Jember, 30 Juli 2024 -- Kelompok 013 KKN Kolaboratif #3 yang bertempat di Desa Karangrejo melakukan sosialisasi bertajuk "Darurat Bullying" sebagai bagian dari program kerja. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga jenjang pendidikan, yakni SDN 03 Karangrejo, SMP Al-Ikhwaniyah, dan SMK Al-Ikhwaniyah, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang bahaya bullying serta cara mencegahnya.
Dalam sambutannya, kepala sekolah SMK Al-Ikhwaniyah menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa sosialisasi tentang bullying sangat penting untuk disampaikan kepada siswa. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan materi yang telah disampaikan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) beberapa waktu lalu. "Meskipun kami sudah membahas isu bullying saat MPLS, namun masih banyak siswa yang perlu diingatkan kembali agar memahami betapa seriusnya dampak dari bullying, baik fisik maupun verbal," ujar kepala sekolah.
Beliau juga menekankan bahwa bullying masih menjadi masalah yang marak terjadi di lingkungan sekolah, dan oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk mencegah dan menangani kasus-kasus bullying yang bisa merugikan mental dan fisik siswa.
Sosialisasi ini memberikan wawasan baru bagi siswa di ketiga jenjang sekolah. Namun, hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap bullying masih beragam. Di SDN 03 Karangrejo, banyak siswa yang masih belum memahami secara mendalam apa itu bullying, bagaimana bentuk-bentuknya, dan dampak negatif yang ditimbulkannya. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya pendekatan yang lebih intensif dan berkelanjutan dalam pendidikan tentang bullying di jenjang sekolah dasar.
Sementara itu, di SMP dan SMK Al-Ikhwaniyah, sebagian besar siswa sudah mengenal konsep bullying. Namun, kekhawatiran muncul ketika ditemukan bahwa beberapa siswa masih menganggap verbal bullying sebagai hal yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. Hal ini menandakan adanya normalisasi perilaku bullying verbal di kalangan remaja, yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan mental siswa yang menjadi korban.
Dalam sesi tanya jawab yang diadakan setelah sosialisasi, beberapa siswa mengungkapkan pengalaman pribadi mereka terkait bullying. Kelompok 013 KKN Kolaboratif #3 pun menekankan pentingnya melaporkan kasus bullying kepada guru atau pihak sekolah agar dapat ditangani secara tepat. Mereka juga memberikan panduan praktis tentang cara menghindari dan menghadapi situasi bullying.
Dengan diadakannya sosialisasi ini dan juga adanya slogan "STOP BULLYING, MARI BERTEMAN" yang digaungkan bersama-sama di akhir acara sosialisasi, diharapkan siswa dari semua jenjang pendidikan dapat memahami bahwa bullying adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apapun. Kelompok 013 KKN Kolaboratif #3 berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H