Planet Venus yang biasa disebut sebagai Bintang Kejora, planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Planet Venus merupakan objek alami tercerah di langit malam setelah Matahari dan Bulan. Kecerahan maksimal yang dipancarkan oleh Venus dapat dilihat saat sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam, inilah mengapa planet Venus sering disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja. Â
Pada bulan Maret dan April tahun 2020 terjadi sebuah fenomena dimana Ia menunjukkan cemerlang cahayanya yang sangat indah. Venus terang selama berjam-jam dan akan "terbenam" saat fajar akan merekah. Puncak kecerahan planet Venus terjadi pada tanggal 18 Juli 2020, hal ini disebabkan oleh posisi Planet Venus dan Bumi selaras dengan Matahari. Dimana Bumi terdapat di depan Venus yang sejajar dengan Matahari. Cahaya matahari dipantulkan oleh atmosfer planet Venus. Dan pada saat itu geometri orbit planet Bumi dan Venus berjarak sekitar 70 juta kilometer. Di mana jarak ini bukanlah jarak terdekat dari kedua planet. Pada posisi tersebut planet Venus dapat memantulkan cahaya dan bersinar lebih terang daripada Bintang terterang di langit malam yaitu Bintang Sirius. Sinarnya bisa mencapai besaran -4,6 sampai 18 kali lebih terang dari Bintang Sirius.Â
Tingkat kecerahan planet Venus juga sangat di pengaruhi oleh komposisi gas Karbondioksida yang mendominasi sampai sebesar 95% dan sisanya dilengkapi oleh gas Nitrogen. Karbondioksida yang mendominasi planet Venus membuat panas yang diterima tidak bisa diradiasikan kembali, sehingga seluruh panas yang diterima dari matahari pun terperangkap di atmosfer dan memanaskan seluruh permukaan planet. Oleh sebab itu suhu permukaannya pun mencapai 700 derajat Celcius, sehingga energi panas itulah yang memengaruhi kuatnya sinar yang di pancarkan dari planet tersebut.
Sebelum mengalami puncak kecerahannya, planet Venus dan Bumi mengalami peristiwa konjungsi rendah yaitu dimana kedua planet tersebut berada kurang selaras dengan Matahari. Kondisi tersebut terjadi pada tanggal 3 Juni 2020. Dalam peristiwa tersebut, Panet Venus dan Bumi mencapai jarak terdekatnya yaitu kurang dari 50 juta kilometer. Dalam kondisi tersebut, sinar matahari yang akan dipantulkan oleh Venus jumlahnya akan berkurang secara signifikan, sehingga cahaya yang dipancarkan oleh planet Venus akan meredup.
Keindahan cahayanya dapat dilihat dari bumi dengan jelas dengan menggunakan teropong luar angkasa. Jika melewatkannya, fenomena planet Venus ini dapat disaksikan kembali pada bulan Desember 2021 karena puncak tercerah planet Venus ini terjadi setiap 517 hari sekali.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI