Mohon tunggu...
angel michael
angel michael Mohon Tunggu... -

unknown, believed has been living for more than 69 billions years, and known as earth and human protector

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cinta, Suci & Abadikah?

5 Desember 2009   16:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:03 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta, suci & abadikah?

Cinta, suci & abadikah? PERINGATAN, HANYA UNTUK 17 Tahun KEATAS & SUDAH DEWASA Cinta adalah hal unik yang terjadi pada setiap mahluk cerdas yang ada di planet manapun. Tetapi orang selalu berselisih, seharusnya cinta itu suci dan murni, tanpa embel-embel apapun! Tanpa embel-embel kecantikan, ketampanan, kekayaan, jabatan, posisi atau- pun uang! Tetapi kebanyakan, cinta selalu bisa dimanipulasi bila terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan ketidakberdayaan apapun yang terjadi pada seorang manusia ataupun mahluk cerdas lainnya!. Cinta akan menyerah bila seorang yang dicintainya tidak kaya, karena hidup tidak hanya perlu cinta tetapi juga kekayaan untuk makan dan kebutuhan lainnya!. Cinta akan menyerah bila seorang yang dicintainya tidak pinter, karena hidup tidak hanya perlu cinta tetapi juga kepintaran dan keahlian agar mampu ber- tahan dan mampu berusaha untuk memperbaiki ekonomi atau ok untuk dia- jak berdiskusi untuk mencari solusi bila ada masalah. Cinta akan menyerah bila seorang yang dicintainya tidak tampan atau tidak cantik, karena hidup tidak hanya perlu cinta tetapi juga kecantikan atau ketampanan, cinta akan menyerah bila nge-sex kita kurang hebat!. Bila cewek tidak berani variasi, tidak berani blowjob & sperm swallow misal- nya (^_^) dan bila cowok tidak berani cium mq and jilatin mq ceweknya misal- nya sebagai contoh. Sebab terkadang dengan cinta saja tidaklah cukup!. Tetapi cinta juga bisa mengagumkan, sebab bila seseorang jatuh cinta, dia bisa menjadi seorang pemberani walaupun sebelumnya dia seorang penakut. Mengubah seorang yang pemalas jadi rajin, mengubah orang yang buruk kelakuannya menjadi lebih baik, mengubah orang yang dilihatnya biasa saja (jelek) menurut orang lain tapi terlihat cantik atau tampan bagi dirinya dan hal-hal luar biasa lainnya. Atau pada awalnya bertemu dan jatuh cinta, 2 orang yang berbeda agama saling bilang bahwa cinta datangnya dari Tuhan, tetapi setelah mencicipi tubuh masing-masing setelah sekian lama dan sampai bosan. Akhirnya cari alasan “Eh ternyata Tuhan kita beda, maka kita tidak bakalan bisa bersatu kita pisah saja yah!”, begitu mudah memanfaatkan nama Tuhan atas cinta yang telah tidak ada lagi difikiran masing-masing, padahal awalnya bilang bahwa cinta mereka dipertemukan Tuhan?. Lalu suci dan abadikah cinta?. Ini yang menjadi pertanyaan utama!. Cinta menjadi sangat suci dan abadi bila kebanyakan berhubungan dengan pola fikir cinta orang tua kepada anaknya!. Tetapi bila cinta berkenaan dengan hubungan 2 orang kekasih atau pasang- an yang saling mencinta, maka cinta seperti ini memang sudah menjadi ala- miahnya bahwa cinta ini kebanyakan tidak bakal abadi!. Mengapa kebanyakan tidak abadi? Sebab banyak faktor yang membuat manusia yang mengalami cinta ini menjadi tidak abadi ataupun suci, walau- pun pada awalnya memang suci, tetapi abadikah setelah cinta itu tercapai?. Tentu saja kebanyakan tidak abadi, ada faktor kebosanan, ada faktor ekono- mi, ada faktor kecemburuan yang berlebihan hingga membuat pasangannya jadi sebel, sikap yang buruk dari pasangan kita. Ada faktor timbulnya cinta baru kepada orang lain lagi, dan banyak faktor- faktor lainnya!. Kecemburuan karena cinta yang berlebihan, sebaiknya jangan dilakukan, lihat sisi positive-nya, bila hal ini terjadi mungkin ada baiknya dihentikan, sebab cemburu yang berlebihan bila berpisahpun, sakit fikirannya akan lebih mendalam!. Bagaimana kalau karena kecemburuan cinta yang berlebihan malah mem- buat seseorang menjadi pembunuh?. Menjadi peneror mantan pasangannya dan hal-hal negative lainnya! Hal ini malah merugikan sekali, mengapa?. Seharusnya bila kita relakan, maka kita akan menemukan cinta baru lagi, eh malah masuk penjara, kacian deh lo!.. Yang paling penting adalah, saat cinta itu datang, ambil dan nikmatilah, walaupun hanya sementara, minimal kita sudah merasakannya, lama atau- pun cepat cinta itu bertahan bukan masalah lagi!. Bahkan saat penulis menuliskan artikel ini mulai ada generasi yang bilang “jadikan aku yang kedua, buatlah diriku bahagia”, mengapa harus yang kedua bila bisa yang ketiga, keempat