Mohon tunggu...
Angelique Tifani Firly Ratulaa
Angelique Tifani Firly Ratulaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Halo! Saya Angelique Tifani Firly Ratulaa, teman-teman boleh memanggil saya Angel. Saya adalah mahasiswi semester lima di Universitas Mercu Buana, jurusan akuntansi. Sepanjang perjalanan akademis saya, saya telah menemukan minat yang mendalam di bidang akuntansi dan telah bekerja keras untuk memperdalam pemahaman saya tentang konsep-konsep keuangan yang kompleks. Di luar kegiatan akademis, saya senang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan menjalin pertemanan baru. Saya percaya bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk berkembang dan belajar, oleh karena itu, saya sangat termotivasi untuk memperoleh pengetahuan baru selama perjalanan akademis saya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menyelami Proses Penerimaan Klien dalam Pengauditan: Mempertegas Integritas, Independensi, dan Kompetensi

13 November 2023   20:35 Diperbarui: 13 November 2023   20:40 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tim Audit. Sumber Ilustrasi: Mohamed_hassan/pixabay

Dalam dunia pengauditan, tahap penerimaan klien memegang peranan kunci. Auditor perlu menjalankan prosedur ketat untuk memastikan bahwa klien yang akan diaudit memenuhi persyaratan etika, tidak terlibat dalam litigasi yang merugikan independensi, dan memiliki kompetensi yang diperlukan.

Prosedur penerimaan penugasan bukan hanya tentang verifikasi independensi auditor, tetapi juga memastikan seluruh tim audit dan kantor akuntan publik mematuhi persyaratan etika. Auditor harus memastikan bahwa anggota tim audit tidak memiliki investasi keuangan pribadi yang dapat memengaruhi objektivitas mereka. Pemahaman yang mendalam tentang hubungan bisnis dengan klien juga menjadi fokus, termasuk peninjauan atas jasa non-audit yang ditawarkan kepada calon klien oleh kantor akuntan publik. Panduan Etika IEASB bagi Para Akuntan Profesional menegaskan bahwa kepentingan pribadi dapat menjadi masalah, terutama jika jasa yang ditagihkan ke klien audit belum dibayarkan dalam waktu yang lama.

Litigasi yang belum terselesaikan antara klien dan auditor juga dapat membahayakan independensi. Sikap independensi dapat terganggu jika terdapat perselisihan hukum. Oleh karena itu, auditor perlu mempertimbangkan dampak litigasi terhadap integritas proses audit. Terlibat dalam advokasi litigasi juga dianggap sebagai potensi risiko terhadap independensi.

Dalam mengevaluasi klien, auditor harus mempertimbangkan isu yang berkaitan dengan kompetensi tertentu. Auditor juga harus memastikan bahwa tim audit memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan klien. Ini melibatkan evaluasi pengetahuan industri, pemahaman standar akuntansi, dan keterampilan non-audit yang mungkin diperlukan. Dalam situasi tertentu, pelatihan dan pengarahan yang memadai harus diberikan untuk memastikan tugas-tugas audit mematuhi standar kualitas yang diperlukan.

Oleh karena itu, ketika menghadapi litigasi, persyaratan etika, dan kompetensi tertentu, auditor menghadapi tantangan yang memerlukan kebijaksanaan dan pemahaman mendalam. Keberhasilan audit tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis, tetapi juga pada kemampuan tim audit untuk mempertahankan independensi, integritas, dan kompetensi yang dibutuhkan. Melalui evaluasi yang cermat, auditor dapat membangun dasar yang kokoh untuk memberikan jaminan atas laporan keuangan klien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun