Mohon tunggu...
angel michael
angel michael Mohon Tunggu... -

unknown, believed has been living for more than 69 billions years, and known as earth and human protector

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan yang Maha Besar, Maha Kuasa, dan Luas Tak Terbatas

29 November 2009   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:09 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini hasil eksplorasi fikiran yang tidak dibatasi oleh pola fikir agama, filsafat yang mencari tahu tentang Ketuhanan,PERINGATAN  jangan dibaca, atau Anda akan gila, seperti saya (^_^) Ada kisah dalam format audio-video yang bercerita dibagian endingnya, ternyata susunan galaksi kita ada yang lebih besar lagi dan bila dikumpulkan dan di zoom out cameranya seolah-olah ada camera yang mampu menem- bus partikel yang tanpa batas, hingga ternyata kumpulan galaksi-galaksi di frekwensi kita berada di satu kelereng yang sedang dimainkan oleh mahluk hidup cerdas yang sangat besar. Universe di dalam universe yang lain, secara bertingkat!. Seberapa banyak tingkatannya?, who knows?, siapa tahu tidak terbatas (unlimited). Universe adalah galaksi-galaksi di frekwensi kita, mempunyai siklus hidup dan mati selalu berganti saling mem-balance-kan (menyeimbangkan/ equilib- rium) satu dengan lainnya, boleh disebut dengan istilah Never Ending Uni- verse, jagat raya yang tidak terbatas, dan tidak berakhir, dimana di dalamnya bila satu atau lebih galaksi habis masa hidupnya, maka akan lahir galaksi baru, begitu seterusnya tanpa berakhir. Tinggal mahluk cerdas di dalamnya bisa mencari solusi sebelum galaksinya mati dan mencari tempat tinggal baru, ataukah menciptakannya sendiri dengan teknologi tinggi bila mereka sudah mampu melakukannya. Konsep besar dan tidak terbatas, itu sudah dipakai dalam beberapa agama saat ini, makanya ada konteks ”kita hidup di dalam Tuhan, dan Tuhan hidup di dalam kita, lebih dekat dari yang kita kira, sebab molekul (atom), sel, bah- kan jagat raya ini hidup di dalam tubuh Tuhan” hanya akan menjadi terjungkir saat seseorang bilang, “Oh, jadi Tuhan itu space (ruang angkasa) dan gabungan dengan semua materi yang ada di universe (jagat raya) inilah Tuhan”. Lalu apa bedanya dengan orang dinamisme atau animisme yang percaya bahwa Tuhan itu adalah bumi ini namun dalam skala lebih besar, yaitu Tuhan adalah space dan jagat raya ini, sebab Tuhan luas tidak terbatas, semua yang ada dan berada itu hidup di dalam Tuhan, seperti surga dan neraka juga hidup di dalam tubuh Tuhan. Makanya ada kepercayaan di beberapa agama, “Manusia di surga nanti hanya bisa melihat wajah Tuhan saja” dan bukan seluruh badannya, sebab surga hidup di dalam Tuhan. Kelemahannya, berarti orang yang di neraka juga bisa melihat Tuhan, sebab neraka hidup di dalam Tuhan juga . Alih-alih dengan pemikiran seperti ini menjadi salah dalam versi agamis dan theist, oh berarti Tuhan menyatu dengan kita dan kita menyatu dengan Tuhan, Tuhan adalah kita dan kita adalah Tuhan!. He he he, dan itu tidak bagus. Konsep Tuhan itu akan membuat ilmu pengetahuan tidak bisa berjalan, contohnya, bila seseorang berhasil membuat mesin waktu dan kembali ke masa lalu, “sudikah Tuhan menghidupkan orang-orang yang sudah mati demi untuk menghibur satu atau dua orang saja yang kembali ke masa lalu?” jelas tidak bakalan. Tetapi bila Tuhan tidak ada, maka konsep mesin waktu bisa terjadi, sebab Bumi, dan jagat raya yang luas ini sebenarnya seperti suatu computer quantum, seperti menyusun adegan video di Video Editing Software, bisa di cut, paste, replace, dan lain-lain. Atau bahkan membuat timeline track baru, frekwensi waktu baru di bumi yang sama bahkan dunia baru dimana kita bisa jadi adam dan hawa baru di dalamnya, itu baru bumi, bagaimana dengan tiap planet, tiap galaksi, tiap jagat raya, tiap dimensi space?, dengan mode multiply, normal, fade in-fade out, dan seterusnya, bahkan bisa memberi filter (effects) tertentu di timeline yang kita mau! Nah tinggal kita mau ke timeline frame keberapa?, boleh secara timecode ataupun secara manual dengan menggeser-geser timeslider arrow-nya, nah timeslider arrow, ini adalah mesin waktunya. Hal ini menunjukkan bahwa nyawa malah abadi dan bisa melompat ke masa lain, bisa di masa lalu ataupun masa depan bila kita mau meng-cut dan paste ke area timeline yang kita mau. Dan Tuhan tidak perlu bersusah payah menghidupkan orang di masa lalu yang sudah mati hanya karena satu atau dua orang ke masa lalu ataupun ke masa depan, sebab nyawa memang abadi, tetapi untuk mengambil orang di masa lalu, pastikan orang itu masih hidup, artinya, ambil sebelum orang tersebut mati di masanya/ timeline-nya (^_^). Energi tidak bisa mati ataupun dimatikan inilah konsep dasarnya yang kita terapkan di nyawa (karakter) manusia, hanya berubah bentuk, tetapi bukan ke hal mistik ataupun ghaib, sebab hal ghaib pasti menuju ke mistik, dan cepat atau lambat hal ghaib akan menghancurkan manusia, religi termasuk dalam hal mistik!. Dimana disatu titik, manusia akan menggunakan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan orang yang beragama lain, agama adalah hal ghaib (mistik). Mengubah kayu menjadi Ular adalah hanya dengan mengubah susunan atom dan DNA-nya, bahkan tidak hanya membuat ular dari susunan atom dan DNA, membuat apapun bisa dilakukan dengan cara ini, dan ini bisa dilakukan dengan science (ilmu pengetahuan), tidak dengan mistik (ghaib). Namanya juga kekuatannya tahayul, kekuatan mistik, kekuatan bohong yang dianggap nyata adalah mistik/ bohong/ ghaib, sedang ciri khas tahayul/ mistik/ ghaib adalah melakukan sesuatu dengan jampi-jampi, mantra-mantra, doa-doa, tarian-tarian, lambang-lambang, symbol-symbol, gerakan-gerakan tangan, gerakan kaki, gerakan badan, atau sejenisnya tanpa teknologi atau- pun telah berevolusi ke tatanan yang lebih tinggi, dan merasa bisa padahal tidak bisa. Lalu mengharapkan kekuatan bohongan dari doa-doa itu berhasil dan jadi nyata, misalnya santet, atau ingin menciptakan mesin teleport, pesawat ruang angkasa dan sebagainya dengan jampi-jampi, lalu berharap semuanya terjadi dan tidak melalui proses science (teknologi). Tetapi dengan science ada kemungkinan besar alat pembuat makanan dengan cara membentuk atom dan susunan DNA di masa depan akan ada. Mungkin bentuknya menjadi mirip seperti kulkas (refrigerator) atau bentuk yang lainnya. Tinggal meminta jus Markisa, maka alat tersebut akan membentuk susunan atom atau molekul dan DNA jus Markisa berserta gelas minum, dan tinggal diminum saja, mau Sate Kambing?. Nah kini tentang Tuhan maha kuasa (God is Omnipotent) benarkah?. Bagi saya Tuhan itu tidak Maha kuasa, karena Tuhan tidak berkuasa untuk: 1. Menciptakan benda yang sangat ringan yang tak mampu diangkat-Nya. 2. Menciptakan benda yang sangat berat yang tak mampu diangkat-Nya. 3. Menciptakan mahluk yang tidak dapat bergerak tetapi selalu men- dahului Tuhan. 4. Menciptakan mahluk yang sangat cepat, hingga Tuhan tidak mampu mengejarnya. 5. Menciptakan suara-suara yang bising tetapi Tuhan tak mampu men- dengarnya. 6. Menciptakan suara-suara yang sangat halus hingga Tuhan tak mampu mendengarnya. 7. Tak perlu Menciptakan manusia, hingga manusia tidak terjebak dalam kekacauan yang dibuat-Nya. 8. Tidak perlu menciptakan para Homoseksual, baik Gay maupun Lesbian hingga Tuhan tidak perlu menghancurkan dan melarang per- buatan mereka. 9. Menciptakan Diri-Nya sendiri dan Tuhan lainnya. 10. Menciptakan segala sesuatu yang tidak mungkin diciptakan. 11. Menciptakan awal dan akhir yang kosong tanpa adanya Tuhan. 12. Tuhan yang tidak bisa mati, sendirian, lalu dimana maha kuasanya? 13. Tuhan tidak bisa bertemu manusia, katanya maha kuasa, bertemu manusia saja tidak bisa? Lalu dimana letak kemaha kuasaannya. 14. Membasmi Setan padahal Tuhan mampu membasminya tanpa meminta manusia yang melawannya. Bahkan ada dibeberapa agama kata-kata seperti ini "Tolonglah Tuhanmu, maka Tuhan akan menolongmu", begitu lemahnyakah Tuhan? hingga perlu pertolongan manusia?. 15. Membuat Setan (Iblis) menjadi baik, dan patuh hingga tidak perlu merepotkan manusia untuk memerangi mereka. 16. Tidak perlu menciptakan Setan. 17. Adanya kejahatan dan Tuhan tidak mampu menghentikannya, dan masih banyak hal lain lain ketidakmampuan dan kekurangan yang membuktikan bahwa Tuhan tidak Maha Kuasa. Kesimpulannya : Tuhan tidak diperlukan karena tidak mampu berbuat apa-apa, dan tidak berpengaruh apa-apa pada kehidupan kita. Menyerahkan semua hal pada Tuhan membuat kita lemah dan gampang menyerah pada keadaan, pada- hal segala sesuatu, kita sendiri yang menentukannya. Nah, tentukan seka- rang, mau mandiri, berusaha  ataukah selalu berdoa menunggu perto- longan Tuhan?. Bukankah ada orang yang berkarya bagus untuk bakti kepada Tuhan?. Itu terserah Anda, yang penting apapun agama kita, bahkan tidak beragama dan bertuhanpun, adalah berkarya dan hargai sesama manusia, demi (peri) kemanusiaan dan peradaban manusia yang lebih baik untuk generasi sekarang dan generasi masa depan. Angel (bahasa Jawa) Michael artikel ini juga ada di www.angelmichael.cjb.net Copyright 2005 - now,  angel.michael@rocketmail.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun