Pilpres telah usai, KPU telah menetapkan pasangan capres terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla. Tapi tidak demikian menurut Prabowo yang dalam pidatonya dimenit menit terakhir saat KPU hendak menyelesaikan rapat pleno tingkat nasional, dengan berapi api beliau menyatakan jika dirinya telah dicurangi dan menarik diri dari tahapan pilpres yang masih berlangsung kendati akhirnya koalisi merah putih melanjutkan tahapan berikutnya dengan mengajukan gugatan ke MK.
Tapi tidak demikian dengan PKS sebagai salah satu pendukung koalisi Merah putih yang saat ini mendominasi langkah langkah politik Prabowo. Hasil rekapitulasi versi PKS telah dijadikan pilihan oleh Prabowo untuk diyakini. Dan ini disampaikan oleh Prabowo dalam pidatonya yang diunggah di youtube. Upaya Prabowo mem"branding" dirinya bertahun tahun melalui iklan diberbagai media yang tampil sebagai sosok seorang negarawan yang peduli terhadap bangsa dan tanah air ternyata bertolak belakang dengan cara Prabowo menyikapi hasil pilpres, tudingan membabi buta, pidatonya yang provokatif tentu sangat mengkhawatirkan keutuhan NKRI. Sebuah proses Demokrasi yang telah disepakati ternyata disikapi sebagai sebuah perang yang pilihannya hidup atau mati.
Berkas gugatan telah didaftarkan oleh koalisi merah putih disaat batas akhir 3 hari setelah pengumuman hasil rapat pleno KPU pusat, menimbulkan banyak pertanyaan bagi yang membacanya tapi biarkanlah MK yang akan memeriksa dan memutuskan berkas gugatan sekalipun banyak pengamat termasuk Mahfud MD yang juga sebagai mantan ketua MK sekaligus Mantan ketua tim pemenangan Prabowo Hatta menyatakan jika gugatan yang diajukan akan berakhir sia sia karena lemahnya bukti.
Kemudian apakah latar belakang PKS memperdaya Prabowo ? Tentu kita masih ingat tentang video pidato Hashim dihadapan forum USINDO yang mendiskreditkan PKS sebagai partai yang diskriminatif dalam hal SARA, mungkinkah itu diabaikan oleh PKS ? Dan dalam hal teori konspirasi bukankah selama ini mereka telah menunjukkan kepiawaiannya, kali inipun PKS berhasil menelanjangi ketokohan semu Prabowo. Apakah kita harus berterima kasih terhadap PKS yang telah berhasil membusukkan karakter seorang Prabowo menjadi seorang Pecundang ??? Tentu jawabnya adalah waktu yang akan menjawab sebagaimana para kader PKS menyebarkan fitnah teori konspirasinya.
Salam Persatuan Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H