Mohon tunggu...
Angeline Harjono
Angeline Harjono Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Universitas Sanata Dharma

An English Literature student. Aspires to be a content writer or author in the future...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terapkan 5 Hal ini Demi Mengatasi Kecanduan Anak dengan Gawai

8 Juni 2020   14:28 Diperbarui: 8 Juni 2020   14:29 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berkembangnya dunia dan manusia, teknologi pun juga ikut berkembang. Hanya satu tekan pada gawai Anda, informasi langsung dapat diterima dimana dan kapan saja.

Dengan maraknya Covid-19, Anda terpaksa untuk tetap di rumah. Khususnya, si kecil yang tidak diperbolehkan ke sekolah. Mereka diwajibkan belajar secara daring dari rumah masing-masing. Tetapi apa yang terjadi setelah kegiatan belajar mereka selesai?

 Kebanyakan dari mereka pasti akan menggunakan gawai mereka untuk bermain ataupun bersosialisasi demi mengurangi dan mehibur dari rasa stres akibat terisolasi. Akan tetapi, kebiasaan bermain gawai yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah.

Misalnya, anak lupa akan kewajiban mereka. Kebanyakan bermain gawai juga dapat menghambat perkembangan bagi tubuh si kecil. 

Menurut John Hutton, dokter anak dari Rumah Sakit Anak Cincinnati, anak-anak yang terpapar  layar gawai terlalu lama akan menghambat perkembangan otak mereka secara tidak langsung.

Maka dari itu, orang tua harus mengambil tindakan pencegahan dan sadar akan kebiasaan anak-anak saat bermain gawai demi kesehatan mereka.

1) Atur jadwal untuk membatasi anak bermain gawai

EdSurge.com
EdSurge.com

Ingat, kewajiban harus menjadi prioritas pertama. Sebelum memperbolehkan mereka bermain gawai, pastikan anak-anak telah menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan rumah terlebih dahulu.  Anda dapat membuat sebuah jadwal untuk mengatur waktu belajar dan bermain anak.

Selain itu, Anda juga dapat mengatur timer agar dapat membantu mengingatkan anak kapan untuk berhenti bermain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun