Mohon tunggu...
Angellya yetta
Angellya yetta Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Guru di SMA Negeri 5 Purworejo, sejak tahun 205 hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trampil Nyemak Cerita Wayang melalui Media Goes

5 Desember 2023   09:42 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:47 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5.Fase 5 : Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah
a.Guru mengajak Peserta didik untuk mengapresiasi pendapat atas presentasi kelompok hari ini melalui media padlet https://padlet.com/angellyetta15_/kelas-x_7-fjp1vkiegdaidjb5    (Communication)
b.Peserta didik menanggapi hasil paparan kelompok secara bergantian melalui media padlet https://padlet.com/angellyetta15_/kelas-x_7-fjp1vkiegdaidjb5 . (Critical Thinking )
60Menit

KEGIATAN PENUTUPWAKTU
1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan mengenai materi wayang
2.Secara mandiri peserta didik mengerjakan soal post test sebagai penilaian aspek pengetahuan dengan jujur melalui link quizizz: https://quizizz.com/pro/join/quiz/6543c1cb1e6160539428f2bf/start?studentShare=true (TPACK)
3.Peserta didik bersama guru melakukan refleksi mengenai kegiatan  pembelajaran hari ini.  Pripun pasinauan materi wayang dinten menika? remen mboten? nyenengake mboten? link menti.com:  https://www.menti.com/alfnd7i42fuq
4.(Berdeferensiasi Produk) Guru memberikan (RTL) tugas individu kepada peserta didik, peserta didik membuat simpulan tentang materi yang disampaikan hari ini sesuai dengan gaya belajarnya. Contoh : Auditori (membuat video), Kinestetik ( Pohon Pintar), Visual (Mind Maping). Pengumpulan RTL pada media Padlet.
5.Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam15 menit

D.Alat dan Instrument
Alat yang digunakan dalam dalam proses pembelajaran :
1.Media : Google Sites, Power point, word wall, padlet, livewoorksheet, Quizizz, mentimeter
2.Alat : Ruang kelas, LCD proyektor, laptop, HP, koneksi Internet, Bahan Ajar.
3.Sumber Bahan Ajar: Modul Ajar kelas X, Buku Cetak Gayeng Jawa Kelas X, Video YoutubeLCD, Laptop, HP, LKPD.
Instrument yang digunakan dalam best practice ini ada 3 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi, (b) instrumen untuk melihat hasil belajar aspek pengetahuan melalui quizizz, dan (c) instrument untuk melihat hasil belajar aspek keterampilan melalui tes tulis dan demontrasi.

E.Waktu dan Tempat Kegiatan
Best Practice ini dilaksanakan pada 20 November 2022 bertempat di SMA Negeri 5  Purworejo secara tatap muka.

F.Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari Best Practice ini sebagai berikut:
1.Proses pembelajaran Materi wayang khususnya pada materi nyemak cerita wayang "Bima Bungkus" berlangsung secara aktif dan menyenangkan. Peserta didik sangat antusias serta aktif dalamp embelajaran. Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) memberikan ruang kepada siswa agar bisa lebih aktif dan ekspresif. Sehingga siswa lebih mudah dalam mengorientasikan permasalahan hingga menyelesaikan bahan bacaan yang diberikan oleh guru.
2.Pembelajaran materi nyemak cerita wayang juga disertai media padlet yang didalam memuat LKPD dalam bentuk liveworksheet pertanyaan seputar materi yang dikemas dalam LKPD dan disiskusikan melalui media padlet sebagai wadah diskusi peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi menarik serta peserta didik menjadi senang. Guru mengubah yang tadinya presntasi peserta didik maju kedepan kelas ini peserta didik langsung diksusi dan bertanya jawab antar kelompok memberikan komentar dan nilai lewat media padlet jadi pembelajaran mengasyikan dan peserta didik lebih aktif dalam diskusi.
3.Pembelajaran materi nyemak cerita wayang juga disertai media quizizz yang didalam memuat pertanyaan seputar materi yang dikemas seperti game sehingga pembelajaran menjadi menarik serta peserta didik menjadi senang.
4.Penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan juga media GOES (Google-sites) meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis tokoh-tokoh wayang "Bima Bungkus" isi amanat dan piwulang cerita secara signifikan.

G.Masalah Yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran ini yakni:
1.Masih ada peserta didik yang masih cenderung malu dan kurang percaya diri dalam memberikan tanggapan kepada hasil perkerjaan kelompok lain, masih adanya peserta didik yang kurang aktif dalam diskusi.
2.Kendala yang lainnya kendala sinyal HP peserta didik sehingga ketika dalam proses mengerjakan pre test dan post test ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dan tertinggal dari teman-teman yang lainnya.
3.Peserta didik merasa kebingungan ketika menggunakan banyak media dalam pembelajaran.
4.Peserta didik memahami dan mempelajari penggunaan media Google-Sites
5.Peserta didik dituntun untuk bisa berinovasi dalam hal mengerjakan tugas kelompok menggunakan media LKPD liveworksheet yang mereka baru lakukan.
6.Peserta didik terarah ketika guru menerapkan model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
7.Peserta didik mengerjakan soal Pre-test menggunakan media Word Wall untuk mencari mana jawaban yang sesaui dengan tokoh dan nama wayang, disini peserta didik dituntun sabar ketika jaringan sinyal data atau handphone tidak sesuai dengan yag diharapkan (lemod) dan begitu juga ketika peserta didik dalam hanya menggunakan media quizizz
8.Peserta didik mulai terarah dengan pembelajaran PBL (Problem Based Learning) yang disajikan guru sesuai dengan sintak-sintaknya
9.Peserta didik juga sudah terlihat aktif dalam hal menggunakan media padlet sebagai metode diskusi dan tanya jawab.

H.Cara Menghadapi Masalah
Agar peserta didik tidak kesulitan dalam pembelajaran materi wayang yakni guru perlu memberikan motivasi agar peserta didik bisa paham dan juga bisa memahami materi secara individu dengan baik dan benar. Guru harus memberikan semangat kepada siswa agar lebih termotivasi untuk belajar serta tumbuh rasa percaya diri dalam memberikan pendapat kepada hasil kelomok temannya.
Pembelajaran online dengan pemanfaatan GOES (Google-Sites) dengan menggunakn Model PBL yang juga disertai dengan metode pembelajaran seperti tanya jawab, diskusi, dan presentasi yang dilakukan sebagai fasilitas belajar peserta didik dalam proses memahami pelajaran yang disampaikan guru. Namun inovasi pembelajaran ini, tentu masih memiliki beberapa kekurangan dan perlu diperbaiki agar memberi dampak yang lebih efektif dan efisien lagi kepada peserta didik.
Secara keseluruhan dari hari kegiatan pembelajaran yang sudah saya laksanakan dari kegiatan simulasi hingga terlaksanannya kegiataan pembelajaran materi nyemak cerita wayang "Bima Bungkus" sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik kelas X-7 SMA Negeri 5 Purworejo. Maupun banyak terjadi beberapa kendala di awal kegiatan, menjadikan koreksi saya sebagai guru dalam mempersiapkan materi, model hingga metode yang sesuai dengan peserta didik saya. Sebagai seorang guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu seorang guru harus meningkatkan ketrampilan dan belajar untuk memahami kebutuhan peserta didik serta mengikuti perkembangan zaman.

BAB IV
KESIMPULAN

A.Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Pembelajaran dengan media GOES (Google Sites) dengan model PBL (Problem Based Learning) dan metode diskusi, presentasi, tanya jawab dan unjuk kerja layak dijadikan model pembelajaran materi cerita wayang pada mata pelajaran Bahasa Jawa, karena dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam menganalisis tokoh-tokoh wayang isi, amanat dan piwulang cerita wayang mengalami peningkatan yang signifikan.
2.Media-media pembelajaran yang ada dalam GOES (Google Sites) sangat menarik perhatian siswa, sehingga siswa lebih mudah dalam pembelajaran menjadi terpusatka kepada peserta didik.
3.Penyusunan perangkat pembelajaran secara tepat dan sistematis, serta memasukkan teknologi dalam pembelajaran seperti canva presentation, word wall, live worksheet, quizizz, mentimeter, padlet dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi wayang.

B.Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pada pembelajaran materi wayang khususnya dalam nyemak cerita wayang "Bima Bungkus" menggunakan media GOES (Google Sites), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan:
1.Guru seharusnya tidak hanya mengacu pada materi yang ada dibuku pegangan saja akan tetapi juga harus berani melakukan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang kontekstualsesuai dengan latar belakang peserta didikdansituasi serta kondisi sekolahannya. Hal iniakan membuat pembelajaran lebihmenyenangkan dan tujuan pembelajaran bisa terlaksana secara maksimal.
2.Peserta didik diharapkan lebih termotivasi dalam belajar agar penerapan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.
3.Sekolah, terutama kepala sekolah serta komponen didalamnya dapat mendorongbguru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada pesertabdidik dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dan memanfaatkan media pembelajaran untuk menumbuhkan motivasi belajar pada peserta didik. Serta dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun