungkin saja ada, ini hanya asumsi dari penulis saja, dan mungkin belum tentu ada, mengambil “emosi” sebagai jalur sumber energy-nya. MENGAPA? Sebab bila salah jalur teknologi mengambil energy dari emosi, maka memerlukan energy emosi positive seperti “senang, suka, gembira, bahagia, dan kegembiraan dan kesenangan versi lainnya” dan juga sekali- gus memerlukan energy emosi negative seperti ”Kesedihan, Ketakutan, kemarahan, dan energy-energi negative lainnya”, untuk menggerakkan mesin-mesin kita. Hingga kita selalu memerlukan terjadinya kedua hal itu agar selalu “terjadi terus menerus”, agar mesin buatan kita bisa dijalankan. Jadi jangan heran bila beberapa mahluk yang sudah terevolusi, lalu salah mengambil jalur evolusi teknologinya dengan menggunakan “energy emosi”, dikonversi menjadi energy listrik sebagai sumber tenaganya. Maka mereka selalu mencari dan selalu membuat kekacauan di mana- mana untuk “menangkap energy emosi kita”, untuk menggerakkan mesin buatan mereka. Oleh karena itulah mereka menciptakan istilah “surga” istilah “neraka”, istilah setan, istilah kafir, istilah baik, istilah buruk, istilah jihad, dan banyak istilah-istilah agamis lainnya di mana bertujuan untuk membuat chaos (kekacauan) agar terjadi aliran emosi hingga bisa menggerakkan mesin buatan mereka. Dibuatlah mimpi buruk bagi kita agar terjadi ketakutan, dibuatlah penderi- taan agar kita bersedih, dan dibuatlah kekesalan agar kita marah, dengan manipulasi yang mereka buat?. Mengapa?. Sebab pergerakkan energy negative ke energi positive inilah yang menyebabkan listrik dan disimpan dalam battery energy emosi mereka. Ataukah justru mereka memang bisa hidup dengan “memakan”, emosi kita?. Nah kalau ingin tahu mahluk apa-apa saja yang telah terevolusi lebih dulu dari kita, hingga menggunakan emosi kita sebagai “sumber energy”, yang membuat kekacauan di bumi selama ini?. Segeralah keluar dari “lingkaran setan agama”, dan segera menuju ke “kemanusiaan” agar mesin buatan mereka yang memakai “emosi”, kita sebagai sumber energy akan berhenti bekerja, maka mereka akan muncul untuk mengetahui sebabnya!. Setelah keluar, kita akan meminta pertanggung jawaban mereka! tetapi baiknya adalah dengan memaafkan mereka!, sebab bila kita tidak memaaf- kan mereka, mereka senang, mesinnya bisa berjalan lagi dengan energy negative kekecewaan kita. Oleh karena itu hindarkan evolusi teknologi ke “jalur energy emosi ini” bila memang ternyata memungkinkan untuk itu, sebab membuat kita susah terlepas untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam proses evolusi, tetapi tetap ada jalan untuk terlepas, bila tidak terlena, dengan beralih ke teknologi “ion energy atau universe energy”. Ingat itu bila energy emosi (emosi apapun, emosi marah, emosi senang, emosi benci, emosi cinta, dll) bisa dan telah diwujudkan, bila tidak maka capailah proses evolusi dengan cara menjadi mahluk yang memanfaatkan “ion energy”. Copyright 2005 - now, angel.michael@rocketmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H