dan seterusnya?. Sebab ternyata cinta memang tidak bisa dibagi, setiap kita cinta pada orang lain, maka cinta kita akan kita serahkan 100% kepada orang tersebut! Jadi kalau punya pacar A, lalu punya pacar B, atau C dan seterusnya, kita mencintai semuanya 100% mengapa?. Sebab mereka orang yang berbeda, kalau disuruh memilih maka kita akan memilih semuanya. Sama seperti bila kita punya anak lebih dari satu, maka kita mencintai semua anak kita 100%, bukan kepada si A besarnya 10%, kepada anak kita B besarnya 5%, tetapi semuanya kita cintai 100%, mengapa?, sebab cinta tidak bisa dibagi. Itulah cinta! Sangat alami dan tidak bisa dibendung bila sudah datang!. Bagaimana kalau cinta itu datang keorang yang sudah berumah tangga?. Jawabannya, ambil dan nikmatilah, selama pasangan yang resmi tidak tahu, dan cinta Anda yang baru juga tetap mau dengan Anda. Walaupun Anda sudah berumah tangga, yang penting adalah jujurlah sejak awal bahwa Anda sudah berkeluarga, selanjutnya terserah Anda, dan jaga kerahasianya (discreet) yah!. Mengapa?. Sebab dengan begitu, anda akan tahu bahwa apa yang anda miliki, keluarga Anda dan suami (istri) Anda adalah hal berharga yang Anda miliki dan perlu dipertahankan!. Kita tidak akan tahu apa yang berharga sebelum kehilangan sesuatu (seseorang) yang kita anggap tidak berharga sebelumnya (^_^). Tetapi bila memang cinta Anda yang baru lebih baik daripada suami (istri) Anda yang sebelumnya, maka memang ada baiknya berpisah. Solusinya, bila anak wanita ikut si suami (agar tidak diperkosa sama bapak tirinya) dan anak pria ikut Istri (agar menjaga si ibu dari aniaya si suami yang baru). Bila ternyata si suami baru sikapnya lebih parah sikap buruknya, memukul dan menganiaya Tetapi bila ternyata mantan suami atau istri anda meminta balik lagi walau- pun Anda sudah berkomitmen (menikah) dengan cinta Anda yang baru, maka terimalah dia, sebab dia tahu kualitas Anda lebih baik dari cintanya yang baru!. Menikah lebih dari satu istri (polygami) tidak masalah, bila memang para wanitanya yang menjalaninya mau, kita orang luar tidak boleh komentar!, ada banyak alasan mengapa seorang wanita mau jadi istri berikutnya, entah istri nomer berapapun. Saya sebutkan beberapa saja, diantaranya yaitu: faktor sudah tidak perawan lagi karena ditinggalkan cowoknya, faktor ekonomi untuk memilih pria yang sudah beristri tapi sudah mapan dari segi ekonomi, si wanita diperkosa oleh pria tidak dikenal, dan banyak alasan lainnya. Namun tentu saja kemampuan ekonomi harus mumpuni!, siapa tahu disisi lain, memang mereka suka threesome he he he. Tetapi saya juga pro polyandri (suami lebih dari satu) bila memang si wanita mampu dan kaya raya, mandiri, dimana keadaan dia memang dari segi ekonomi, kekayaan dan kemampuan juga setingkat dengan pria, mandiri!. Jadi kekayaannya memang berasal dari kemampuan sang istri bukan dari suami! Maukah si suami diduakan, ditigakan, diempatkan?. Itu juga terserah para suami, kita tidak bisa komentar, sebab kita bukanlah orang yang menjalani- nya, siapa tahu emang mereka suka threesome, foursome, fivesome?, hingga jadi Awesome (^_^)! Adilkah?. Adil itu relative, bukan berarti suami atau istri pertama punya rumah dan mobil, lalu suami atau istri kedua juga minta hal yang sama!. Bukan itu, sebab perjuangannya beda dan suami atau istri pertama berjuang lebih lama dari yang kedua, jadi wajar dapat lebih baik!. Apakah cinta datang dengan sendirinya?. Kadang ya kadang tidak, tergan- tung situasinya, kadang hanya dengan pandangan pertama (love at very first sight). Ataupun berkali-kali dengan usaha lainnya, yang jelas saat datang, nikmati- lah, sebab cinta cepat atau lambat akan pudar!. Jadi suci dan abadikah cinta? Yang jelas, siapapun bisa bilang cinta, tetapi maukah yang mengucapkannya melakukan pengorbanan?. Berkorban untuk tidak terlalu Selfish (mementing- kan diri sendiri) berkorban untuk saling mendengarkan masalah pasangan- nya. Berkorban untuk menjadi istri ketiga, berkorban untuk jadi suami keempat, berkorban untuk menderita, berkorban untuk selalu melakukan hubungan sembunyi-sembunyi, dan hal lain yang diperlukan?. Semua cinta itu sejati, cuman waktunya saja ada yang lama dan ada juga yang sebentar saja, tetapi Asal tahu aja, cinta itu menjadi bertahan lama bila tetap saling berhubungan tetapi tidak sampai kejenjang pernikahan, begitu kata banyak orang yang pernah mengalaminya (^_^). Copyright 2005 - now,  angel.michael@rocketmail.com angel michael

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun