Mohon tunggu...
angel michael
angel michael Mohon Tunggu... -

unknown, believed has been living for more than 69 billions years, and known as earth and human protector

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Indra ke Enam & Paranormal

13 Desember 2009   11:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57 3778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

indra ke enam & paranormal Banyak yang yakin, manusia selain punya “kemampuan fisik, kemampuan memory otak” yang menyebabkan terjadinya skills untuk bertahan hidup, ada lagi kemampuan lain yaitu “Indra keenam”. Benarkah? Jawabnya: BENAR Tetapi bukan mistik seperti yang dipercayai kaum religious agamis selama ini. “Indra keenam/ Sixth Sense: adalah suatu vibrasi fikiran yang mengakibatkan gelombang frekwensi informasi/ signal/ sinyal dari otak kita yang dipancarkan ke sekeliling kita” Bagi mahluk yang belum terevolusi lebih tinggi, maka vibrasi frekwensi di- sebabkan oleh degup jantung (heart beat) lebih kuat dan vibrasi fikirannya lebih rendah, tetapi bukan berarti tidak punya. Di mana mahluk yang lebih tinggi evolusinya yang punya pendengaran kuat atau sensor kuat (atau memakai alat canggih) maka bisa mengetahui ke- beradaannya mahluk yang belum terevolusi tadi. Tetapi bagi mahluk yang sudah terevolusi lebih tinggi, maka “otak dan fikiran” yang dikepalanya akan “memancarkan gelombang” seperti stasiun TV, stasiun Radio, atau lebih tepat disebut sebagai “pemancar” yang lebih kuat. Nah, bagi mahluk yang sudah mencapai evolusi lebih tinggi inilah, maka pancaran gelombang otak kita “mampu” diterima oleh mahluk lain yang setara evolusinya, ataupun lebih tinggi level (tingkatan) evolusinya. Hingga ada kemungkinan “seseorang yang sudah terevolusi lebih tinggi” ini mampu mengirimkan “informasi/ data” yang ada dikepalanya ke orang lain yang juga “punya kemampuan yang sama” hingga informasi ini bisa diterima dengan baik. Pada jaman sekarang, kemampuan “transfer informasi” ini masih  melalui mobile-phone/ cellphone/ handphone, di mana satu orang sebagai pemancar informasi dan orang lainnya sebagai penerima informasi. Nah dari sinillah istilah Sense muncul, sense sangat berbeda dengan feel. Dan Sense (bahasa Inggris) bukanlah kata “sensasi” yang ada di dalam bahasa Indonesia, tetapi tepatnya kata “indra”. Sense =sensing = identifikasi sesuatu informasi dengan cara mensensor data berupa informasi sinyal, sebab otak kita selain sebagai pe- mancar juga berfungsi sebagai receiver/ penerima informasi (sen- sor) yang dipancarkan oleh orang lain sebagai pemancarnya (broadcaster). Kebanyakan alat teknologi canggih menggunakan prinsip memancarkan gelombang informasi/ sinyal (broadcasting/ broadcaster) dan menerima informasi (receiving/ receiver/ receptor) Manusiapun bisa punya kemampuan seperti ini, dengan syarat anda seorang mutant/ paranormal yang secara genetic memang tubuhnya mempunyai “DNA computer” untuk ini. Dan ini adalah science, ilmu pengetahuan. Nah kalau anda tidak punya, lalu merasa bisa, maka jadilah aliran “mistik”. Mystic! Artinya “omdo” omong doang artinya “bicara saja tanpa bukti”, di mana kita tidak bisa melakukannya, lalu orang lain yang tidak percaya, malahan diancam “akan masuk neraka”, hal ini yang mulai melanggar hak asasi manusia!. Feel=feeling = identifikasi sesuatu informasi dengan cara merasakan, seperti meraba (sentuh) dengan media tubuh, tangan, kulit, rambut, bulu, atau dengan mulut dan lidah seperti manis asin, pahit, pedas, gurih, hambar tanpa rasa, atau dengan mata untuk melihat, atau dengan hidung untuk membau, atau dengan telinga untuk mendengar atau menggunakan alat bantu lainnya yang bisa kita buat. Seperti orang yang cacat kurang pendengarannya, dengan bantuan alat, maka bisa mengaktifkan dan memperkuat pendengarannya yang cacat. contoh pemakaian feel, misalnya: • Mata bisa melihat benda yang dimaksud. • Telinga bisa mendengar benda yang dimaksud walaupun tidak bisa dilihat, diraba, & dibaui. • Rabaan dengan menggunakan tangan atau bagian tubuh kita lainnya bisa meraba benda yang dimaksud walaupun tidak bisa dilihat, tidak bisa di- dengar dan tidak bisa dibau baunya. • Pembauan (hidung) bisa mendeteksi keberadaan benda yang dimaksud walaupun tidak bisa dilihat, tidak bisa didengar dan tidak bisa diraba, selama obyek tersebut mengeluarkan bau. •Lidah bisa mencicipi cita rasa berbagai Rasa yang dimaksud. • Menggunakan Alat bantu untuk melihat sesuatu yang belum terdeteksi dengan 5 cara awam seperti yang tertulis diatas, misalnya: Melihat Virus atau benda-benda renik lainnya, dengan bantuan Microscope. Melihat energi dengan detektor panas, melihat frekwensi dengan detektor display seperti TV, Radio dan alat-alat sejenis lainnya. Melihat aliran listrik dengan detektor elektron, sensor, dan masih banyak penemuan lainnya yang akan membuka hal-hal lainnya yang belum bisa kita deteksi saat ini!. Bagaimana orang yang bukan paranormal (mutant) bisa melakukan Sensing?. Disinilah muncul yang namanya science, alat yang membantu kita untuk bisa memperkuat kemampuan sensing bahkan feeling. Yaitu di masa depan yang lebih canggih lagi, mobilephone akan menjadi lebih kecil,  seukuran jam tangan misalnya, lalu seukuran cincin di jari tangan, lalu seukuran anting untuk telinga. Lalu ditempelkan tipis di dahi seperti orang India sebagai hiasan, lalu lebih kecil lagi hingga ke ukuran nano, dan bisa masuk ke kepala kita langsung, lalu berganti bahan dari nano menjadi DNA, hingga membuat kita terevolusi secara internal. Mengapa ada mutant atau bahasa umumnya Paranormal?, hal ini terjadi karena mutasi, mutasi hanya beberapa orang saja disebut mutant, dan mutasi secara bersamaan disebut dengan evolusi. Evolusi ada 3 macam a. External Evolution:disebut juga Normal Evolution, di mana evolusi mahluk hidup ketahap berikutnya baik secara fisik maupun fikiran karena tekanan dari faktor luar. Seperti perubahan iklim, adaptasi dalam jangka waktu tertentu hingga menyebabkan mutasi, mutasi ber- samaan dalam waktu pendek (spontan) maupun ber- tahap (panjang) hingga menyebabkan evolusi. Evolusi secara alami sampai mencapai titik yang tertinggi menjadi mahluk cerdas dan punya kemam- puan, “berkomunikasi secara telepathy, tidak perlu makan, abadi, menciptakan segala sesuatu hanya dengan fikiran mungkin bisa saja terjadi, tetapi akan memakan waktu yang lama sekali”. b. Internal Evolution: disebut juga evolusi buatan/ di design, evolusi yang disebabkan oleh mahluk tersebut sudah mampu untuk mengembangkan teknologi hingga mampu untuk membuat evolusi dirinya sendiri sampai ketahap tertentu. Dengan teknik memercepat evolusi sendiri, seperti nano teknologi lalu ke computer DNA teknologi & reka- yasa genetic akan memercepat proses evolusi secara cepat ketahap lebih tinggi. Hingga tak perlu memakan waktu yang lama untuk bisa “berkomunikasi secara telepathy, tidak perlu makan, abadi, menciptakan segala sesuatu hanya dengan fikiran”. c. Hybrid Evolution:evolusi gabungan antara keduanya, evolusi ini biasanya berhubungan dengan campur tangan mahluk yang lebih cerdas dan sudah terevolusi ke level yang lebih tinggi untuk memercepat evolusi mahluk lainnya, seperti kitakah?. Nah kembali ke bahasan semula, bila ada seseorang termutasi hanya satu atau dua, atau beberapa orang saja tanpa melalui proses evolusi teknologi (teknologi juga bagian dari evolusi). Maka mereka di bahasan mistik disebut dengan istilah “paranormal”, dibahasan science/ sains disebut dengan nama “mutant”. Dengan kemampuan tubuh yang termutasi lebih dulu dari kebanyakan orang lain di zamannya hingga punya kemampuan “computer DNA” tertentu ditubuhnya. Maka seorang “mutant” atau “paranormal” bisa untuk “berkomunikasi jarak jauh dengan orang yang punya alat yang sama, baik secara DNA ataupun Non DNA” Di mana di masa lalu kemampuan berbagi informasi jarak jauh ini disebut dengan nama, “telepathy”, di masa kini disebut dengan nama “telephone, mobile-phone, cellphone, handphone, internet phone”, di masa depan, bisa saja punya nama lain lagi. Bisakah kita belajar telepathy, tidak bisa, tetapi ada cara yang mirip, dengan cara menebak, tetapi tidak bakalan sehebat para mutant atau paranormal. Contoh kecil, Anda punya 3 warna yaitu biru, merah dan hijau. Nah si penebak berada letak & jaraknya tidak jauh dari si pemberi tebakan. Caranya, ambil satu warna di mana si penebak diberi penghalang hingga tidak tahu warna apa yang diambil. Lalu sipemberi tebakan berfikir terus menerus “nama warna tersebut, misalnya warna merah”. Maka si penebak harus dapat menebak nama warna yang difikir dan yang dipegang oleh si pemberi tebakan. Awalnya mungkin akan susah dan banyak salahnya, tetapi dengan latihan yang rutin, maka suatu saat, setiap warna apa yang dipegang dan di fikir oleh si pemberi tebakan atau di tebak dengan tepat oleh si penebaknya. Bila ini ditingkatkan terus latihannya, dengan jarak semakin jauh dan bahan tebakan yang semakin banyak, apa yang akan terjadi?. Tentu saja, si penebak dan si pemberi tebakan akan punya kemampuan mirip dengan “telephone, handphone, mobilephone, Cellphone, atau internetphone” yang disebut dengan “telepathy”. Akankah sehebat para mutant atau paranormal?. Mungkin iya mungkin tidak, tetapi bila para mutant atau paranormal sama seperti kita berkomunikasi via handphone, via mobilephone, via internet phone dan sejenisnya. Hingga kata-katanya jelas terdengar di fikiran kita, sedang versi berlatih tanpa punya kemampuan ini akan susah untuk ditebak sebab mereka memang tidak bisa mendengar seperti handphone, telephone, internet phone atau semacamnya, jadi memang lebih mirip menebak tapi keakuratannya?, bisa benar, bisa tidak. Lalu bagaimana bila seseorang punya kemampuan untuk mewujudkan sesuatu benda hanya dengan memikirkannya saja lalu “jleg” benda itu ter- wujud dan ada didepannya?. Apakah itu yang diharapkan?, lalu buat apa hidup?, tidak ada tantangannya sama sekali?, bukankah hidup menyenangkan bila ada tantangan?, dan kita bisa menjadikannya dengan bersusah payah akan menjadi nilai plus?. Universe ini seperti computer, apa yang dibentuk oleh universe pasti punya bahan dasar yaitu ion didunia science dan ether didunia mistik. Ini adalah hal yang sama. Di computer semua benda dibentuk oleh pixel. Pixel inilah ion/ ether didunia nyata. Walaupun pixel punya sub pembentuk “red, green dan blue”, mirip seperti Ion yang terbentuk dari Quark atau particle element lainnya seperti leptons dan gauge bosons, dan bila teknologi kita lebih hebat lagi, maka mungkin akan ditemukan lagi ternyata yang terkecil namanya entah apalagi, begitulah dunia penemuan  (^_^). Nah di computer bila meng-cloning benda cukup dengan cara “copy n paste” atau perintah “duplicate”.  Darimana materi yang didapat dengan  cara “copy n paste/ duplicate ini?”. Memang unik, tetapi “materi”, itu sudah ada, yaitu dengan nama “pixel” ter- sebut, dia memang tidak muncul sebab kita di dalamnya, tapi pixel itu ada disana!. Di mana adanya ya didunia computer itu pixel-nya. Sama seperti universe ini, ion didunia science atau ether didunia mistik, di analogikan ini adalah “benda” yang sama, dan itu sudah ada di universe ini Saat ini teknologi kita hanya terpaku pada meng-cloning benda secara biology, hingga perlu “materi” di dalam prosesnya, tetapi pada saat ilmu fisika/ physics kita berkembang, maka meng-cloning bisa sangat cepat, seperti proses copy n paste/ duplicate di computer saja. Demikian juga membuat benda di computer, karena materi itu adalah pixel. Maka membuat sesuatu di computer tentu saja tidak bisa langsung dibuat, tetapi “melalui proses” seperti menggambar “apel”, maka perlu waktu mem- buat apel, tetapi kalau sudah jadi gambar apel, tentu saja bisa diperbanyak dengan teknik copy n paste/ duplicate. Sama seperti di universe, untuk membuat sesuatu dari awal yang tidak ada, memerlukan proses (waktu) tetapi kalau sudah ada, maka bisa di copy n paste/ duplicate dengan cara fisika/ physics atau dengan cara lebih rendah, yaitu cloning secara biology. Atau cara lebih rendah lagi yaitu membuat keturunan (beranak dan berkem- bang biak) oleh karena itulah gunanya alat kelamin menjadi ada bagi mahluk “satwa” seperti kita. Tetapi alat kelamin tidak hanya untuk membuat keturunan tapi juga for fun he he he. Universe punya getaran/ vibrasi dan hasil dari vibrasi bisa berupa gelombang sinyal suara (sound wave) ataupun gelombang sinyal sinar (light wave). Oleh karena itulah sinar dan suara punya dualism sifat, sinar bisa bersifat gelombang, dan juga bisa bersifat ion yang bisa dibelokkan, dibengkokkan, dihentikan dan dapat dipengaruhi Makanya dengan daya tarik ion yang kuat seperti blackhole, maka sinar bisa terperangkap, bisakah keluar?. Tentu saja, setiap kesulitan pasti ada jalan. Blackhole bukanlah berupa lobang lalu disisi lainnya menjadi whitehole. Blackhole adalah matahari yang sudah mati. Blackhole adalah materi hyper padat seperti planet, bulat namun dengan daya tarik ion (attract) yang sangat hyper kuat. Vibrasi teratur sesuai dengan kekuatan pancarnya, gelombang suara ataupun gelombang sinar ini disebut dengan nama frekwensi, tiap benda punya frekwensi yang sama atau berbeda. Tiap galaksi (universe) dalam space punya frekwensi tertentu seperti computer punya frekwensi  tertentu pula. Frekwensi computer saat buku ini ditulis, dalam hitungan Giga Hertz, namun penulis menganalisa bahwa kemungkinan besar di masa depan, kecepatan prosesor  ini akan semakin cepat dan cepat saja, misalnya suatu computer punya kemampuan prosesor dengan frekwensi 1000 Giga Hertz perdetik. Maka benda-benda di dalam dunia pixel tadi bergetar (bervibrasi) juga dalam 10 giga hertz per detik, namun jangan bingung antara frekwensi untuk getaran obyek & subyek, frekwensi entitas dalam satu dimensi dan frekwensi dimensi, itu hal yang berbeda. Tapi tentu saja benda-benda dan mahluk hidup di dalamnya, mereka tidak akan ikut merasa bergetar sebab mereka hidup di dalamnya. Tiap benda di dalam universe tadi juga bisa punya “frekwensi sendiri sebab bergetar juga,” tetapi tetap dalam sub/ bagian dari frekwensi utama universe tadi. Apakah frekwensi kita sama dengan frekwensi mahluk cerdas yang sudah terevolusi lebih tinggi?. Bisa saja iya bisa juga tidak, tergantung apakah mahluk yang lebih tinggi evolusinya mau mengadakan kontak secara langsung dengan kita ataukah tidak. Dengan membuat penghubung dari frekwensi dimensi mereka ke frekwensi  dimensi kita. Sebab bila frekwensinya berbeda, maka tentu saja tidak akan saling ketemu, sebab punya channel sendiri-sendiri, seperti stasiun TV, Stasiun Radio, punya channel sendiri-sendiri yang tidak saling menyentuh. Bila frekwensi atau dimensi-nya beda, “diasumsikan setan itu ada” maka setan di frekwensi lain itu tidak akan mampu membunuh kita, justru lebih berbahaya manusia pembunuh di frekwensi kita sendiri, sebab manusia pembunuh bisa membunuh kita, sedang setan tidak bisa. Jadi takutlah pada manusia dan mahluk non manusia yang berada di frek- wensi kita,  yang mungkin saja “karena ekonominya, karena kekuasaannya, karena agamanya, karena faham & pemahamannya dan karena Tuhannya”, bisa membunuh kita karena dianggapnya sebagai “jihad/ memperjuangkan”, fahamnya, agamanya, lain-lainnya dan Tuhannya. Nah bagaimana kalau galaksi-galaksi (universe) kita di upgrade seperti computer?. Akan terasakah?. Universe mungkin saja bisa di upgrade kalau universe adalah ciptaan mahluk yang lebih cerdas dari manusia, di asumsikan universe itu ada di dalam hard- disk/ space, universe itu seperti data. Nah data yang tersimpan, dipindahkan ke computer lebih canggih, maka siap dijalanklan lagi, terasakah saat pemin- dahan data itu?. Tentu saja tidak terasa, sebab kita di dalamnya (^_^). Lalu siapakah yang menggantinya?. Tuhankah?. Juga bukan, itu adalah mahluk yang lebih tinggi tingkatan teknologi dan evolusinya. Lalu adakah kiamat?. Buat apa ada kiamat?. Kalau kita adalah mahluk yang terancam kepunahannya, “Endangered Species”. Maka kalau kita semua gagal mencapai teknologi tinggi dan berevolusi ke level/ tingkatan berikutnya maka hingga bumi hancur. Maka mereka akan mereset lagi waktunya ke era di mana bumi belum hancur tanpa kita merasakannya, dan memberi kesempatan manusia lagi dan terus menerus tanpa henti agar bisa berhasil mencapai tingkatan evolusi berikutnya!. Jadi mulai sekarang, hilangkan rasa takut akan kiamat. Berapa banyak tingkatan/ level evolusi itu?. Who knows, siapa yang tahu, mungkin tak terbatas?, atau mungkin terbatas?. Nah selain berbagai galaksi-galaksi (universe) punya vibrasi sendiri, maka benda-benda di dalamnya juga bisa punya vibrasi sendiri, dan axis-nya sendiri, axis dalam bahasa kita adalah aturan posisi x, y, dan z, di mana letak suatu benda bila di computer tentu saja di posisi x, y, dan z dalam dunia computer 3D, dalam dunia computer 2D tentu saja X dan Y saja. Siapakah yang membuat axis?, kita sendiri. Bisakah kita membuat lingkaran sempurna (circle) menjadi miring dalam dunia 2D?. Tidak bakalan bisa, sebab kalau miring akan menjadi elips yaitu lingkaran yang miring ke kanan, ke kiri, ke atas atau ke bawah atau ke arah lainnya. Bahkan Tuhan sekalipun tidak akan bisa melakukannya. Terkecuali di dunia 3D, maka lingkaran sempurna (circle) pasti bisa dimiring- kan dan tidak membuatnya menjadi elips. Kembali ke bahasan Sensing, mungkin saja ada mahluk yang lebih tinggi tingkatan/ level evolusinya, maka bisa tahu ada sesuatu hanya dengan men”sensing” sesuatu tersebut dengan fikirannya. Tingkatan evolusi ini bisa didapat dengan 2 cara, yaitu memercepatnya dengan teknologi (science) atau dengan proses evolusi normal yang masih memerlukan waktu yang sangat lama sekali. Dengan teknologi kita bisa menjadi “Paranormal” atau “mutant dengan kekuatan” dengan cara cepat secara bersamaan!. Mampu berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan tubuh & fikirannya. Mampu terbang tanpa sayap dengan menggunakan tubuh & fikirannya. Mampu memanipulasi waktu dengan menggunakan tubuh & fikirannya. Mampu memanipulasi benda dengan menggunakan tubuh & fikirannya. Mampu hidup selamanya dengan menggunakan tubuh & fikirannya. Mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin dengan menggunakan tubuh & fikirannya. Nah bila teknologi fisika/ physics kita sudah demikian canggih, maka kita bisa menciptakan banyak miracle atau kemukjizatan. Di mana karena semua orang bisa menciptakan miracle (keajaiban) maka sudah tidak ada lagi yang disebut dengan kemukjizatan lagi. mistik dan hal ghaib Ada banyak hal yang belum mampu dijelaskan oleh ilmu pengetahuan (science) tetapi bukan berarti tidak bisa dijelaskan, hanya “belum”, dan pada saatnya setelah pola fikir kita berkembang dan berevolusi lebih jauh, maka hal yang  dianggap belum bisa dijelaskan tadi akan menjadi jelas. Definisi mistik (hal ghaib), mistik adalah jampi-jampi, mantra-mantra, doa- doa, tarian-tarian, runes (symbol & gerakan tangan) tertentu yang dipercaya dan dianggap bisa membuat sesuatu menjadi seperti yang diinginkan, tanpa proses teknologi, mutasi dan atau evolusi tertinggi, atau segala kekuatan bohong yang dianggap nyata. Jadi merasa bisa dengan doa-doa, jampi-jampi, doa-doa, runes, mantra dan sejenisnya tanpa melalui proses advanced evolution atau teknologi padahal tidak bisa, nah itu disebut mistik. Padahal tanpa doa-doa, tanpa mantra-mantra, tanpa jampi-jampi, tanpa runes dan sejenisnya, bila sudah punya kekuatan baik melalui advanced evolution ataupun dengan teknologi, maka itu bisa dilakukan. Lalu bagaimana dengan symbol-symbol di internet?. Voice Command dan atau mind command ke komputer?, lalu komputer melakukannya seperti yang diperintahkan, apakah itu termasuk mistik?. Tidak!, mengapa tidak?, sebab di dalamnya melibatkan teknologi ataupun bila tidak, memang orang tersebut hanya “bergaya” saja agar punya style/ ciri khas, padahal sebenarnya dia punya kekuatan mutant. Misalnya mutant pemanggil hujan, atau mutant yang bisa men-teleport-kan benda atau dirinya ke lain tempat. Sedang para kebanyakan penganut mistik, itu “merasa bisa” mempelajari melalui jampi-jampi, mantra-mantra,doa-doa, symbol-symbol, tarian-tarian, gerakan tangan, gerakan badan, nyanyian- nyanyian, runes dan sejenisnya padahal tidak bisa. Kecuali “sulap”, maka bisa dipelajari, sulap disebut juga dengan “magic”, dan magic bukanlah mistik. Tetapi terkadang orang awam yang tidak mengerti dan percaya mistik (hal ghaib), gampang di bohongi oleh para pesulap (magician) ini dan mereka para pesulap terkadang menipu, dan pesulap tukang tipu biasanya mengklaim dirinya bernama “paranormal”. Maka sulap atau magic itu begitu dipercaya, sebagai kekuatan mistik/ ghaib. Padahal itu cuma “trick” atau “tipuan”, tetapi para pesulap (magician) “asli” jelas-jelas akan mengatakan bahwa itu cuma tipuan/ trik/ ilusi dan tidak menggunakan kekuatan mistik, tetapi bisa dipelajari. Ada contoh links pelaku sulap untuk menipu adalah di link berikut, saya pribadi sangat berterima kasih dengan “kejujuran” dan “keberaniannya” untuk mengungkapkan praktek penipuan berkedok punya kekuatan mutant ini: http://paranormalsakti.freehomepage.com/ http://www.cempari.com/index.php?option=com_content&task=view&id=124&Itemid=1 Misalnya ada seorang dukun atau mengaku paranormal yang bisa menggandakan uang, dari satu juta menjadi seratus juta atau dari sebelumnya sedikit menjadi berlipat-lipat lebih banyak. Maka dia tidak bakalan menjadi dukun lagi, mengapa? dia tidak perlu me- minta uang ke orang lain lagi, sebab dia sudah bisa menggandakan uang sendiri, kalau orang lain dan pemerintah tahu bahwa dia bisa menggandakan uang secara sungguhan, maka dia bisa ditangkap, sebab nomor serinya sama bukan?. Semua dukun adalah penipu hanya untuk bisnis saja. Bagaimana dengan orang yang mampu memanipulasi fikiran orang lain, hingga melihat kertas menjadi uang?, itu adalah seorang mutant yang mampu memanipulasi fikiran, tetapi apakah itu uang betulan?, tentu saja bukan, walaupun punya kekuatan seperti itu, itu tetap penipuan, karena digunakan untuk menipu dan merugikan orang lain. Contoh lain lagi, seseorang bisa menyantet dengan mengubah materi lalu di-teleport-kan ke tubuh orang lain agar mati, lalu meminta bayaran untuk jasanya. Ini juga penipuan, mengapa?, bila memang bisa seperti itu, kenapa tidak melakukan hal ini, yaitu dengan men-teleport-kan tubuhnya ke tempat lain, misalnya ke  bank atau di tempat adanya benda berharga lainnya, seperti emas, berlian,  mutiara  atau benda-benda yang lainnya, lalu di-teleport-kan saja benda yang diperlukan ke rumahnya?. Karena kekuatan mutant (paranormal) tidak bisa dipelajari, maka para mutant ini hanya dengan “berkeinginan” saja, saya berkeinginan “A”, maka itu yang terjadi, sudah tidak pakai dirapal lagi dengan jampi-jampi, mantra-mantra, doa-doa, runes dan sejenisnya, got the idea? (^_^). Bukankah akan menjadi membingungkan bila berfikir saja lalu terjadi?. Tentu saja bukan demikian!, masih ada flow chart program dan command “eksekusi” jadi atau tidak, bila positive menentukan “jadi” maka “jadilah sesuatu itu”. Copyright 2005 - now, angel.michael@rocketmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun