Mohon tunggu...
Angel Kwee
Angel Kwee Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ombak di Padang Gurun

21 Maret 2017   12:52 Diperbarui: 21 Maret 2017   22:00 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Musim panas kembali hadir  menghampiri kota kecil di selatan bumi. Sebuah langkah yang terseret-seret menyusuri jalan setapak di daerah kumuh yaitu Seorang anak kecil yang sedang kelaparan karena tidak makan dari kemarin. Namanya Kurt, seorang anak yatim piatu yang tinggal di bawah kolong jembatan bersama dengan anjingnya kow. Kurt dibuang orang tuanya sejak ia berumur tiga tahun, sejak saat itu ia  harus bertahan sendiri di tengah kerasnya dunia, walaupun begitu, kow anjingnya tetap menemani Kurt kemanapun ia pergi, Kurt pun telah menganggap kow seperti keluarganya sendiri. Hari-hari telah mereka lalui bersama sebagai sahabat, walaupun mereka sering dicampakan oleh orang-orang di sekitar mereka, tapi mereka tetap tabah dan tidak mementingkan hal tersebut.

Suatu hari perut Kurt lapar dan ingin makan sesuatu, ia dan kow pun pergi ke tempat sampah untuk mencari makanan, tapi mereka tidak menemukan apapun  disana. Tiba-tiba sebuah aroma makanan yang masih hangat menusuk ke dalam hidung mereka. Tanpa pikir panjang, pergilah mereka berdua mencari sumber aroma tersebut lalu terhentilah mereka di depan toko roti

 ”tampaknya ada makanan di dalam ayo kita masuk ajak Kurt kepada anjingnya

saat mereka masuk semua aroma roti yang masih hangat menusuk ke hidung mereka. Mereka pun mengambil sebuah roti yang panjang dan membawanya ke kasir

”berapa harga roti ini pak?” Tanya Kurt,

tetapi penjaga kasir tersebut melihatnya dengan tatapan jijik” harga roti ini 15 peso” jawab penjaga kasir tersebut,

Kurt kemudian mengeluarkan uang dari sakunya”apakah ini cukup pak?” tanyanya. Penjaga kasir tersebut kemudian marah

”apa ini? Kau bertanya apa ini cukup?ini bahkan tidak sampai 1 peso!” bentak penjaga kasir tersebut, Kurt dan Kow pun sedih dan hendak keluar dari toko itu dengan sedih di wajah mereka.

 Tiba-tiba seorang pria berjas hitam memakai topi tinggi dan memegang tongkat memanggil mereka, Kurt dan kow pun menatapnya dengan kagum

”ada apa paman?” Tanya Kurt,

 Paman itu pun memberikan mereka roti yang tadi ingin mereka beli. Wajah mereka pun senang dan bahagia, saat Kurt hendak berterima kasih, paman tadi tiba-tiba menghilang. Mereka berdua pun pulang ke rumah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun